Sebelumnya merasa nyaman dengan hubungan yang dijalani. Tapi akhir-akhir ini rasa nyaman tersebut seolah hilang. Berusaha seperti apapun, sepertinya percuma. Rasa tidak nyaman sering dirasakan dan saat berusaha memperbaiki, itu hanya bertahan sejenak. Seperti ada yang salah, dan yang pasti Pacar sepertinya berubah.
Rasa tidak nyaman tersebut dirasakan oleh keduanya. Keduanya sama-sama merasa tidak nyaman dengan hubungan. Merasa tidak cocok, tapi sangat sayang jika sampai mengakhiri hubungan. Rasa cinta dan sayang itu masih ada, tapi hanya merasa tidak nyaman saja. Untuk mencari solusi tentu harus dicari dulu penyebabnya. Dan karena alasan tidak nyaman itu, biasanya memiliki sebab-sebab dibawah ini.
Menyimpulkan kondisi paling menyebalkan dari pasangan
Jika ada sesuatu tidak ditanyakan secara langsung tapi justru menyimpulkan keadaan pasangan paling menyebalkan. Termasuk juga jika Pasangan tidak memberi kabar atau handphone tidak aktif dalam kurun waktu tertentu, langsung menyimpulkan bahwa pasangan macam-macam dibelakang. Ini bisa menciptakan keadaan tidak nyaman jika terjadi terus menerus. Kesimpulan yang ada akhirnya membuat sikap mengalami perubahan.
Tidak bisa menahan amarah
Jika ada kesalahan kecil tidak bisa menahan amarah. Selalu menunjukkan kekesalan bahkan hukuman yang fatal bagi Pasangan. Apalagi jika itu terjadi secara terus menerus. Pasangan sudah berusaha berbuat baik, menunjukkan sikap baik untuk memperbaiki keadaan, tapi karena rasa kesal masih dirasakan terus menunjukkan sikap negatif terhadap pasangan. Ini secara otomatis, semakin lama akan menjadi kebiasaan, pasangan seperti dituntut untuk selalu benar.
Menanggapi pertanyaan serius dengan bercanda
Niatnya tanya serius tapi jawabannya justru bercanda. Ini akan membuat pihak yang bertanya merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan. Karena disini, pihak yang bertanya justru merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Sebagai bukti, cobalah dan suatu saat pasti pasangan akan berusaha mencari tahu kembali.
Komunikasi satu arah
Komunikasi satu arah itu seperti Orang wawancara. Satu pihak memberi pertanyaan bertubi-tubi dan yang satunya menjawab ala kadarnya. Pada awalnya memang tidak masalah, tapi semakin lama justru menjadi hal yang buruk dan bisa membuat hubungan menjadi tidak nyaman. Pada awalnya pihak yang sering dihujani pertanyaan, akan lebih dulu mengalami rasa bosan. Itu terbukti jika sudah berjalan cukup lama, akan banyak pesan yang diabaikan. Sementara pihak yang menghubungi pada akhirnya juga merasa tidak nyaman karena seperti tidak dibutuhkan.
Lebih sering selalu merasa benar dan ingin menang
Keduanya jika terjadi perbedaan pendapat dan akhirnya bertengkar, selalu merasa benar. Keduanya sama-sama menunjukkan keahlian dalam berbicara. Sama-sama merasa lebih unggul dalam merangkai kalimat. Jika terjadi pertengkaran, yang ada justru merasa puas jika akhirnya pasangan kalah bicara. Padahal untuk jangka panjang, inilah sebabnya hubungan menjadi tidak nyaman.
Solusi untuk masalah ini sebenarnya sederhana, tetap hargai pasangan seperti apapun Dia. Saling menghargai dan terbuka. Lihat masalah secara obyektif dan selesaikan dengan solusi terbaik untuk keduanya.