Siapapun pasti pernah mengalami kepahitan dalam hidup. Karena penolakan atau hingga kehilangan sesuatu atau ditinggalkan oleh Orang-orang yang disayangi. Karena hal itu akhirnya Kita merasa kesepian yang justru sering dianggap sebagai suatu penderitaan. Keadaan ini terjadi dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama sehingga Kita sering sekali mengalami kehidupan yang terpuruk.
Kadang Kita merasa kehidupan ini tidak adil, hingga kadang merasa sendiri tanpa ada Orang yang peduli terhadap perasaan Kita. Bahkan banyak yang merasa bahwa hidup ini sudah tidak berguna lagi. Seperti sudah tidak ada tujuan lagi dalam menjalaninya.
Sikap putus asa ditambah keinginan untuk protes terhadap keadaan, justru akan mengarahkan Kita pada perbuatan negatif hingga merugikan diri sendiri. Mulai dari merusak diri hingga mengakhiri hidup yang sebenarnya bukan sebuah solusi.
Merusak diri, hanyalah menciptakan kesenangan semu dan hanya memberikan ilusi kebahagiaan sesaat bukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Mengakhiri hidup, tidak akan menciptakan penyesalan berarti bagi Orang lain. Hanya sesaat dan setelah beberapa tahun Kita akan terlupakan. Yang ada justru penyesalan Kita jika masih percaya dengan adanya hukum Tuhan.
Seharusnya sejak awal Orang yang salah memilih jalan, menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Ketika Kita berjalan dan terjatuh, itu membuat Kita tahu untuk lebih hati-hati agar tidak terjatuh dengan keadaan yang lebih parah lagi. Ketika penjual baju dimaki pembeli karena terlalu mahal dari penjual lain, penjual itu jadi tahu dan akhirnya menyesuaikan harga sebelum usahanya benar-benar bangkrut.
Sama saja saat Kita mengalami semua kepahitan dalam hidup. Sudah pasti ada pelajaran penting dari hal tersebut. Orang yang saat ini terlihat bahagia, Mereka juga pernah alami penolakan. Dari penolakan itu Mereka belajar agar di lain kesempatan resiko ditolak kecil atau tidak ada.
Sama saja ketika kehilangan sesuatu, pasti ada pelajaran penting didalamnya. Mungkin itu adalah saat yang tepat bagi Kita untuk kehilangan. Yakin saja kehilangan saat ini lebih baik daripada nanti. Lebih baik kehilangan sekarang daripada nanti akan lebih menyakitkan.
Yang perlu Kita lakukan hanyalah menerima hal itu, melihat sisi positifnya, dan menjadikannya sebagai pelajaran. Lihatlah Dunia lebih luas, masih banyak hal yang akan membuat Kita bahagia. Kita hanya perlu mencari jalan, menjadikan pengalaman pahit masa lalu sebagai pelajaran untuk lebih hati-hati dan sebagai persiapan untuk terhindar masuk dalam keadaan yang sama.
Baca selanjutnya: Cara Praktis Bahagia Dalam Keadaan Serupa