Tentunya Kalian pernah melihat Orang yang sering disakiti, dikhianati, bahkan mendapatkan perlakuan buruk dari pasangannya. Atau bisa juga ada teman yang sering bercerita tentang hal itu. Kesan bodoh sepertinya begitu melekat dalam diri Orang yang tetap bertahan tapi terus disakiti.
Setiap meminta saran dari Orang lain, selalu saja menyarankan untuk mengakhiri hubungan yang menyakitkan tersebut. Tapi itu tidak semudah seperti yang disarankan oleh beberapa Orang. Dalam diri Orang yang mengalami kondisi ini, sangat sulit sekali untuk pergi.
Padahal sudah banyak perlakuan buruk yang diterima. Dari hanya sekedar mengabaikan, menyakiti dengan kalimat, menyakiti dengan kesetiaan, hingga dengan tindakan fisik. Bahkan ada juga yang sampai sempat ditinggalkan namun tetap berusaha agar hubungan kembali terjalin meski tersakiti. Ada beberapa alasan Seseorang melakukan ini. Alasan hingga membuat Mereka terlihat bodoh karena terus bertahan dalam hubungan yang menyakitkan.
1. Ada keyakinan akan ada perubahan suatu saat nanti
Sering sekali Orang yang tersakiti, memiliki keyakinan bahwa pasangannya bisa berubah suatu saat nanti. Memang perubahan menjadi lebih baik itu bisa dialami oleh semua Orang. Tapi jika sudah terjadi berulang kali, perubahan itu akan sangat sulit terjadi. Bahkan hampir tidak akan pernah terjadi. Orang yang sudah terbiasa menyakiti dan tidak ada penyesalan yang sebenarnya dalam dirinya, cenderung hanya beberapa saat memikirkan perasaan Orang yang mencintainya. Dia akan menuruti ego atau hawa nafsunya dan tidak ada kepedulian terhadap Orang yang mencintainya.
Hal ini akan diperkuat dengan kondisi Dirinya dalam memiliki kesempatan mendapatkan kebersamaan dan kemesraan dari Orang lain. Jadi jika ada yang mengalami keadaan ini, lebih baik berpikir lebih logis. Memang sakit sekali untuk menjauhi Orang yang dicintai, tapi akan lebih sakit jika terus berada dalam hubungan yang penuh dengan penderitaan.
2. Sudah terbiasa dengan semuanya
Orang yang tetap bertahan dengan Orang yang menyakiti, disebabkan sudah terbiasa dengan sosok Orang yang terus menyakitinya. Karena rasa terbiasa itu, membuat Seseorang mengalami kesulitan dan tersiksa jika harus menjauh. Karena meskipun sering sekali merasakan yang namanya sakit hati, tapi didalam hubungan tersebut ada kenyamanan sendiri. Ada saat dimana Seseorang bisa mendapatkan kenyamanan dari Orang yang sering menyakitinya. Ini memang terkesan tidak masuk akal, tapi jika Kalian mengalami sendiri maka Kalian akan mengakui kalau hal ini benar adanya.
3. Tidak berani menerima perubahan
Orang yang tetap bertahan meskipun terus tersakiti, sebenarnya tidak berani menerima atau menghadapi perubahan bersama Orang lain. Kesulitan dalam menerima perubahan inilah yang akhirnya membuatnya memilih untuk bertahan. Jika mencoba mencari pacar baru, tidak bisa menjadi penyelesaian karena tidak bisa beradaptasi dengan pacar baru tersebut. Jika harus memilih pergi terlebih dahulu, juga sulit menerima perubahan. Jangankan sampai menjalani dan berusaha mencoba beradaptasi dengan perubahan yang ada, hanya membayangkan saja banyak yang tidak sanggup dan tentu tidak berani menghadapinya.
4. Tidak sadar dengan harga diri
Orang yang sadar akan harga diri dan tahu masih memiliki harga diri, bisa membedakan keadaan seperti apa untuk tetap bertahan. Dan jika merasa disakiti beberapa kali, Seseorang bisa memilih untuk pergi daripada harga dirinya dipertaruhkan.
Tapi sayangnya Orang yang sudah terbutakan oleh perasaan sendiri, sudah tidak lagi sadar akan harga diri. Tidak akan merasa malu untuk mengemis cinta bahkan memohon agar tidak ditinggalkan.
Orang yang tetap bertahan meskipun tersakiti, merasa bahwa lebih baik mendapatkan semua hal termasuk hal menyakitkan daripada tidak mendapatkan sama sekali dari Orang yang dicintai.
5. Tidak percaya diri
Orang yang tidak memiliki rasa percaya diri, akan merasa tidak mampu mendapatkan Orang yang bisa memberikan kenyamanan yang sama. Meskipun kenyamanan diantara hal-hal yang selalu menyakitkan. Orang yang sering tersakiti tapi tetap bertahan, sering tidak sadar bahwa kebebasan yang diimbangi dengan perbaikan kualitas diri, mampu membuatnya mendapatkan lebih dari yang ada sekarang. Untuk itu, ada saran bagi kalian agar tidak terjebak dalam hubungan ini, adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri dengan terus memperbaiki kualitas diri. Semoga bermanfaat.