Dalam kehidupan pikiran sangat memberi pengaruh besar terhadap kehidupan Kita. Bagi ABG mungkin terkesan aneh dan mempercayai bahwa ini ada kaitannya dengan unsur magis. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Cara sederhana untuk membuktikan adalah dengan menghubungkan antara keputusan yang berasal dari pemikiran seseorang dengan nasib banyak Orang karena keputusan tersebut. Contohnya paling sederhana ketika ketika Kita mengambil keputusan dalam memilih jurusan, pada akhirnya Kita bisa salah memilih atau justru mendapatkan pilihan tepat karena pikiran Kita sendiri sebelumnya.
Pola pikir tentu memberi pengaruh besar terhadap perubahan kehidupan, termasuk juga masalah cinta. Saat ini mungkin Kamu mengalami kondisi yang sama. Yaitu kondisi sulit menerima cinta baru. Ketika pernah merasa tersakiti, bertemu dengan Orang baru, menjalin hubungan, namun akhirnya Kamu tetap saja tidak bisa mencintai dia.
Kamu seolah tidak bisa menerima semua kenyataan terhadap Orang tersebut. Pada umumnya hal ini disebabkan oleh pemikiran Kamu sendiri. Tidak selalu karena sosok Orang tersebut yang terlalu mengecewakan. Untuk tahu berikut ini cara berpikir yang membuat Kamu sulit menerima cinta baru.
1. Menganggap semuanya sama saja
Ketika Kamu pernah tersakiti berulang kali dengan sebab yang hampir semuanya sama, maka Kamu akan berpikir semua sama saja. Ketika seseorang sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk Kamu, Kamu tidak akan begitu merasa bisa bersyukur.
Namun ketika dia melakukan kesalahan atau hal yang tidak menyenangkan, Kamu akan menganggap itu sebagai potensi Dia akan menyakiti Kamu. Apalagi kesalahan atau sesuatu yang tidak menyenangkan tersebut sama persis dengan apa yang dilakukan mantan-mantan kamu dulu. Karena rasa kecewa, Kamu akan langsung berpikir, semuanya sama saja. Ini akan membuat kamu sulit menerima cinta baru karena pikiran Kamu dikuasai oleh pikiran buruk.
2. Berpikir tentang kesempurnaan
Entah karena terpengaruh oleh drama, kisah Orang lain, atau Kamu hanya melihat keindahan saja dari hubungan Orang lain. Tapi setiap bentuk perjuangan, sakit hati, hingga rahasia yang disimpan Orang lain didalam hubungannya, luput dari pemikiran Kamu. Sehingga Kamu akan selalu berpikir tentang kesempurnaan. Pemikiran seperti ini akan membuat Kamu sulit menerima cinta baru. Apalagi saat ini Kamu merasa sudah menjadi sosok yang sempurna. Jelas dengan itu Kamu akan sulit menerima cinta baru. Padahal sudah bisa dpastikan, setiap Orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan itu sudah ada dalam 1 paket. Jadi Kamu harus menerima juga kekurangan yang ada dalam diri seseorang.
3. Terlalu perasa
Setiap Orang memiliki cara berpikir yang berbeda-beda. Kadang Kamu termasuk orang yang mudah jadi begitu emosional dalam menjalani kedekatan. Setiap ungkapan sederhana sering Kamu masukkan dalam hati. Kata-kata atau bahkan tindakan bercanda, langsung Kamu anggap serius. Belum lagi ketika Dia menyatakan sesuatu yang menciptakan pemahaman ambigu, Kamu langsung berpikir sesuai dengan apa yang Kamu pikirkan dan biasanya terkait pemikiran buruk.
4. Menilai sesuatu dari sisi buruknya saja
Ketika menilai suatu hal Kamu hanya menilai sisi buruknya saja. Misalnya saja si A yang sangat baik, perhatian, bisa berjuang keras, namun Dia memiliki postur tubuh yang tidak seusai dengan selera Kamu. Atau bisa juga si B yang memiliki postur tubuh sempurna, baik, namun Dia tidak begitu keras dalam berjuang. Setiap Kamu menilai sesuatu dari sisi buruknya saja, kamu akan selalu berpikir Orang tersebut tidak layak untuk Kamu.
5. Melihat masalah dari sisi kamu sendiri
Setiap orang memiliki cara dan tanggapan berbeda saat menghadapi suatu hal. Tapi ketika ada orang yang menghadapi sesuatu, Kamu langsung berpikir seandainya jadi Dia, Kamu akan melakukan seperti keadaan dan pikiran kamu saat ini. Atau bisa juga Kamu menganggap seharusnya Dia melakukan seperti yang menurut Kamu tepat untuk dilakukan. Sehingga jika tidak sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran Kamu, Kamu akan berpikir Dia tidak sesuai dengan yang Kamu harapkan.
Biasanya ini terkait dengan tindakan perbaikan ketika Kamu kecewa sama Dia. Kamu berpikir, seharusnya Dia minta maaf tapi Dia belum melakukannya. Atau ketika Kamu mendiamkan Dia karena sepertinya Dia bohong, Kamu berpikir "Seharusnya Dia membuatku yakin dulu bukan hanya pasrah".
Jadi tidak lagi perlu memiliki pemikiran seperti itu. Yang perlu Kamu tanamkan dalam pikiran "Setiap Orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mungkin Aku perlu mengenal Dia lebih dalam lagi untuk tahu seperti apa Dia yang sesungguhnya". Pesan dari madjongke.com, jangan selalu berpikir semua Orang itu sama. Apalagi itu hanya dari pikiran Kamu sendiri.