Tidak semua Mertua bisa mengerti kondisi menantunya. Tidak sedikit mertua yang justru memanfaatkan sosok menantunya. Salah satunya adalah dengan meminta jatah duit setiap bulan atau setidaknya ketika butuh dan itu berlangsung begitu sering. Ada Mertua yang secara terang-terangan meminta kepada menantunya. Tidak ada lagi rasa canggung dalam menyampaikan permintaan jatah tersebut.
Yang lebih halus lagi, meminta dengan cara menyindir atau membandingkan dengan menantu yang lain. Seperti misalnya menceritakan dengan maksud memancing dengan kata seperti ini. "Mantuku yang satu itu baik sekali. Sering sekali ngasih duit padahal Aku tidak meminta. Senang rasanya punya mantu seperti itu". Itu dikatakan dengan sengaja agar menantu yang tidak memberi uang mendengarnya. Tentu saja dengan tujuan agar mengerti apa yang sebenarnya diinginkan Mertua.
Bukan cuma itu, ada juga mertua yang meminta secara langsung tapi dengan alasan seolah sangat butuh. Sayangnya alasan itu tidak pernah terbukti dan terkesan sering terjadi. Kalau sudah begini, sebagai menantu Kamu tentu tidak akan tega, apalagi jika sepertinya Mertua benar-benar butuh. Tapi jika keadaan Mertua berlebihan, tentu akan berbeda ceritanya.
Jika Kamu punya mertua yang mata duitan, selama mampu dan sanggup untuk terus memberi bukan masalah. Dan tentunya Kamu tidak akan sampai pada artikel ini. Akan tetapi jika Kamu merasa keberatan jika harus terus memberikan jatah pada Mertua, sebaiknya gunakan cara alternatif dibawah ini untuk menghadapi Mertua yang mata duitan.
Pertama dan paling penting Kamu harus berunding dengan Pasangan tentang hal ini. Seberapa mampu untuk tetap memberikan jatah pada Mertua. Mungkin perlu sedikit mengurangi jumlah yang sesuai kebutuhan Mertua. Jika Pasangan mau mengerti tentu saja akan berusaha mencari solusi bersama. Akan tetapi jika tidak bisa, Kamu bisa melakukan cara yang berikutnya.
Kedua ajak pasangan untuk memiliki suatu tujuan yang bisa dicapai hanya dengan perjuangan menggunakan uang. Berikan motivasi untuk Pasangan agar Dia tahu bahwa uang begitu berharga untuk tujuan tersebut. Sehingga mau tidak mau, Dia mau membantu untuk memberikan pengertian pada Mertua tentang jatah yang Dia minta.
Ketiga, berunding bersama-sama agar Mertua tidak begitu bergantung dengan Kamu. Dalam hal ini, melibatkan Mertua, Pasangan, Dan tentu saja Kamu sendiri. Kamu harus bisa meyakinkan Mertua agar Dia tidak terlalu sering atau terlalu banyak meminta jatah. Jika tidak ada alasan kuat, Kamu bisa menggunakan alasan berikutnya jika sudah memiliki anak.
Jadikan anak sebagai tameng. Pendidikan anak, masa depan anak, kebutuhan anak dsb menjadi alasan bagi Kamu untuk tidak memberi jatah uang pada Mertua yang mata duitan.
Yang terakhir, dengan masih tetap membantu dengan bentuk lain. Jika Mertua butuh, rasa tidak tega juga pasti Kamu rasakan. Akan tetapi mertua yang mata duitan, dengan alasan apapun berusaha meminta jatah jika merasa Kamu sudah tidak bisa memberikan lagi secara rutin. Alasan yang dipakai biasanya suatu kebutuhan mendesak. Jika karena hal ini tentu saja Kamu tidak bisa begitu saja lepas tangan. Kamu sebagai Menantu pantas untuk membantunya. Dan jika memang Mertua butuh dengan alasan sesuatu, berikan bantuan dengan barang yang Dia butuhkan. Jangan memberi langsung dalam bentuk uang. Lebih baik Kamu meluangkan waktu untuk mengurusnya, jadi mertua terima beres. Sehingga dengan begitu, alasan yang dibuat-buat tidak akan berhasil membuat Kamu mengeluarkan jatah yang tidak seharusnya. Dan untuk jangka panjang, Mertua sadar bahwa alasan apapun tidak akan membuatnya mendapatkan uang yang diinginkan tapi justru bentuk lain yang belum tentu benar-benar Mertua butuhkan.
Itu saja, artikel ini bukan bermaksud untuk mengajari jadi menantu pelit, tapi juga untuk kebaikan bersama. Kalau mampu dan sanggup bukan masalah jika terus memberi jatah pada Mertua mata duitan. Tapi jika dengan terus memberi jatah justru mengacaukan anggaran dalam Rumah Tangga bersama Pasangan, hal ini perlu dihentikan. Itu saja, semoga bermanfaat.
Baca juga: 7 Ciri Mertua Yang Bisa Merusak Pernikahan