Sering sekali Kita punya pikiran negatif terhadap Orang lain, keadaan, hingga diri sendiri. Hal paling sering terjadi adalah pikiran negatif terhadap Orang lain termasuk juga Pasangan. Pikiran negatif pada akhirnya bisa menciptakan tindakan negatif setelah melalui berbagai proses. Tidak jarang, berawal dari pikiran negatif akhirnya menciptakan kerugian dan penyesalan setelah semua itu menciptakan tindakan yang negatif.
Dibawah ini, adalah contoh alasan yang membuat pikiran negatif bisa menciptakan tindakan negatif. Masing-masing akan diberikan sesuai dengan jenis-jenisnya.
1. Pikiran negatif salah satu jenisnya adalah memiliki pemikiran yang sempit. Setiap informasi yang Kita terima selama itu diluar keyakinan Kita, Kita menganggap bahwa itu salah. Kita terlalu berpikir sempit sehingga jika ada Orang lain yang memberikan informasi meskipun itu tentang kebenaran, Kita tidak mudah dalam menerimanya. Kita tidak yakin bukan berarti suatu hal itu salah, Kita tidak melihat bukan berarti kalau hal tersebut tidak ada. Dari pikiran seperti ini, pada akhirnya Kita akan membenci setiap Orang yang memberikan informasi tidak berdasarkan apa yang Kita yakini. Dan karena rasa benci tersebut, Kita akan merasa tidak nyaman hingga pada akhirnya melakukan tindakan atas dasar rasa benci dan tidak nyaman tersebut.
2. Jenis kedua, melihat hal kecil atau bagian kecil saja tapi menganggapnya sebagai keseluruhan. Sebagai contoh ketika Kita melihat satu kebohongan kecil dari Orang lain, kemudian Kita sadar akan hal itu. Sejak saat itu Kita akhirnya selalu mengambil kesimpulan bahwa Orang tersebut adalah Orang yang selalu berbohong. Dampak dari hal ini, Kita akan selalu tidak percaya dengan Orang tersebut. Sehingga pada akhirnya sering mengabaikan apa yang disampaikan Orang tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan, Kita akhirnya sibuk mempengaruhi Orang lain agar percaya bahwa Orang yang dimaksud adalah pembohong.
3. Jenis ketiga, adalah menerima hal negatif dan melupakan hal positif. Ketika Orang lain berbuat keburukan kecil terhadap Kita, Kita akhirnya lupa dengan kebaikan yang sudah Orang berikan selama bertahun-tahun. Kita memiliki kebencian terhadap dirinya. Yang Kita ingat hanyalah kesalahan Dia dan melupakan seribu bahkan jutaan kebaikan dari Dia. Dan setelahnya, Kita sering bersikap negatif, memusuhi, bahkan berusaha membalas atas sakit hati yang sudah Dia berikan. Dan itu membuat Kita lupa, bahwa sebenarnya kebaikan yang sudah Dia lakukan juga perlu untuk Kita balas.
4. Jenis keempat adalah cepat menyerah dan merasa tidak akan berhasil melakukan suatu hal. Ini sebenarnya tidak perlu contoh karena sudah banyak yang tahu maksudnya. Pikiran seperti ini sudah pasti menciptakan tindakan negatif. Tindakan yang sudah jelas-jelas adalah membuang kesempatan dalam mencapai suatu tujuan. Bisa saja, tinggal beberapa langkah lagi Kita berhasil, atau mencoba 4 kali gagal kemudian menyerah padahal percobaan ke 5 ternyata Kita bisa berhasil.
5. Jenis kelima, penalaran secara emosional dan meyakini padahal belum tentu kebenarannya. Biasanya ini terjadi dalam sebuah hubungan cinta. Kecurigaan atas kecurangan pasangan kemudian dianggap sebagai suatu kebenaran. Misalnya saja pasangan diduga selingkuh. Merasa yakin dengan hal itu hingga akhirnya bersikap bahkan membalas sesuatu yang sebenarnya tidak pernah ada. Atau menunjukkan sikap negatif yang justru membuat pasangan jadi malas dengan Kita. Bisa kita lihat disini, bahwa berawal dari kecurigaan akhirnya merusak hubungan yang sudah dibangun selama berbulan-bulan bahkan mungkin bertahun-tahun.
Sebenarnya masih banyak jenis-jenis lain yang bisa dijadikan contoh. Tapi sepertinya, cukup dengan contoh yang ada sudah bisa memberi gambaran. Kita lihat dulu, jika artikel ini banyak yang suka, maka Madjongke akan berusaha menambahkan lagi di kesempatan yang akan datang. Semoga bermanfaat.