Punya Cowok yang sifatnya sensitif dan gampang marah bisa menimbulkan rasa tidak nyaman sendiri. Apalagi sampai mengekspresikan kemarahan dengan suatu bentuk tindakan seperti meninju suatu benda hingga membanting suatu benda berharga.
Padahal kadang apa yang dilakukan memiliki tujuan hanya bercanda, atau sekedar mengungkapkan unek-unek dari diri sendiri. Jika begitu, menjadi serba salah dalam melakukan apa yang diinginkan. Niat bercanda bisa jadi kemarahan, niat ingin mengungkapkan isi hati juga menjadi kemarahan. Sehingga perlu cara lain untuk menghadapi cowok seperti ini, cowok sensitif dan gampang marah.
Sebelum melanjutkan, perlu diketahui dulu pemicu Cowok menunjukkan sikap seperti ini. Penyebab pertama karena cowok tersebut sudah merasa bersabar sekian lama dan setelah sifat itu terlihat oleh ceweknya, bagi cowok itu adalah keadaan dimana Dia merasa berada di puncak kesabaran. Jadi kesabaran selama ini dianggap tidak merubah ceweknya.
Alasan kedua sudah pasti karena sifat dasarnya seperti itu. Kehidupan dan pergaulan hingga saat ini, menjadikan kepribadian tersebut tidak hilang secara total. Sifat dasar tersebut akan muncul karena pemicu.
Ketiga karena kondisi pikiran yang sedang tidak bagus. Bisa saja ada hal lain yang membuatnya jengkel, sedih, atau perasaan negatif lain dan itu mampu memicu kemarahan ketika ada hal lain yang membuatnya tidak nyaman.
Setelah tahu penyebabnya, berikut cara hadapi cowok sensitif dan gampang marah.
1. Pahami pemicu saat Dia mulai marah
Saat Dia mulai terlihat menunjukkan kemarahan, tentu saja Kamu perlahan tahu apa yang membuatnya marah. Kata yang Kamu gunakan hingga Dia akhirnya marah, cara Kamu menyampaikan sesuatu, hingga topik yang Kamu gunakan dan membuat Dia akhirnya marah. Jika sudah tahu hal itu, sebaiknya jangan digunakan lagi. Misalnya saja Kamu bercanda tentang mantannya, jika itu membuatnya marah jangan Kamu lakukan hal itu meskipun ada hasrat yang besar untuk menggodanya. Atau bisa juga, ketika Kamu menyampaikan keinginan dengan cara menyindir dan itu memicu kemarahannya, sebaiknya jangan lagi menyindir dalam menunjukkan keinginan.
2. Gunakan cara yang lain
Jika menurut Kamu pemicu itu karena cara Kamu menyampaikan, sebaiknya gunakan cara lain yang lebih baik. Dengan mengolah kalimat yang berbeda atau setidaknya lebih lembut. Ini tentu saja bisa mengurangi resiko Dia menunjukkan kemarahan. Bahkan jika bahasa yang Kamu gunakan tepat, bisa membuatnya luluh dan mau mengerti dengan apa yang Kamu ungkapkan.
3. Mulai menggunakan cara berkomunikasi yang baik
Cowok yang sensitif umumnya sulit untuk diajak komunikasi dengan banyak macam gaya dan penyampaian. Akan lebih baik jika Kamu berusaha memilih cara komunikasi yang baik. Ada penghargaan didalamnya dan jika Kamu berhasil, kalian kemungkinan besar bisa saling menghargai.
4. Jangan gengsi meminta maaf
Jika Dia terlanjur marah, jangan memberikan pembelaan atau apapun untuk membenarkan tindakanmu. Itu justru akan membuatnya semakin marah. Jika Kamu terus membela diri atau setidaknya membiarkan Dia marah, keadaan justru bisa lebih buruk. Lebih baik jangan malu untuk minta maaf. Karena dengan minta maaf, bisa membuat Dia lebih tenang.
5. Katakan dengan lembut saat keadaan seperti ini
Kamu perlu mengatakan pada Dia untuk perlahan mengurangi sifat sensitif dan gampang marah yang ada pada Cowok tersebut. Katakan juga Kamu akan berusaha lebih sabar sebagai wujud dukungan untuknya dalam melakukan perlahan. Dengan itu Dia akan merasa lebih baik karena Kamu tidak hanya sekedar meminta tapi juga memberi dukungan positif. Katakan ini saat keadaan sedang santai dan Dia tampak tidak banyak masalah.
6. Pahami tanda awal ketika akan marah
Jika Kamu sudah lama bersama Dia, tentu paham ciri-ciri yang akhirnya membuat Dia jadi marah. Ketika Dia menunjukkan tanda awal akan marah, cegah hal itu terjadi. Alihkan topik atau berpikir kreatif yang mampu meredam kemarahannya. Buat suasana lebih menyenangkan dari sebelumnya.
7. Sabar
Sabar itu pasti karena Cowok yang
sensitif dan gampang marah bisa jadi karena karakternya yang sudah sangat kuat. Sulit dirubah sehingga butuh kesabaran untuk menghadapinya. Jika Kamu bisa bersabar, itu menjadi nilai lebih bagi diri Kamu dan bisa jadi salah satu pertimbangan bagi Dia untuk tetap bertahan.
8. Gunakan modus untuk membuatnya sesekali bebas
Cowok sensitif dan gampang marah, biasanya akan lebih mudah uring-uringan jika aktivitasnya terbatas. Entah itu karena sengaja Kamu batasi atau bisa juga karena masalah atau tuduhan yang Kamu berikan membuatnya tidak tenang dalam menjalani aktivitas yang Dia sukai. Jika memang Dia butuh hal itu, ada baiknya pada keadaan tertentu memberikan Dia ruang untuk melakukannya. Jika Kamu tidak ingin mengatakan secara langsung dengan alasan seolah sebelumnya Kamu mengekangnya, Kamu bisa menggunakan modus tertentu. Misalnya saja pura-pura akan melakukan sesuatu dan menyarankan Dia untuk melakukan hal yang disukai karena saat itu Kamu tidak bisa menemani Dia.
9. Hindari perdebatan
Hindari perdebatan dengan Dia. Itu tidak menyelesaikan masalah karena sejatinya, perdebatan hanya akan merugikan keduanya. Tidak ada yang akan untuk jika terjadi perdebatan. Yang ada justru perasaan menang dan kalah, dimana hal itu tidak berguna bagi hubungan. Dan seperti yang pernah dijelaskan, untuk cowok yang sedang marah justru bisa membuat kemarahannya semakin menjadi.
10. Perbaiki bukan mendiamkan
Meskipun berusaha menghindari perdebatan, bukan berarti hanya diam saja. Sebaiknya gunakan cara untuk memperbaiki keadaan jangan hanya diam. Karena sikap diam juga bisa membuatnya semakin merasa kesal.
Jika memang Kamu sabar dan Cowok Kamu menunjukkan perubahan baik untuk masalah sifatnya, tidak ada salahnya Kamu berjuang untuk hubungan kalian jika memang Dia berharga. Tapi jika dari perjuangan Kamu saat ini tidak menunjukkan kebaikan tapi justru membuatnya semakin menjadi, sebaiknya Kamu berusaha menjadi sosok yang lebih mandiri.
Jangan bergantung pada Cowok sehingga Kamu akan tetap kuat ketika Dia sedang "membebaskan diri". Kekurangan interaksi mampu membuat Kamu tidak merasa tersiksa. Karena hal itu, kemungkinan besar Dia yang akan butuh Kamu dan berusaha lebih menghargai Kamu. Kalaupun Dia sama-sama tidak butuh Kamu, mungkin saja ini awal berakhirnya hubungan dan Kamu sudah disiapkan sosok Cowok yang lebih sabar darinya.