Kamu tentu sering melihat teman atau mungkin Orang yang tidak Kamu kenal, memiliki kekasih seperti keinginan Kamu. Dalam hubungan Mereka seperti penuh dengan kedamaian. Dari kebersamaan yang Mereka lakukan, sepertinya sangat membahagiakan. Bahkan ketika Kamu tahu kehidupan Mereka, Mereka sepertinya tidak pernah ada masalah. Saling menghargai dan bisa menimbulkan rasa iri dalam diri Kamu.
Membayangkan berada di posisi Mereka saja, ilusi kebahagiaan itu bisa Kamu rasakan. Kamu bisa tersenyum sendiri dan terbuai oleh bayangan ketika mengisi posisi Mereka. Tiba-tiba dahi berkerut, senyum Kamu hilang dan berubah menjadi senyum kecut ketika mengingat Pasangan Kamu sendiri.
Pasangan Kamu jauh sekali jika dibandingkan dengan Mereka. Dan sepertinya pasangan Kamu tidak akan bisa diajak untuk bisa seperti Mereka yang tampak selalu bahagia. Dalam hubungan Kamu yang ada hanya rasa tidak nyaman, pertengkaran sering sekali terjadi, dan Dia terkesan sangat egois.
Kalau melihat Orang lain saat pergi bersama, tampak mesra dan penuh tawa kebahagiaan, tapi ketika Kamu pergi dengan pasangan terkesan biasa saja dan tidak ada keceriaan secara maksimal. Bahkan kadang dalam kebersamaan, sempat ada rasa dongkol karena sesuatu.
Hingga akhirnya Kamu merasa kalau semua ini tidak adil, bahkan timbul tanda tanya "Kapan saya bisa bahagia seperti yang lain". Pasangan begitu payah dan susah untuk diajak hidup damai penuh kebahagiaan. Sejak saat itu terbayang sosok lain. Padahal Kamu sebenarnya tidak tahu yang sebenarnya. Pengetahuan Kamu terhadap kebahagiaan Orang lain tidak begitu banyak. Jadi pada akhirnya, Kamu perlu tahu beberapa rahasia dari Mereka yang tampak selalu bahagia.
1. Ketika melihat kebahagiaan Orang lain, Kamu terlalu fokus pada sesuatu yang indah. Hal paling sering dilupakan oleh Orang yang terlalu fokus pada kebahagiaan Orang lain, adalah proses hingga Mereka jadi seperti itu. Kamu juga bisa seperti Mereka, jika Kamu tahu apa yang harus Kamu lakukan sejak awal. Proses mencapai keadaan yang tampak bahagia, butuh perjuangan baik dari tindakan juga dari cara bersikap. Sikap Kamu mempengaruhi sikap pasangan. Cara Kamu memperlakukan pasangan, juga berpengaruh pada perlakuan pasangan terhadapmu.
2. Mereka juga punya masalah, tapi cara menghadapi masalah tidak seperti Kamu dengan pasangan Kamu. Mereka bisa lebih menghargai jika ada perbedaan pendapat. Sebesar apapun masalah Mereka, mereka bisa menyelesaikan dengan hasil akhir lebih baik.
3. Mereka juga punya masalah, tapi mereka tidak suka "pamer" dengan masalah pribadi Mereka. Sehingga kemungkinan adanya campur tangan Orang lain bisa lebih kecil. Padahal campur tangan Orang lain tidak selalu baik. Kebanyakan jika ada campur tangan Orang lain, keadaan justru bisa lebih buruk. Bagaimana mau bahagia, jika Kamu sendiri kalau ada masalah sering mengumbar di media sosial. Meskipun tidak selalu secara langsung, melalui kalimat kiasan pasti Kamu pernah. Bagi Kamu mungkin Orang lain tidak paham, tapi sebenarnya Orang lain tahu kalau Kamu saat itu sedang ada masalah.
4. Mereka juga punya target pencapaian yang belum terpenuhi. Tapi Mereka tetap menikmati apa yang sudah ada saat ini. Kamu pikir mereka enak dengan keadaan yang sudah ada. Tapi Mereka juga punya target kebahagiaan yang lebih tinggi dan itu belum terlaksana. Tapi meskipun begitu, Mereka menikmati setiap keadaan yang sudah ada. Sehingga dengan kondisi apapun, mereka tetap selalu bisa bersyukur.
5. Mereka hanya "pamer" kebahagiaan dan untuk hal yang menyangkut aib atau kesedihan, Mereka lebih memilih menyembunyikannya. Mereka bisa menutupi setiap aib Pasangan atau diri sendiri. Tapi coba lihat diri Kamu sendiri, coba teliti lagi untuk membandingkan. Kira-kira banyak aib atau kebahagiaan yang Kamu pamerkan. Biasanya kalau Kamu merasa
tidak bahagia, setiap ada kesedihan atau aib Kamu selalu merasa ingin berbagi. Tapi ketika ada sesuatu yang menyenangkan, Kamu lupa untuk memamerkannya. Contohnya ketika Kamu dibohongi pasangan, Kamu membuat status sindiran yang ditujukan untuk Orang tertentu. Tapi ketika pasangan melakukan tindakan untuk membuat Kamu bahagia, Kamu menganggapnya biasa hanya karena sering Kamu alami hal itu.
6. Mereka juga masih ada kekaguman dengan sosok lain yang lebih baik, tapi Mereka tidak ada pikiran untuk melangkah lebih jauh. Mereka hanya sebatas kagum tapi tetap bisa menahan diri dalam mengekspresikannya.
7. Masing-masing dari Mereka yang tampak selalu bahagia, juga tahu dan sadar betul terhadap kekurangan yang ada dalam diri pasangannya. Tapi Mereka tidak terlalu fokus pada kekurangan pasangan. Yang ada masing-masing dari Mereka atas dasar kesadaran, justru berusaha memperbaiki kekurangan diri sendiri jika memang bisa diperbaiki.
Jadi sekarang Kamu tidak perlu terlalu terbuai dengan kebahagiaan Orang lain. Madjongke berani menjamin Kamu tidak akan merasa bahagia seperti Mereka meskipun mengalami kondisi yang sama persis. Alasannya karena pemikiran Kamu dengan Mereka sudah sangat jauh berbeda. Jika pemikiran Kamu dengan Mereka sama, tidak perlu seperti mereka karena dengan keadaan Kamu yang sekarang, Kamu sudah bisa merasakan kebahagiaan dari titik-titik positif yang ada didalam keadaanmu.
Baca juga: 5 Penyebab Tidak Bahagia Dalam Hubungan