Selingkuh itu mampu memberi dampak buruk yang bisa merusak hubungan. Jika sekilas Kita perhatikan, Selingkuh adalah kesalahan terbesar yang membuat rusaknya hubungan. Selain hal itu, sepertinya tidak ada yang lebih buruk. Dengan begitu akan muncul pemikiran bahwa kesalahan-kesalahan kecil yang terkesan lebih ringan dari selingkuh, seperti tidak begitu memberi dampak buruk. Itu tidak sepenuhnya benar, karena hal sederhana sebenarnya mampu memberi dampak buruk yang bisa merusak hubungan dan itu lebih buruk dari selingkuh. Dari madjongke.com, hal-hal sederhana yang mampu merusak hubungan dan itu melebihi selingkuh.
Menutupi sesuatu
Mungkin Kamu punya rahasia. Atau mungkin karena memiliki masalah, punya niat yang menyangkut hal positif yaitu tidak ingin membuat Dia tahu tentang masalah Kamu dan tidak ingin berterus terang terhadap Pasangan demi membuatnya tenang. Niat apapun itu termasuk tidak ingin Pasangan terbebani oleh masalah Kamu, tidak selamanya baik. Untuk jangka panjang hal ini justru membuat Pasangan menjadi hilang kepercayaan atau setidaknya berkurang kepercayaannya. Selain itu, ini juga bisa menciptakan kecurigaan yang berlarut-larut. Ini bisa merusak hubungan untuk jangka panjang dan akan lebih parah jika Pasangan meyakini dugaan Dia sebagai sesuatu yang benar.
Mengabaikan pertanyaan
Kamu sedang malas membahas suatu hal padahal Dia menanyakan hal itu dengan serius. Kamu tidak memberi jawaban atau setidaknya memberikan jawaban yang melenceng dan terkesan mengalihkan topik yang sebenarnya sangat ingin Dia ketahui. Pasangan yang serius menanyakan sesuatu tapi tidak mendapatkan jawaban, mampu membuat Dia merasa kesal. Dia masih bisa menghargai dengan menahan diri. Tapi untuk jangka panjang, Dia akan semakin merasa tidak dihargai.
Menahan diri untuk menunjukkan rasa cinta
Karena gengsi, tidak ingin membuat Pasangan terlalu percaya diri, atau alasan lain yang membuat Kamu menahan diri untuk menunjukkan rasa cinta, juga bisa merusak hubungan. Dia bisa merasa tidak dicintai dan merasa tidak diinginkan. Jika Kamu terus menahan diri, bukan tidak mungkin Dia akan merasa perjuangannya sia-sia. Dari itu, bisa menciptakan sikap yang berbeda dari dirinya. Setelah itu, Kamu akan terbiasa dan menunjukkan sikap tidak butuh menjadi hal yang biasa. Dampak jangka panjang bukan hanya ada padanya saja, Kamu juga akan mengalami dampak buruk jangka panjang yaitu mudah kecewa karena sikap darinya. Mau protes?, Kamu pasti sulit melakukannya.
Menahan perasaan negatif
Kamu kecewa dengan Dia, tapi Kamu menahan diri untuk tidak menunjukkan. Hati Kamu kesal tapi secara lisan Kamu memberi maaf. Maaf yang tidak tulus, mampu membuat Kamu terus menyimpan kekecewaan tanpa Dia sadari. Itu akan menjadi bumerang bagi Kamu sendiri jika terus terjadi terus menerus. Dia merasa tidak ada masalah yang berarti, tapi Kamu menyimpan perasaan negatif terus menerus. Ini akan mempengaruhi sikap bahkan kegembiraan Kamu ketika bersama Dia. Dampak jangka panjang, Dia bisa memiliki sikap yang sama dan Kalian tidak akan merasa bahagia maksimal ketika bersama.
Gampang curiga
Diam salah tapi gampang curiga juga salah. Curiga itu wajar tapi jangan berlebihan. Ada kalanya Kamu menunjukkan rasa percaya terhadap dirinya. Jangan selalu menunjukkan sikap curiga jika Dia tidak berada dalam pengawasan atau melakukan hal yang memiliki peluang untuk macam-macam. Dia tidak akan merasa tenang dan emosi tidak akan stabil jika Kamu terus memberikan tuduhan terhadap Dirinya.
Menunjukkan kekaguman terhadap Orang lain
Mungkin ada Orang yang Kamu kagumi dan Kamu menunjukkan pada Dia. Meskipun Orang yang Kamu kagumi tidak terjangkau oleh Kamu, ini bisa menciptakan kecemburuan dan rendah diri. Pasangan bisa menangkap bahwa Kamu menginginkan sosok yang jauh dari Dirinya. Setelah itu, tunggu saja jika Kamu memiliki teman yang karakternya mirip seperti Orang yang Kamu kagumi, Dia bisa menunjukkan sikap bahkan tindakan pemberontakan baik itu di depan Kamu atau dibelakang Kamu.
Terlalu memberi kebebasan
Kamu terlalu memberi kebebasan pada Dia untuk dekat dengan Siapapun. Bahkan dekat dengan Orang yang memiliki kemungkinan menjalin hubungan dengan Dia. Entah niat Kamu hanya menguji, karena Kamu tidak ingin disalahkan karena menjalani hal serupa, atau karena memang Kamu tidak ingin mengekangnya, tetap memberi dampak buruk jangka panjang. Dia bisa merasa bahwa Kamu tidak begitu menganggap Dia berharga. Dampak sikap dan tindakan dari Dia, tentu Kamu bisa memperkirakan sendiri.
Komunikasi tidak lancar
Komunikasi yang tidak lancar tidak selalu karena kurang komunikasi saja. Akan tetapi komunikasi dengan arus deras sebelah saja juga termasuk. Seperti misalnya salah satu terlalu aktif tapi pihak satunya lagi terlalu pasif. Satunya banyak memberi pertanyaan dan saat berkirim pesan menggunakan kalimat panjang, tapi pihak satunya hanya memberikan balasan singkat bahkan kadang kala di abaikan begitu saja. Jika ini baik, tentu Kamu salah besar.
Perbedaan status sosial
Perbedaan status sosial juga bisa merusak hubungan. Biasanya ini karena pengaruh dari Keluarga. Memang, rusaknya hubungan itu tidak selalu dari diri Kamu. Tapi setidaknya dari Keluarga atau lingkungan masyarakat.
Pengaruh omongan Orang
Hampir sama seperti sebelumnya tapi berbeda. Jika ada banyak Orang iri kemudian memberi pengaruh buruk dari omongan, juga bisa merusak hubungan. Karena Kita tahu, sebagian besar masyarakat Kita lebih percaya dengan "apa kata Orang" meskipun tidak bisa benar-benar untuk membuktikannya. Untuk itu, seperti apapun diri Kamu berusahalah untuk menciptakan kesan baik. Karena kesan baik selain bisa untuk meminimalkan pengaruh tersebut, juga mampu membuat urusan Kita menjadi lebih lancar. Dan untuk Kamu, jangan pernah lagi langsung percaya oleh "Apa kata Orang". Semoga bermanfaat.
Baca juga: 7 Tanda Kekasih Akan Jadi Musuh Dalam Selimut