Keinginan untuk bertemu pacar begitu tinggi. Dengan adanya kesempatan yang luas dan juga waktu luang yang lebih banyak, membuat pasangan kekasih jadi sering bertemu. Seolah tidak ada keinginan untuk menyia-nyiakan waktu untuk bertemu. Selama ada kesempatan maka pertemuan dilakukan. Kadang rela meninggalkan kepentingan atau urusan lain demi bertemu pacar. Pada awalnya ini asyik-asyik saja. Tapi kalau sering dilakukan, bisa juga memberikan
akibat buruk.
Jadi hanya sekedar saran, lebih baik atur pertemuan secara berkala. Sehingga akan ada rasa rindu dan sensasi kebahagiaan saat bertemu lebih terasa. Dari madjongke.com, berikut ini akibat buruk jika terlalu sering bertemu pacar.
1. Cepat bosan
Cepat merasa bosan itu pasti. Apalagi bagi para abg yang masih dalam usia labil. Tentunya ketika rasa bosan itu datang, pertemuan secara perlahan akan semakin jarang. Karena umumnya abg hanya melakukan hal sesuai hasrat pribadinya. Jadi pertemuan terlalu sering itu sebaiknya tidak terjadi. Kecuali bisa dengan mudah mengatasi perasaan bosan tersebut. Tapi madjongke ragu jika ABG bisa melakukan ini. Umumnya kalau sudah merasa bosan yang sudah. Tinggal tunggu saja status alay di akun media sosial mereka.
2. Tidak benar-benar bisa menikmati sensasi kebahagiaan
Tidak bisa benar-benar bisa merasakan sensasi kebahagiaan. Ini sama halnya dengan Orang yang suka sate tapi hampir setiap hari makan sate, maka sensasi rasa enak itu hanya dirasakan pada awalnya saja. Setelah itu makan sate terasa biasa saja. Berbeda dengan Orang yang jarang makan enak terutama sate seperti penulis madjongke.com ini, anggap saja setahun sekali. Maka ketika makan sate, rasanya akan sangat enak dan merasakan kenikmatan serta sensasi tersendiri. Perumpamaan terhadap makan sate ini, sama saja dengan sensasi kebahagiaan yang dirasakan saat bertemu pacar.
3. kehabisan bahan omongan
Kalau sudah bertemu terlalu sering tentu banyak hal yang akan dibahas. Setidaknya membahas yang dianggap menarik saja. Lama-lama akan kehabisan bahan obrolan dan kalaupun ada, bahan obrolan yang ada hanya terkait suatu hal tidak menarik. Bahkan justru bahan obrolan yang tersisa bisa menciptakan perdebatan hingga pertengkaran.
4. Boros
Dilihat dari manfaat dan kerugian lebih banyak kerugian. Maka sama saja hal ini merupakan salah satu bentuk pemborosan. Tentunya pertemuan dengan pacar yang terlalu sering, tetap membutuhkan biaya apalagi gaya pacaran yang dilakukan cukup mewah. Terutama bagi ABG, uang masih minta sama Orang tua tapi digunakan hanya untuk pacaran. Bahkan sesuai fakta, banyak ABG yang korupsi uang spp untuk biaya pacaran.
Dengan akibat buruk yang sudah disampaikan, artinya pertemuan dengan pacar tidak harus terjadi terlalu sering. Cukup 2 minggu sekali atau setidaknya seminggu sekali. Sehingga rasa rindu akan dirasakan dan setelah pertemuan benar-benar bisa merasakan sensasi kebahagiaan. Terutama bagi ABG, jangan terlalu fokus sama pacar. Fokus belajar biar di masa depan bisa membahagiakan pacar entah dengan materi atau menjadi sosok yang membanggakan.
Baca juga: Cara Mengukur Rasa Sayang Pacar, 11 Soal Pertanyaan