Setiap Orang tentu memiliki keinginan agar dianggap penting oleh Orang yang disayangi. Akan tetapi tidak banyak yang tahu itu sudah benar terjadi atau belum. Kebanyakan merasa belum dianggap penting sehingga menciptakan harapan dan keinginan agar dianggap penting.
Perlu Kamu tahu, jika Pasangan benar-benar menganggap Kamu penting, Dia akan menjadikan Kamu prioritas utama. Dia akan mengisi posisinya sebagai Kekasih yang baik. Setiap rencana, kebanyakan diperuntukkan untuk Kamu. Dia akan berusaha menjaga hubungan Kalian apapun yang terjadi. Meskipun dibalik semua itu, ada halangan atau rintangan yang tidak Kamu tahu.
Jika Kamu tidak dianggap penting, maka Kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya. Dia tidak takut kehilangan Kamu, lebih memikirkan diri sendiri, dan tentu pengorbanan juga perjuangan tidak akan Kamu rasakan secara maksimal. Yang lebih buruk lagi, Kemungkinan Dia pergi dari hidup Kamu cukup besar. Dari ini, madjongke akan menyampaikan cara mengetahui seberapa penting Kamu bagi hidupnya. Berikut, cara mengetahui seberapa penting Kamu bagi Kekasihmu.
Kontribusi
Kamu harus tahu kontribusi apa yang Kamu berikan pada hidupnya. Ini menjadi tolak ukur dalam mengetahui seberapa penting Kamu bagi hidupnya. Jika Kamu tidak bisa memberikan kontribusi besar terhadap hidupnya, jangan berharap akan dianggap penting bagi hidupnya. Ini disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan Pasangan terhadap Kamu. Jadi cara pertama untuk tahu seberapa penting Kamu bagi Pasangan, bisa dilihat dari seberapa besar Kamu dalam memberikan kontribusi bagi hidupnya. Kalau Kamu bisa memberikan perubahan yang berarti, bisa memberikan apa yang menjadi keinginan atau kebutuhan Dia, dan itu akan sulit didapat dari Orang lain, maka Kamu akan dianggap penting oleh kekasih.
Seberapa unggul Kamu
Kamu berbeda atau sama saja dengan Orang-orang yang ada disekitarnya. Kamu mungkin baik, tapi jika ada teman-teman yang bisa lebih baik dari Kamu juga jangan berharap dianggap penting. Tentunya teman-teman yang bisa mengisi posisi seperti Kamu. Jika Kamu teman main, kemudian ada teman main yang lebih baik, maka Kamu tidak akan begitu terasa penting. Atau hal lain seperti yang pertama, jika ada Orang lain yang bisa lebih banyak memberi kontribusi pada kehidupan Dia, juga jangan menganggap bisa dianggap penting. Tapi jika Kamu lebih unggul dan tidak ada Orang lain yang bisa melebihi Kamu, maka kemungkinan besar Kamu akan dianggap penting.
Kualitas diri
Masalah kualitas diri lagi, seberapa bagus kualitas diri Kamu. Ini juga memiliki perbandingan dari orang lain yang memiliki potensi mengisi posisi Kamu. Atau mungkin Orang-orang yang berusaha masuk kehidupan Dia dan menginginkan Dia. Jika kualitas diri Kamu tidak lebih baik dari Mereka, juga jangan terlalu yakin kalau Kamu akan dianggap penting. Jika potensi Dia mendapatkan yang lebih baik dari Kamu sangat besar dan Dia tahu hal itu, jangan menganggap pasangan akan menempatkan Kamu di posisi yang penting. Jadi kalau Kamu memiliki kualitas diri yang sangat bagus, maka Kamu bisa dianggap penting bagi Dia. Jika Kamu merasa tidak memiliki kualitas diri yang baik, tingkatkan.
Harapan, keinginan, dan rencananya
Apa yang menjadi harapan Dia dan bagaimana Dia dalam membuat rencana juga strategi untuk harapannya tersebut. Jika tidak ada rencana kedepan bersama Kamu, jangan merasa akan dianggap penting. Tapi jika banyak rencana yang ditujukan untuk Kamu kemudian Dia benar-benar menunjukkan ada tindakan nyata untuk mewujudkannya, maka sebenarnya Dia menganggap Kamu sebagai Orang penting.
Berbagi cerita
Seberapa besar keinginan Dia untuk berbagi cerita dengan Kamu. Jika banyak hal yang selalu ingin diceritakan terhadap Kamu, maka Dia sebenarnya menganggap Kamu sebagai Orang penting. Hasrat Dia sangat kuat untuk bercerita tentang banyak kisah. Tapi buruknya, Kamu harus bisa mengolah cara pandang karena pada beberapa keadaan ceritanya bisa bikin Kamu sakit hati.
Tindakannya
Apakah Dia melakukan banyak tindakan perjuangan atau pengorbanan untuk Kamu?, jika iya makan Kamu sebenarnya dianggap penting. Orang yang menganggap Kamu penting, Dia tidak akan enggan untuk berjuang bahkan berkorban. Kamu harus sedikit lebih teliti untuk hal ini. Mulai melihat dari cara pandang Dia jangan dari cara pandang Kamu. Seperti apa perjuangan dan pengorbanan Dia untuk Kamu dilihat dari keadaan Dia, usaha Dia, dan seberapa sulit Dia melakukannya. Jadi bukan hanya dengan melihat hasil dari pengorbanan dan perjuangannya saja. Jika Kamu tahu kalau hanya untuk itu Dia perlu usaha keras, maka Dia sebenarnya sudah menganggap Kamu sebagai Orang yang cukup penting.
Jadi kesimpulannya, adalah dari apa yang sudah Kamu lakukan dan Dia lakukan. Jangan terlalu yakin pada perasaan saja, karena jika semua hal yang sudah disampaikan diatas sudah ada, ketika rasa bosan muncul Dia tetap memilih bertahan. Alasannya, karena Dia menganggap Kamu sangat penting bagi hidupnya.