Merasa sulit jatuh cinta karena harapan dengan trauma itu beda tipis. Seolah penyebabnya sama saja padahal berbeda. Jika dijelaskan sangat terlihat perbedaannya tapi bagi yang merasakan sangat mungkin tidak bisa membedakan. Apalagi sama-sama pernah mengalami kisah cinta pahit dimasa lalu.
Sekilas, takut jatuh cinta karena trauma itu berasal dari buruknya kisah cinta masa lalu. Sedangkan harapan lebih menuju pada masa depan meskipun juga pernah mengalami kisah cinta masa lalu. Tapi ada beberapa hal yang akan membuatnya jelas berbeda. Inilah perbedaan
sulit jatuh cinta karena trauma dengan harapan.
1. Trauma: Ketika ingin memulai hubungan baru seperti sulit menerima sosok tersebut. Bayangan kisah pahit dimasa lalu seolah menjadi gambaran kejadian yang akan terulang. Apalagi dalam masalah karakter antara masa lalu dengan sosok yang saat ini ada, seperti tidak ada perbedaan.
2. Harapan: Ketika ingin memulai hubungan baru sulit menerima juga. Bayangan masa lalu ada tapi ini tentang karakter atau hal yang disukai. Penilaian difokuskan pada kelebihan dan kekurangan. Membandingkan dan memikirkan potensi kedepan yang sepertinya tidak akan bisa memberikan kebahagiaan yang selama ini diinginkan.
3. Trauma: Ketika melihat sosok baru yang memiliki kesamaan dengan Orang yang pernah menyakiti, siapapun Orangnya akan berusaha menghindari daripada sakit hati. Potensi menyakiti masih saja terasa dalam diri. Meskipun ada rasa ketertarikan tapi perasaan untuk jatuh cinta itu sulit dirasakan.
4. Harapan: Ketika melihat sosok baru yang memiliki kesamaan dengan Orang yang pernah menyakiti, sering berpikir akan berpotensi menyakiti juga. Berusaha menghindari namun ketika ada nilai lebih, pemikiran yang sudah seperti prinsip akan hilang. Kisah pahit masa lalu sudah tidak menjadi penghalang lagi. Perasaan sulit jatuh cinta itu sendiri, akhirnya terjadi hanya ketika terjadi penolakan atau terjadi hal yang mengecewakan. Jika keadaan bahagia, tentu akan mudah merasakan jatuh cinta dengan sosok tersebut.
5. Trauma: Semakin sulit jatuh cinta, standar kriteria biasanya akan semakin turun. Ketenangan adalah tujuan utama dan untuk yang lain bisa jadi prioritas kesekian kali. Materi dan penampilan bukan tujuan utama. Selama masih wajar dan bisa memberikan ketenangan, dengan atau tanpa perasaan pada saat memulai, tidak akan jadi masalah.
6. Harapan: Semakin sulit jatuh cinta, standar kriteria menyesuaikan dengan kondisi diri. Tapi umumnya ingin kriteria yang masih sama namun tidak menyakitkan. Jadi meskipun ada sosok yang memiliki potensi besar menyakiti, tetap bisa berusaha meskipun keinginan untuk tidak tersakiti itu hanyalah sebuah harapan.
7. Trauma: Ini yang jelas terlihat. Ketika sulit jatuh cinta dengan Orang baru biasanya berusaha menutup diri secara total terhadap mantan. Berusaha menutup diri dan move on dari mantan dan tidak membiarkan mantan yang menyakiti berusaha masuk dalam kehidupan pribadi.
8. Harapan: Jika mantan masih berusaha masuk, dibiarkan saja atau ditanggapi. Ini jelas karena masih berharap ada kesenangan atau mendapatkan sesuatu yang selama ini sudah jadi kebiasaan. Masih ada harapan terhadap sesuatu dari mantan. Jika begini keadaannya, wajar jika sulit jatuh cinta sama Orang baru. Karena sebenarnya belum terbiasa dengan perubahan.
Dari perbedaan diatas, semoga Kita bisa membedakan dan mengambil langkah yang lebih tepat. Sebelum keduanya antara trauma dengan harapan menguasai Kita. Jika sudah seperti itu, Kita bukan hanya memiliki ketakutan, tapi juga selalu fokus pada kesempurnaan yang membahagiakan. Kita ingin sosok dengan banyak kelebihan tapi yang tidak menyakitkan. Setelahnya akan banyak kekecewaan yang akan membuat Kita sulit merasakan ketenangan dan kebahagiaan.