Banyak Orang yang berpikir bahkan sampai mengatakan hal negatif tentang Kita. Mereka seolah merasa lebih baik dan selalu merasa lebih benar. Secara tidak langsung, Kita seperti dituntut untuk selalu seperti Mereka. Padahal saat itu, apa yang Kita jalani sudah benar. Mungkin menurut Orang lain, itu salah atau kurang tepat. Tapi sayangnya kebanyakan Mereka hanya membicarakan bagian yang dianggap buruk saja.
Mereka tidak pernah mengerti dengan semua hal yang sudah Kita jalani, semua hal yang sudah Kita lakukan. Yang ada di mata Mereka, hanyalah segudang keburukan sesuai dengan cara pandang Mereka.
Mereka hanya membicarakan sisi buruknya, tidak pernah membicarakan sisi positifnya. Bahkan kadang sisi positif yang sudah BENAR-BENAR Kita rasakan manfaatnya, masih saja dianggap buruk oleh Mereka.
Kita memilih dan melakukan, atas dasar pemikiran dan cara pandang Kita. Sayangnya Mereka tidak pernah berpikir sampai sejauh itu. Mereka menganggap semua cara pandang Seseorang itu sama. Sehingga Mereka hanya melihat dari satu sisi.
Kita tahu, pikiran primitif seperti itu masih ada dalam diri beberapa Orang. Sehingga Mereka berpikir sesuai dengan kondisi Mereka, sesuai dengan cara pandang Mereka. Kita yang menjalani, tentu lebih tahu karena Kita sudah benar-benar melakukannya.
Sedangkan Mereka yang hanya bisa berkomentar negatif, Mereka hanya melihat. Belum tentu ketika Mereka berada di posisi Kita, Mereka bisa melakukan seperti apa yang Kita lakukan sekarang. Bisa saja lebih buruk bahkan tidak bisa melaluinya.
Andai saja itu benar-benar terjadi, Kita pasti yakin Mereka tidak akan lagi berkomentar buruk tentang hal itu terhadap Orang lain. Kecuali Mereka tidak sadar diri dan hanya bisa melihat sisi buruk Orang lain.
Hingga kadang Kita menggunakan kata "terserah apa kata Orang" sebagai wujud kekecewaan karena tidak mampu membuat Mereka mengerti dengan apa yang sesungguhnya Kita rasakan. Sebagai bentuk protes karena tidak berhasil menjelaskan terhadap Mereka.
Yang bisa Kita lakukan, hanyalah melalui keadaan ini dengan sebaik-baiknya. Kita tidak perlu lagi mendengarkan Kata Orang yang selalu berbeda untuk setiap individu. Kita hanya tahu bahwa itu benar, Kita merasakan manfaatnya, dan tentu Kita benar-benar melaluinya.
Yang perlu Mereka tahu, Cara berpikir, cara pandang, serta keadaan Orang itu pasti memiliki perbedaan. Jadi berhenti memberi komentar buruk apalagi cuma berani dari belakang. Karena komentar buruk tersebut, bisa saja hanya karena cara pandang pribadi. Karena fakta yang sebenarnya, itu adalah hal baik. Kita tahu karena benar-benar sudah melakukannya, bukan sekedar menyaksikan atau sekedar menduga saja.
Yang perlu Kita yakini, Orang lain hanya melihat atau sekedar menduga sedangkan Kita benar-benar melakukan hingga merasakannya. Kita lebih tahu berdasarkan fakta bukan pendapat dari cara pandang pribadi. Akan lebih baik, jika berpegang pada prinsip atas dasar fakta kebenaran daripada mendengarkan apa kata Orang yang selalu berbeda untuk setiap kesempatan.