Tentunya akan langsung membantah ketika Kamu dianggap tidak ingin bahagia tapi lebih suka mengalami kondisi sengsara. Wajar saja Kamu membantah hal itu, karena Kamu juga ingin merasakan kebahagiaan. Setiap perjalanan yang Kamu jalani, selalu ada harapan besar untuk mendapatkan kemudahan dan kebahagiaan. Tidak ada keinginan untuk hidup penuh derita apalagi sengsara. Kalaupun sempat mengalami pengalaman menyakitkan, itu tidak sesuai dengan keinginan Kamu.
Tapi jangan terlalu percaya diri dulu. Kadang sebenarnya Kamu itu
lebih suka sengsara daripada bahagia. Jadi untuk membuktikan benar tidaknya, jika dalam kondisi tertentu apa yang Kamu lakukan sesuai dengan yang madjongke.com sampaikan, artinya Kamu lebih suka sengsara.
1. Bertahan untuk Orang yang selalu menyakiti
Mungkin karena alasan sayang hingga karena rasa cinta akhirnya memilih bertahan pada Orang yang selalu menyakiti Kamu. Jelas sekali Dia tidak inginkan Kamu tapi Kamu yang sangat menginginkan Dia. Kondisi ini tidak salah tapi jika Kamu memilih bertahan, artinya Kamu lebih suka sengsara.
Sama saja Kamu membiarkan diri terjebak dalam keadaan yang sangat menyakitkan. Seperti penuh kesabaran tapi tidak pernah berpikir sampai kapan akan begini terus. Berharap ada perubahan dari Dia yang selalu menyakiti.
Kemungkinan Dia yang selalu menyakiti Kamu akhirnya sadar, itu memang bisa saja ada. Tapi belum tentu itu terjadi atau setidaknya masih butuh waktu yang sangat lama. Kalaupun ada perubahan tidak akan bisa seperti yang Kamu harapkan. Jadi jangan membantah, jika Kamu madjongke anggap lebih suka sengsara jika memilih bertahan untuk orang yang selalu menyakiti.
2. Mengeluh pada setiap Orang
Awalnya hanya sekali dua kali. Tapi karena sudah menjadi kebiasaan lebih suka mengeluh atas sesuatu kepada Orang lain. Seolah ingin mendapat simpati bahkan kemudahan dari Orang lain. Jika sampai menjadi kebiasaan, akan sangat jarang ada Orang yang mau memberikan kepercayaan untuk sesuatu. Karena kebiasaan mengeluh akan menunjukkan bahwa Kamu pemalas.
Madjongke.com menganggap Kamu lebih suka sengsara karena dari kebiasaan mengeluh ini, pekerjaan apapun akan terasa berat bagi Kamu. Dan Kamu tidak akan pernah bisa menikmati pekerjaan jenis apapun. Sehingga setiap melakukan pekerjaan seperti sebuah tekanan dan keharusan yang sebenarnya tidak ingin dilakukan.
3. Meratapi kesedihan atas kejadian buruk
Tidak sedikit Orang yang kehilangan atau mengalami kejadian buruk, merasa putus asa dan justru berdiam diri. Meratapi apa yang sudah terjadi dan seperti tidak semangat untuk melakukan apapun. Bahkan banyak yang mengurung diri dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Jika sampai seperti ini, jelas sekali lebih suka sengsara. Karena lebih suka meratapi dan merenungi masalah buruk yang sudah dialami.
Jika saja tidak suka hidup sengsara, tentu saja berusaha melanjutkan hidup dan melakukan banyak hal yang bisa membuat suasana hati lebih senang. Merenungi hanya akan memperdalam luka yang dirasakan. Kecuali untuk pembelajaran dan setelah itu melakukan aksi. Jadi, jika pernah begini apakah mau membantah kalau ternyata lebih suka sengsara?.
4. Tidak mau keluar dari zona aman
Sejak dari kecil kebutuhan terpenuhi, dimanja, hingga keinginan sering sekali diberikan. Ketika mendapati kondisi ini, Orang akan merasa berada di zona aman. Kadang ada ketakutan untuk keluar dari zona tersebut. Tidak ada keberanian untuk mencoba cara hidup yang lebih mandiri, pengalaman baru, hingga mungkin cobaan berat dalam kehidupan.
Jika begini sama saja membiasakan diri untuk bergantung pada Orang lain. Tidak berani mencoba hidup mandiri yang akhirnya akan membuat hidup kedepan sengsara. Bukan sengsara karena kondisinya tapi karena kebiasaan yang sudah ada sejak kecil. Jarang mendapatkan penolakan, kegagalan, keinginan yang tertunda, dan lain sebagainya pada akhirnya memberi pukulan keras untuk masalah-masalah yang sebenarnya kecil.
5. Tidak ingin belajar hal baru
Karena saya sudah lelah mengetik, sebaiknya nomor lima tidak usah dijelaskan panjang lebar. Karena semua Orang tentu sudah tahu jika Kita harus banyak belajar hal baru. Karena tanpa belajar hal baru membuat cara berpikir kita jalan di tempat seperti penulis madjongke.com ini. Makanya saya tidak mau menjelaskan nomor lima. Sudah lelah saya mengetik dan ingin belajar hal baru. Maaf ya mohon dimengerti.