Dalam menjalani kehidupan sehari-hari Kita sering sekali memiliki cara berpikir yang sifatnya meremehkan Orang lain. Kita sering sekali merasa lebih baik atau lebih bisa dalam banyak hal. Dan kadang, cara berpikir yang sifatnya meremehkan itu kemudian menjurus ke masalah merendahkan. Kita tidak seharusnya seperti itu, terutama untuk Orang-orang seperti ini.
Orang yang mencintai Kita
Orang yang mencintai Kita sering sekali diremehkan. Dari cara Dia menunjukkan rasa takut kehilangan, sangat mencintai, hingga terkesan sulit hidup tanpa Kita, akhirnya membuat Kita meremehkan Dia. Seolah Kita benar-benar merasa dibutuhkan. Kita jadi tidak tahu diri dan akhirnya meremehkan Dia. Kita menjadi lupa untuk selalu bisa menjaga perasaan Dia. Dan Kita berpikir, Dia mencintai Kita maka Dia wajib untuk berjuang lebih banyak. Dia yang butuh Kita, maka Dia yang seharusnya selalu menjaga hubungan yang ada. Kita seolah tidak butuh Dia, dan jika Dia tidak menurut dengan sistem yang Kita inginkan, maka bukan salah Kita jika hubungan ini akhirnya rusak. Ini akan membuat Kita merasa aman. Tapi bukan berarti Kita harus meremehkan Dia. Dia memang tidak takut kehilangan dan sepertinya tidak bisa hidup tanpa Kita. Tapi Dia juga punya kesabaran dan perasaan. Dia melakukan itu tentu berharap balasan yang setimpal dari Kita. Jangan sekali-sekali meremehkan karena yang namanya kesabaran itu ada batasnya. Bisa saja pada akhirnya Dia menyerah dan memilih pergi kemudian hal itu menjadi penyesalan bagi Kita.
Orang yang membeli sesuatu atas usaha sendiri
Sering sekali Kita melihat Orang yang membeli suatu barang tapi barang tersebut dalam kondisi parah atau remeh bagi Kita. Kita sendiri bisa membeli barang tersebut dalam jumlah banyak atau lebih baik. Dia merasa bangga dengan hal itu tapi Kita seperti meremehkan Dia. Kita tidak perlu seperti itu. Kita harus tahu kalau kemampuan setiap Orang itu berbeda. Dan tentu saja tujuan dari membeli sesuatu juga berbeda. Dan tentu saja, pengetahuan tentang suatu barang juga berbeda. Jangan sampai hanya karena yang Dia beli bekas sedangkan Kita mampu beli yang baru, akhirnya Kita meremehkan Dia. Kita tidak tahu bagaimana perjuangan Dia untuk bisa membeli barang tersebut. Jangan sampai hanya karena merasa milik Kita lebih baik, kemudian meremehkan hingga menyakiti hatinya. Padahal bisa saja, perjuangan Dia untuk membeli barang tersebut sudah mati-matian.
Orang yang tidak pernah marah
Ada teman yang tidak pernah marah, bukan berarti Kita harus meremehkan Dia. Kita merasa aman dan tidak akan mendapatkan resiko buruk jika akhirnya memperlakukan Dia seenaknya. Kita perlu tahu hal paling berbahaya salah satunya adalah marahnya Orang sabar. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di artikel
Alasan Marahnya Orang Sabar Itu Lebih Berbahaya.
Orang yang terlihat takut sama Kita
Orang yang terlihat takut sama Kita, kadang juga bisa membuat Kita tidak tahu diri dan akhirnya meremehkan Dia. Kita jadi merasa hebat dan ada keinginan untuk membuatnya menjadi lebih takut untuk tujuan yang egois. Hal ini terlihat dari cara Dia yang tampak menghormati, sopan, dan selalu menuruti apa yang Kita inginkan. Dia melakukan itu mungkin saja karena cara pandangnya yang berbeda. Jika Kita terus meremehkan Dia hingga berlanjut ke masalah merendahkan, bisa saja akhirnya Dia berubah menjadi sosok yang sebenarnya. Bisa saja semua yang dilakukan selama ini karena ingin menciptakan kesan yang baik. Kesan baik dilakukan demi tujuan tertentu. Yang perlu Kita ingat, Dia juga manusia yang bisa merasa sakit hati dan menyimpan dendam.
Untuk itu bagi yang merasa dicintai, merasa jadi jagoan, dan lain sebagainya, tetaplah hargai Orang lain. Jangan bertingkah seenaknya sendiri hanya karena merasa aman, merasa bisa, atau merasa lebih baik. Sakit hati Orang lain karena tindakan Kita, itu berpotensi bisa merugikan Kita sendiri.