Karena sudah terbiasa, sering sekali Kita mengabaikan hal yang Kita anggap sepele dalam hubungan. Hal-hal yang mampu memberi dampak buruk tapi jarang terpikirkan karena sudah dianggap biasa. Pada saat itu terjadi, Kita memang tidak pernah merasa kalau hal itu bisa menimbulkan kerugian bahkan kerusakan dalam hubungan.
Tidak ada alasan khusus sehingga Kita mengabaikannya, karena hal tersebut sudah menjadi hal wajar bagi yang mengalaminya. Daripada terlalu rumit dengan penjelasan yang ribet, lebih baik langsung saja. Inilah hal-hal biasa yang sebenarnya tidak perlu ada dalam hubungan.
Memberikan pujian pada Orang lain
Karena memang terbuka atau dengan alasan lain, sebenarnya Kita tidak perlu memberi pujian pada Orang selain pasangan Kita. Harus tetap hindari hal itu meskipun Orang yang dipuji adalah teman sesama. Misalnya saja Cowok yang memuji cowok lain didepan ceweknya. Apalagi cowok yang memuji cewek lain didepan ceweknya.
Menggali informasi masa lalu
Rasa penasaran terhadap masa lalu pasangan, itu memang hal yang sudah dianggap wajar. Karena sudah terlalu lama menjalin hubungan, bukan berarti harus menggali informasi masa lalu terlalu dalam. Itu justru bisa menimbulkan luka yang tidak seharusnya ada. Bahkan bisa mengubah cara pandang Kita terhadap pasangan.
Memanggil dengan nada tinggi
Bagi sebagian Orang, memanggil pasangan dengan nada tinggi itu biasa. Tapi tidak seharusnya ini ada dalam hubungan. Pasangan tetap butuh dihargai dan tidak seharusnya mendapat panggilan dengan nada tinggi, apalagi saat itu ada banyak Orang disekitar.
Menghilang tiba-tiba
Menghilang tiba-tiba atau bersikap cuek secara tiba-tiba juga tidak seharusnya ada dalam hubungan. Jika memang ada masalah lebih baik katakan terus terang. Menghilang tiba-tiba justru bisa menciptakan berbagai macam dugaan buruk yang bisa merusak hubungan.
Tidak mengakui kesalahan
Pada saat terjadi kesalahan tidak berusaha mengakui tapi berusaha menunjukkan kesan bahwa tidak bersalah. Membela diri dengan banyak alasan hanya agar tidak disalahkan. Jika memang salah akui kesalahan. Itu lebih baik daripada terus membela diri dengan opini tapi dalam kenyataan terbukti salah, itu justru bisa menciptakan kekecewaan yang lebih berat.