Kalau sudah menyinggung kata putus, yang ada dalam bayangan tentu saja hubungan akan berakhir. Tapi ada juga yang menyatakan putus hanya untuk mengancam, sekedar menggertak, atau sebagai peringatan saja. Sehingga kata putus yang diungkapkan atau diminta, sebenarnya bukan benar-benar ingin putus. Ada tanda khusus yang menunjukkan kalau sebenarnya ungkapan putus dari pacar untuk kamu tidak serius. Jadi ungkapan atau permintaan putus itu tidak keluar dari hatinya yang terdalam.
1. Kondisinya seperti ini
Dia menyatakan ingin putus saat kondisinya sedang marah. Terjadi perdebatan dan Kamu justru semakin memancing kemarahannya. Dia kemudian
meminta putus atau menyatakan putus karena sedang marah besar. Dia tidak bisa menggunakan cara lain karena dianggap tidak memberi efek terhadap Kamu. Tapi jika Kamu setuju dengan hal itu, bukan berarti Dia akan menarik kata-katanya. Umumnya karena gengsi, Dia pada akhirnya memilih untuk benar-benar putus dengan Kamu. Umumnya pernyataan putus saat emosi tidak stabil, tetap bisa membuat hubungan benar-benar berakhir meskipun sebelumnya Dia tidak benar-benar serius. (Baca juga:
Penyebab dia tiba-tiba pergi padahal sebelumnya baik)
2. Dengan alasan ini
Dia menyatakan putus atau meminta putus dengan memberikan alasan tertentu. Alasan yang digunakan biasanya ingin Kamu menghilangkan sebuah kebiasaan buruk atau menghentikan kedekatan dengan seseorang. Jadi dia ingin putus jika Kamu masih melakukan hal yang dia anggap buruk baginya. Ini biasanya diungkapkan dengan pelan dan tidak banyak mengandung kemarahan. Dia menyampaikan pelan dengan alasan yang Dia punya secara jelas. Dia mengaku merasa tersiksa dengan hal itu dan jika Kamu tidak menghentikannya, Dia lebih memilih untuk putus. Harapan Dia sebenarnya, Kamu tidak setuju dengan hal itu kemudian menghentikan kebiasaan atau kedekatan dengan Orang lain yang selama ini Kamu lakukan. Jadi harapan Dia yang sebenarnya, hubungan dengan Kamu lebih baik dan menciptakan rasa nyaman. Tapi jika Kamu setuju, bukan berarti Dia akan menarik kata-katanya. Hubungan bisa benar-benar berakhir meskipun sebelumnya memiliki niat untuk merubah diri Kamu. (Baca juga:
4 efek langsung pacaran setelah baru putus)
3. Mencari tahu
Pacar memberikan penawaran terhadap Kamu untuk putus, dengan alasan jika kamu sudah tidak cinta Dia lagi atau sudah ada Orang lain yang membuat Kamu merasa nyaman. Jadi dia melakukan itu atas dasar rasa curiga karena Kamu sudah mulai berubah. Jadi permintaan atau pernyataan putus seperti ini, dimaksudkan untuk mencari tahu atau membuat Kamu mengakui yang sebenarnya terjadi. Yang Dia inginkan, adalah Kamu bisa meyakinkan dia bahwa Kamu tidak ada yang lain. Selain itu, Dia juga ingin Kamu bisa berubah lebih baik dari sebelumnya. Jika sebelumnya cuek, maka Dia ingin Kamu bisa lebih perhatian seperti dulu lagi. (Baca juga:
10 tanda dia cari aman saat mencari pengganti kamu)
4. Menghindari tuntutan
Ketika Kamu menuntut sesuatu kemudian Dia merasa tidak suka, kemudian Dia justru memilih putus jika Kamu tidak bisa menerima Dia apa adanya. Misalnya saja Kamu ingin Dia jadi lebih terbuka sama Kamu. Tapi Dia tidak suka hal itu. Maka selanjutnya, Dia menyatakan lebih baik putus daripada tidak bisa menerima apa adanya. Dia akan menyatakan bahwa karakter Dia memang seperti itu. Jadi kalau kamu tidak bisa menerima Dia dengan keadaan tersebut, Dia memilih putus karena Dia menunjukkan tidak bisa menjadi seperti yang Kamu inginkan. Jadi sebenarnya Dia bisa, tapi tidak mau berusaha untuk berubah. Sehingga jika keadaannya begini, sebenarnya Dia tidak ingin Kamu menuntut terlalu banyak. Dia menghindari tuntutan dengan cara seperti ini. Tapi jika Kamu setuju dengan permintaan putusnya, bukan berarti Dia akan menarik kata-katanya. Hubungan bisa benar-benar berakhir meskipun niat awalnya hanya untuk menghindari tuntutan. (Baca juga:
7 perasaan yang buat kamu sulit putus sama pacar)
Jadi dengan keadaan itu, permintaan putus atau pernyataan putus karena niat apapun seperti hanya mengancam, menggertak, dan lain sebagainya tetap bisa membuat hubungan benar-benar berakhir. Apapun niat awalnya, pada akhirnya bisa benar-benar menciptakan perpisahan.