Kamu punya pacar dan sering sekali memberikan aturan yang harus diterapkan, tapi Dia sendiri tidak mematuhi aturan yang Dia buat sendiri. Aturan yang Dia berlakukan merupakan aturan egois dan hanya Kamu yang dituntut untuk mematuhinya.
Memang aturan yang diberikan tidak secara langsung terlihat seperti aturan. Tapi dengan cara penyampaian tertentu aturan tersebut sebenarnya telah Dia buat sejak lama. Salah satunya adalah masalah pergaulan. Dia melarang Kamu dekat dengan Orang lain apalagi dengan Orang yang berlainan jenis.
Agar lebih mudah anggap saja Kamu adalah cewek dan pacar Kamu adalah cowok. Pacar Kamu melarang Kamu dekat dengan cowok lain, jika sampai Kamu ketahuan menjalin kedekatan dengan Cowok lain, pacar Kamu akan marah dan melarang keras hal itu terjadi lagi. Tapi Dia sendiri sering memiliki kedekatan dengan cewek. Jika Kamu marah sama Dia, Dia justru memberi alasan tidak ada hubungan apa-apa dan Kamu tidak perlu khawatir.
Dari ilustrasi diatas tentu Kamu sudah paham maksudnya. Kadang bingung,
cara berpikir apa yang bisa membuatnya seperti itu. Dan ternyata sebenarnya ini bukan masalah Dia egois atau tidak. Tapi ini dikarenakan masalah kepercayaan terhadap diri sendiri.
Pacar yang melakukan ini, melarang kamu dekat dengan Orang lain sedangkan Dia dekat dengan siapapun, tidak memiliki kepercayaan besar bahwa Kamu bisa menjaga batas kedekatan yang ada. Sedangkan Dia merasa yakin bisa menjaga batasan dalam pergaulan.
Dia lebih percaya pada diri sendiri, tidak akan sampai melebihi batas yang seharusnya. Dekat cuma dekat saja dan tidak mungkin menjadi lebih dari itu. Dia merasa percaya bahwa dirinya mampu mengontrol. Kalaupun dari kedekatan itu akhirnya temannya suka sama Dia, Dia merasa yakin bisa menolaknya.
Sedangkan untuk Kamu, Dia merasa tidak yakin Kamu bisa menahan godaan bahkan percaya kalau Kamu yang akan menciptakan harapan bagi Orang yang dekat dengan Kamu. Jika dibuat menjadi sebuah pernyataan, akan jadi seperti ini "Kamu tidak boleh dekat dengan Orang lain, soalnya kalau Kamu belum tentu bisa menahan diri. Pasti Kamu bisa terjebak perasaan dengan Dia. Kalau Aku berbeda, Aku lebih bisa mengontrol dan tidak mungkin akan ada rasa diantara Kita. Kalaupun Dia suka sama Aku, Aku bisa menolak perasaan itu". Jika dipikir lagi, Kamu sebenarnya juga bisa memiliki pemikiran yang sama.
Padahal faktanya belum tentu seperti itu. Dia memang percaya pada diri sendiri dan tidak percaya sama Kamu. Tapi kenyataannya, Dia tetap bisa tergoda bahkan terbuai dengan kedekatan yang ada. Dia juga manusia seperti Kamu. Dia memang kuat tapi godaan dari luar itu sangat banyak, sangat mungkin kan pada akhirnya Dia tergoda suatu saat nanti.
Jadi menurut penulis madjongke.com, pikiran seperti ini salah besar. Kalau Kamu dilarang dekat dengan Orang lain atau Dia membatasi pergaulan Kamu, maka Dia juga harus membatasi pergaulannya. Kalau Dia bebas, maka Dia juga harus membebaskan Kamu bergaul dengan siapapun. Yang penting saling percaya dan tidak menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan.