Apakah Kamu saat ini sudah merasa menemukan pasangan yang tepat, bisa menghargai Kamu, bisa menjadi pendengar yang baik untuk masalah Kamu, atau pasangan yang bisa mengerti Kamu. Atau justru Kamu merasa sering disakiti, diabaikan, bahkan sering mendapatkan perlakuan buruk dari pasangan?.
Apapun kondisi Kamu saat ini, tentunya memiliki pengalaman dalam masalah sikap pasangan. Pernah memiliki pasangan yang selalu bersikap buruk terhadap Kamu, pernah merasakan sikap baik dari pasangan, atau bisa saja sering mendapatkan sikap baik tapi merasa belum cukup. Semua itu wajar saja dan tentu saja Kamu selalu berharap untuk mendapatkan pasangan yang selalu bersikap baik. Dan pastinya jarang ada pertanyaan, hal-hal apa saja yang memberi pengaruh besar terhadap baik buruknya sikap pasangan.
Pertanyaan ini jarang terpikir oleh sebagian besar Orang. Padahal hal itu bisa menjadi kunci bagi Kita untuk melihat peluang-peluang terwujudnya harapan yang selama ini Kita inginkan. Kita kadang terlalu bodoh sehingga terus bergantung dan berharap pada Seseorang yang tidak mungkin akan mewujudkan harapan Kita selama ini (Kita ya, bukan Kamu).
Sehingga sering sekali melakukan tindakan percuma dan sebenarnya itu tidak memberi pengaruh sama sekali terhadap perubahan sikap pacar. Bisa saja, Dia cuek dan selamanya akan terus menjadi pribadi yang cuek. Bisa saja, Dia akan terus menjadi sosok yang hanya peduli dengan Dirinya sendiri, dengan Kamu sama sekali tidak peduli. Bisa saja, selamanya Dia akan terus mencari kesalahan Kamu tanpa sedikipun melihat kebaikan yang pernah Kamu lakukan. Dan bisa saja juga, Dia menganggap tanggapan asal-asalan dari perjuangan yang Kamu lakukan sebagai bentuk perhatian atau bukti cinta.
Apapun itu, yang jelas saat ini madjongke.com akan menyampaikan hal-hal yang mempengaruhi terhadap baik buruknya sikap pasangan terhadap Kamu.
Cara Dia menilai diri sendiri
Tidak sedikit Orang yang menilai diri sendiri memiliki kualitas diri yang cukup bagus. Biasanya ini dikaitkan dengan penampilan fisik. Jika Dia merasa menarik, Dia bisa lebih bersikap jual mahal. Apalagi hal itu dipadukan dengan penilaian dari banyak Orang yang memiliki pendapat sama. Jadi jangan heran, jika Pasangan yang merasa memiliki penampilan menarik, biasanya suka banyak maunya.
Cara Dia menilai diri Kamu
Ini juga sama saja, bagaimana cara Dia dalam menilai kualitas diri Kamu. Jika Kamu dianggap memiliki kualitas diri yang bagus dan itu Dia sukai, Kamu akan mendapatkan sikap yang lebih baik. Tapi jika Dia menilai diri Kamu memiliki kualitas diri yang biasa bahkan tidak bagus, Dia bisa saja menganggap Kamu tidak berharga, tidak terlalu perlu untuk diperjuangkan, bahkan tidak masalah jika terus disakiti.
Sikap Pasangan Dia di masa lalu
Jika Dia punya kisah cinta masa lalu, tentu saja memberi pengaruh besar terhadap sikapnya padamu. Jadi kalau Kamu penasaran, kamu bisa mencari tahu sikap dan perlakuan seperti apa yang pernah Dia dapatkan di masa lalu. Apakah Dia sering di agung-agungkan, sering disakiti, atau mungkin sering terlalu berharap. Ini tentu saja memberi pengaruh besar terhadap sikapnya kepadamu.
Sikap Orang disekitarnya
Sikap Orang yang ada disekitarnya juga memberi pengaruh besar. Jika banyak yang memuji Dia, banyak yang berusaha memasuki kehidupan pribadinya, dan juga banyak yang merasa senang jika bersama Dia, maka Dia bisa jual mahal sama Kamu. Dia tidak begitu takut kehilangan Kamu karena merasa peluangnya untuk mendapatkan sosok yang seperti Kamu itu besar sekali. Tapi berbeda jika dengan sikap-sikap Orang sekitar Dia merasa kalau semua itu palsu, Dia bisa benar-benar menghargai Kamu.
Sosok yang Dia harapkan
Dia punya kriteria khusus yang mampu membuatnya yakin bisa mendatangkan kebahagiaan bagi Dia. Jika Kamu jauh dari itu, tentu saja sikapnya tidak akan begitu baik. Dia bisa saja menuntut langsung atau tidak langsung agar Kamu bisa menjadi seperti yang Dia inginkan. Padahal belum tentu Kamu bisa mencapai target yang Dia inginkan.
Sikap Kamu terhadapnya
Jika Dia sering mendapatkan pujian dari Kamu, sering mendapatkan sikap sebagai bentuk ekspresi rasa takut kehilangan Kamu terhadapnya, dan sikap idaman lain, Dia bisa saja bersikap buruk sama Kamu. Dia ngelunjak dan tidak tahu diri. Dia terlena oleh kebaikan dan kesabaran yang Kamu berikan padanya. Dia merasa aman dan akhirnya seenaknya sendiri. Dalam pikirannya, siapa yang lebih butuh, siapa yang takut kehilangan, siapa yang pantas berjuang, dan sebagainya. Dia jadi enggan berjuang karena merasa dengan butuh ada, Dia sudah merasa bisa menjaga hubungan. Kalaupun ada yang tidak sesuai, tinggal marah, masalah selesai.
Strategi yang Dia terapkan
Banyak sekali Orang dalam menjalani hubungan, itu mau enaknya saja. Sehingga untuk mendapatkan itu, tidak sedikit yang menggunakan beberapa strategi untuk membuat Kamu membutuhkan Dia. Bersikap munafik agar Dia mendapatkan lebih banyak kemudahan. Dia ingin pada akhirnya menjadi pihak yang dibutuhkan, bermalas-malasan dan enggan untuk berjuang. Jika bukan Kamu yang memulai, tidak akan ada perubahan. Jadi dari awal, Dia memang memasang strategi untuk membuat Kamu lebih banyak berjuang. Dan yang sering menjadi andalan adalah kemunafikan.
Peluang yang lebih bagus
Jika Dia sudah melihat peluang yang lebih bagus dari Orang lain, Dia bisa berubah
sikap. Dia berusaha membuat dirinya sendiri agak jauh dari jangkauan Kamu. Menciptakan masalah, membuat Kamu marah, dan sebagainya agar Dia lebih memiliki ruang gerak bebas dalam mencoba peluang yang sedang datang. Jika sampai Dia berhasil, bisa saja akhirnya Dia benar-benar memberikan Kamu yang terburuk. Berbeda jika peluang yang lebih bagus itu tidak ada, Dia bisa saja masih bersikap baik terhadap Kamu, karena merasa bahwa Kamu adalah satu-satunya yang terbaik. Tapi ini jarang terjadi, kebanyakan justru mencari peluang yang lebih bagus sesuai kondisi hatinya.
Kekecewaan
Dia merasa kecewa karena Kamu. Misalnya saja Kamu berbuat kesalahan, tapi tidak menunjukkan upaya minta maaf. Atau bisa saja Kamu berbuat kesalahan dan minta maaf, tapi sering sekali mengulanginya. Buntut dari kekecewaan itu akhirnya memberi pengaruh pada sikapnya terhadap Kamu. Tentu saja sikap buruk yang akan Kamu terima akhirnya.
Rasa bersyukur
Sikap baik karena Dia tahu arti pentingnya bersyukur dengan sosok Kamu atau perjuangan yang sudah Kamu lakukan. Dia bisa memandang masalah dari sisi yang positif. Sedangkan sikap buruk biasanya karena Dia tidak bisa bersyukur. Dia selalu ingin lebih dan tidak tahu diri. Bahkan yang lebih lagi, Dia justru lebih mengharapkan Orang lain.
Baca juga: 5 Sikap Buruk Pasangan Yang Tidak Boleh Kamu Salahkan