Dalam suatu bisnis, banyak sistem yang diterapkan demi mendapatkan keuntungan secara maksimal. Salah satunya adalah pemasaran berjenjang atau lebih dikenal dengan nama Multi Level Marketing yang disingkat MLM. Para Pelaku bisnis MLM tentu bukan hanya mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan yang Dia hasilkan, karena ada juga keuntungan dari penjualan downline atau Orang yang berhasil direkrut.
Di Indonesia sendiri bisnis MLM sudah sangat menjamur. Dalam pemasaran umumnya upline memberikan gambaran yang begitu menggiurkan kepada calon downline. Hingga tidak jarang yang "pamer" kekayaan hanya untuk membuat calon downline merasa tertarik. Jadi bisnis Multi Level Marketing, kebanyakan tidak fokus pada produknya tapi pada sistem penjualan yang menjanjikan keuntungan bagi semua membernya.
Kembali pada masalah "pamer" kekayaan tadi, memang tidak sedikit yang meraup banyak keuntungan dari bisnis Multi Level Marketing tertentu. Tapi ada juga yang hanya mengaku kaya atau mengaku sukses dari bisnis MLM yang dijalani. Biasanya ada beberapa ciri dari Orang yang hanya ngaku sukses jika menjalani bisnis MLM. Beberapa diantaranya, seperti berikut ini.
1. Saat diajak bertemu di tempat makan mewah, seperti ketakutan
Mereka tertarik untuk menjadikan Kita downline, tentu saja Mereka akan mengundang Kita. Sebaiknya pilih tempat makan yang mewah. Sampai disini saja sudah tampak siapa yang memiliki kepentingan, tentu saja Mereka. Sehingga mereka juga akan berpikir bahwa akan menjadi penanggung jawab atas pesanan yang ada. Umumnya sih, pelaku MLM yang hanya ngaku sukses seperti ragu dalam memesan makanan. Ketika kita memesan makanan yang mahal, Mereka seperti takut. Bisa terlihat juga dari makanan yang Mereka pesan, biasanya yang tidak mahal dan kadang cuma pesan minuman saja.
2. Saat ditanya bukti transaksi atau laporan jarang bisa menunjukkan
Kalau Kita sebagai calon downline, tentu saja perlu sesuatu untuk meyakinkan. Biasanya kita butuh bukti. Seperti misalnya cek, mutasi rekening, atau minimal pemberitahuan dari perusahaan terkait komisi yang didapatkan. Jika hanya ngaku sukses, biasanya akan sedikit salah tingkah ketika ditanya tentang hal itu. Alasannya biasanya muncul begitu saja. Sehingga akan membuat Mereka membutuhkan waktu beberapa detik sebelum memberi alasan. Dan jelas akan ada sedikit ekspresi gugup.
3. Lebih suka pamer barang atau properti tanpa bukti
Mungkin jika mobil, bisa terlihat secara fisik. Namun tidak menjamin itu hasil dari bisnis MLM yang ditawarkan bahkan bisa saja itu hanya mobil dari tim atau menyewa. Yang pasti bukti fisik itu ada. Kemudian akan banyak cerita tentang kesuksesan serta properti lain yang dimiliki. Orang yang asli sukses dalam bisnis MLM memang banyak juga yang melakukan hal sama. Tapi jelas-jelas, bisa menunjukkan bukti transaksi atau laporan.
4. Ada juga yang seperti ini
Ada juga pelaku MLM yang hanya ngaku kaya, sering sekali menggunakan aksesoris palsu. Seperti jam tangan bahkan ada yang menggunakan emas palsu. Untuk ini tidak semua sih, tapi jika terlihat menggunakan seperti itu kemungkinan sudah sukses itu kecil. Justru tindakan lebay seperti ini menunjukkan fakta yang sebenarnya.
5. Tertarik dengan sistem pemasaran efektif tapi akhirnya begini
Jika Kita punya sistem pemasaran baru, Kita menjelaskan dan bisa membuat pelaku bisnis MLM tersebut merasa tertarik. Pada akhirnya Mereka akan cukup antusias mendengarkan sistem yang Kita jelaskan tersebut. Mereka tampak sangat tertarik, tapi ketika sudah masuk pada masalah harga, Mereka seperti menjadi ragu. Misalnya saja Kita menawarkan cara pemasaran dengan web menggunakan sistem yang sangat bagus. Mereka setuju dan memang ingin sekali menggunakan cara yang Kita berikan. Tapi ketika Kita memasang harga tinggi untuk bisa menjalankan sistem yang Kita tawarkan, Mereka akan berpikir dua kali. Seperti menjadi ragu. Padahal jika memang kaya dan potensi bisnis yang dijalani benar-benar bagus, Mereka tidak akan masalah dengan hal itu.