Hidup tidak selalu berjalan dengan mulus. Tentu ada suka dan duka didalamnya. Keinginan untuk selalu bahagia, itu pasti ada dalam diri setiap Wanita. Tapi pada kenyataannya justru sering sekali merasakan kekecewaan. Bahkan ada juga yang selalu merasa kecewa setiap saat.
Hidup dengan
penuh rasa kecewa tentu saja akan membuat Wanita berpikir tidak pernah merasa bahagia. Apalagi hal ini menyangkut tentang pasangan hidup yaitu Laki-laki. Wanita yang sering merasa kecewa karena laki-laki, pada akhirnya akan berpikir kalau semua Laki-laki itu sama saja. Semuanya tampak mengecewakan sehingga ketika menjalin hubungan dengan laki-laki manapun, pada akhirnya akan terus merasakan kecewa.
Dengan keadaan begini terus, sudah pasti rasa kecewa itu ada bukan 100% penyebabnya dari laki-laki. Sangat mungkin rasa kecewa itu berasal dari cara berpikir wanita itu sendiri. Sehingga Wanita perlu mengetahui cara berpikir yang sering membuat diri sendiri merasa kecewa.
1. Berharap dalam diam
Berharap atas sesuatu adalah hal normal dan semua Orang mengalaminya. Namun beberapa diantaranya lebih berusaha untuk mewujudkan dengan usaha. Namun sayangnya, banyak Wanita yang berharap tapi hanya diam. Ketika harapan itu tidak terpenuhi akhirnya menunjukkan rasa kesal pada laki-laki. Rasa kesal yang ditunjukkan, diniatkan agar laki-laki berusaha mencari tahu kemungkinan yang diinginkan wanita.
Dari banyak kemungkinan, tidak semua laki-laki bisa menemukan dengan tepat. Setelah itu, wanita akan semakin merasa kecewa. Laki-laki yang mendapatkan sikap negatif dari seorang wanita, tentu memiliki pikiran terhadap banyaknya kemungkinan terkait keinginan wanita. Jika hanya diam, bisa saja laki-laki akan memilih 1 diantara 100 kemungkinan, bahkan memilih 1 diantara 10000 kemungkinan sesuai dengan cara pikir laki-laki tersebut.
Ketika Wanita marah dan menunjukkan kekesalan tanpa membuat Cowok tahu apa yang sebenarnya diinginkan, sama saja memberikan Laki-laki teka teki dengan banyak pilihan jawaban. Dan pilihan jawaban tersebut berasal dari pikirannya sendiri. Pertanyaannya, apa yang diinginkan wanita?.
a. makan bareng
b. jalan-jalan
c. di sms
d hingga z kadang belum menemukan jawaban tepat. Bahkan kadang jika semua kemungkinan dipikirkan, hingga butuh a1 - z1 dst.
Cara berpikir yang seolah mengharuskan laki-laki untuk tahu dengan sendiri harapan wanita tanpa harus mengatakan, justru membuat wanita terkait hidup dengan penuh kekecewaan. Alasannya seperti yang sudah dijelaskan dari ilustrasi diatas.
2. Menganggap Laki-laki harus selalu menjadi pihak yang memulai
Wanita yang menganggap laki-laki adalah pihak yang harus memulai umumnya sering merasakan kekecewaan. Laki-laki ada masanya jenuh, bad mood, kesal, lelah, hingga ada masalah lain yang membuatnya pusing, cenderung malas untuk berkomunikasi hingga melakukan aktivitas dengan kekasihnya.
Sehingga dengan begitu, akibatnya Wanita enggan untuk bertanya lebih dulu apalagi bertukar posisi menjadi pihak yang memulai dan memberi perhatian. Wanita yang berpikir laki-laki harus menjadi pihak yang memulai, hanya diam dan menunggu, ketika semua hal tidak terjadi seperti biasanya justru berpikir buruk terkait kecurangan yang dilakukan oleh laki-laki.
3. Menilai keseriusan laki-laki hanya dari apa yang dilakukan
Wanita berpikir kalau laki-laki serius, pasti akan melakukan banyak perjuangan dan pengorbanan apapun keadaannya. Itu ada benarnya tapi Wanita hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Dalam hal ini masih banyak hal yang harus jadi pertimbangan.
Mengutip dari komentar pembaca Wanita "Kalau laki-laki serius, meskipun ditinggalkan pasti berusaha mengejar. kalau pernah dikhianati pasti memaafkan dan berusaha mempertahankan. laki-laki serius tidak akan pergi karena masalah seperti itu". Ini adalah pendapat Orang yang hanya melihat dari satu sudut pandang. Kemudian melupakan cara berpikir laki-laki itu sendiri.
Wanita dengan cara berpikir seperti ini, umumnya apapun yang Dia lakukan meskipun buruk, menganggap laki-laki yang serius akan tetap bertahan dalam kondisi apapun. Meskipun disakiti, dikhianati, bahkan tidak mendapatkan kasih serta cinta dari wanita, laki-laki serius dianggap akan tetap bertahan.
Ini tentu akan membuat wanita hidup dalam kekecewaan, karena meskipun ada laki-laki sebodoh itu tapi sangat banyak Laki-laki yang tidak mudah menerima keadaan seperti itu meskipun sebelumnya sempat serius. Laki-laki juga punya pemikiran terhadap kemampuan untuk mendapatkan lebih terhadap perjuangan selama ini.
Kasus seperti ini akan menciptakan pemikiran dari Wanita, "dengan keadaanku, Aku juga bisa mendapatkan lebih dari Kamu". Hanya keyakinan dan memang terjadi pada awalnya, ketika Wanita terus berpangku tangan maka hasil akhirnya sama saja mengecewakan.