Saat keadaan kosong, butuh dimengerti, ingin disayangi, dan ingin ada sosok yang bisa peduli, Kita tidak selalu mendapatkannya. Saat itu Kita mempertanyakan sosok seperti apa yang bisa seperti itu. Kadang pada beberapa keadaan, Kita berpikir pasangan adalah sosok yang tepat. Sayangnya sering sekali tidak sesuai dengan kenyataan. Sikap yang ditunjukkan pasangan, tidak selalu berpihak pada Kita, tidak selalu karena diri Kita. Dia lebih sering egois, terlalu fokus pada diri sendiri, dan lebih sering mengabaikan Kita.
Apa yang dilakukan pasangan, tergantung dari perasaan Dia saat itu. Kalaupun Dia terlihat butuh, sepertinya hanya sesaat dikarenakan hasrat Dia yang sepertinya masih tinggi. Saat sudah lama berjalan, itu tidak terjadi lagi.
Kalaupun Pasangan melakukan sesuatu untuk Kita, karena Dia masih berharap sesuatu, masih memiliki keinginan yang bisa didapatkan dari Kita. Jika saja Kita sudah tidak bisa memberikan apa-apa yang Dia inginkan, belum tentu Dia akan tetap disamping Kita. Sangat mungkin pada akhirnya Dia berusaha mendapatkan dari Orang lain, seterusnya atau hingga bisa mendapatkan lagi dari Kita.
Akan timbul pertanyaan, apa mungkin pasangan bisa memberikan kasih sayang sejati. Jawabannya bisa tapi tidak untuk saat ini. Saat ini, apapun yang ada pada Kita tidak begitu penting untuk Dia. Pada suatu kondisi, Kita berharap pasangan bisa benar-benar menerima Kita tanpa pamrih. Kemudian menempatkan Kita di posisi terpenting dalam hidupnya.
Sayangnya, itu belum terjadi. Kita hanya menunggu dan pasti terkesan sia-sia jika Dia juga memiliki pemikiran yang sama. Apalagi saat ini, ada sosok yang lebih penting bagi hidupnya. Sosok yang tidak akan pernah Kita gantikan posisinya, itu sangat mungkin terjadi.
Keadaan ini membuat Kita seakan tidak berharga bagi siapapun. Tidak ada satupun yang benar-benar sayang sama Kita. Itu akan benar-benar Kita rasakan, jika Kita tidak begitu sadar siapa sebenarnya Orang yang benar-benar sayang sama Kita.
Orang tua?. Mereka berharap Kita lahir ke Dunia untuk membuat kehidupan Mereka sempurna. Mereka merawat Kita hingga menunjukkan jalan yang sesuai untuk masa depan Kita. Memang pada beberapa keadaan, sebagian dari Kita tidak pernah merasakan kasih sayang Orang Tua, tapi itu karena keadaan. Jika memang keadaan memungkinkan Orang tua yang tetap ada untuk Kita, bisa memberikan kasih sayangnya secara maksimal dengan cara yang Mereka yakini benar.
Bekerja keras untuk menghidupi Kita. Mereka tidak berharap banyak, Mereka hanya ingin Kita menemukan jalan masa depan yang baik menurut Mereka. Karena secara langsung, itu juga baik untuk Kita. Kadang Orang tua itu kolot, keras, bahkan terkesan kejam. Bukan hanya untuk membuat Kita lebih menurut, tapi itu juga modal Kita untuk lebih kuat dalam menjalani kemandirian nantinya.
Dari apa yang Mereka lakukan, Kita bisa jadi seperti ini. Sayangnya, Kita sering melupakan Mereka. Saat jauh, Kita lebih sering berbagi kabar dengan Orang yang Kita sayangi (pacar) tapi untuk Mereka kadang-kadang saja.
Padahal Orang tua adalah sosok yang lebih sering benar-benar khawatir dengan keadaan Kita. Sedangkan Kita lebih sering memberi kabar Orang yang kita sayang (pacar) meski sebenarnya tidak dibutuhkan olehnya. Orang tua peduli dan sayang terhadap Kita, Kita selalu diposisi penting bagi Mereka. Kita punya tempat tersendiri yang tidak akan pernah terganti oleh siapapun. Dengan ini, masihkah belum tahu siapa yang benar-benar menyayangi Kita?.