Pada umumnya Orang jika dituduh tentang sesuatu yang tidak seusai dengan Dirinya, akan membantah bahkan menunjukkan fakta tentang dirinya sebenarnya. Apalagi jika tuduhan itu bisa merugikan Dirinya sendiri. Seperti misalnya, Orang yang dituduh jorok tentu tidak akan terima jika sebenarnya Dia adalah Orang yang suka kebersihan. Saat dituduh tentu akan membantah dan kalau bisa menunjukkan bukti agar Orang lain yakin dengan keadaan yang sebenarnya.
Tapi untuk kali ini, sedikit berbeda. Ada beberapa tuduhan yang justru diakui oleh Orang meskipun faktanya tidak sesuai dengan apa yang dituduhkan. Jadi ketika dituduh, justru mengakuinya kalau tuduhan itu benar adanya. Bahkan setelah itu, berusaha membuat Orang yakin kalau tuduhan itu memang benar jika ditujukan pada Dirinya. Dan yang lebih panjang lagi, kadang tuduhan itu dijadikan prinsip dalam menjalani kehidupan. Dari Madjongke.com, tuduhan yang buat Orang mengakui meski sebenarnya tidak benar.
Orang dengan prinsip cermin
Kamu pergi dengan Seseorang teman, kemudian dikenalkan dengan Orang baru. Dalam memperkenalkan diri Kamu, Kamu dituduh seperti cermin. Jika Orang baik sama Kamu, maka Kamu juga baik sama Dia. Tapi jika Orang jahat sama Kamu, maka Kamu juga akan jahat pada Orang tersebut. Dengan tuduhan itu bisa membuat Orang memiliki kemungkinan untuk lebih bersikap baik terhadap Kamu. Ketika
tuduhan ini ditujukan pada Kamu dengan cara apapun, tentu ada keinginan untuk menyetujui hal tersebut. Mengatakan "iya", "Aku memang seperti ini", atau hanya sekedar diam tanda setuju.
Itu hanya sebagai contoh. Jadi jika ada Orang yang dituduh memiliki prinsip seperti cermin, maka Dia akan memilih setuju meskipun pada kenyataannya tidak seperti itu. Buktinya, sering sekali disakiti oleh pasangan tapi tetap sabar dan terus berjuang mempertahankan hubungan. Jika Kamu alami ini, berarti Kita pernah punya nasib yang sama. Disakiti tapi tetap sabar dan terus mencintai Dia. hehe.
Orang baik yang memiliki sisi jahat sangat berbahaya
Orang yang baik memang tidak selalu mendapatkan tempat yang bagus. Kadang kala ada yang memanfaatkan kebaikan Orang tersebut untuk kepuasan diri. Dan jika Kita seperti ini, kadang Kita merasa bosan jika jadi Orang baik tapi terus disakiti, direndahkan, bahkan seperti dimanfaatkan. Kemudian ada yang menuduh kalau Kita juga punya sisi jahat dan jika sampai itu keluar, maka Kita akan sangat berbahaya. Jika ada tuduhan seperti itu untuk Kita, maka Kita bisa begitu saja menyetujuinya. Kita tidak melihat keadaan tapi melihat kebaikan yang didapat dari itu. Jadi diharapkan dengan adanya tuduhan itu, kemungkinan Orang lebih menghargai Kita akan lebih besar. Padahal faktanya, Kita memang punya sisi jahat tapi itu belum tentu berbahaya bagi Orang lain.
Dituduh untuk hal yang membanggakan
Kadang ada Orang yang salah duga, tapi yakin dugaannya itu adalah benar. Dia menuduh Kita tentang sesuatu dan karena tuduhan itu bisa membuat Kita bangga. Sebagian kecil dari Kita membantah, tapi cara membantah justru terkesan seperti merendah. Yang secara tidak langsung, itu sama saja Kita mengakuinya. Misalnya saja Kita dituduh sering melakukan hal yang keren. Padahal kenyataannya Kita hanya melakukan itu sesekali saja, tapi untuk membuat Orang lain terkesan Kita mengakui kalau itu benar adanya. Mengakui baik secara tidak langsung atau dengan cara membantah tapi tetap menunjukkan kesan bahwa tuduhan itu benar.
Cukup itu dulu yang madjongke.com sampaikan. Kadang Kita merasa senang dengan tuduhan diatas, tapi jangan langsung terlena. Mungkin saja orang memberikan tuduhan seperti itu memiliki tujuan agar Kita bisa lebih baik dari sebelumnya. Atau bisa juga Dia ingin membuat Kita merasa senang. Apapun yang dilakukan Orang lain, jangan pernah merasa tinggi tapi tetap introspeksi diri. Lihat apa saja yang perlu diperbaiki. Jadikan tuduhan yang membuat Kamu merasa senang sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.