Keputusan Seseorang jika terkait dengan masalah cinta memang membingungkan. Banyak terjadi konflik batin yang akhirnya menciptakan perbedaan cara pandang antara yang merasakan dengan yang melihat. Kadang sudah banyak Orang yang mengatakan atau memberi saran untuk memilih pergi, tapi Kamu sendiri sulit untuk melakukannya.
Padahal Kamu sendiri tahu bahwa apa yang Orang katakan benar adanya. Tapi perasaan Kamu membuat keadaan menjadi lebih sulit. Seolah ada sesuatu yang Kamu inginkan dari keadaan yang membingungkan tersebut. Dan itu bisa membuat Kamu tampak bodoh, payah, bahkan terkesan mudah dibohongi. Andai saja atau mungkin Kamu pernah mengalami sendiri, kira-kira jika pacar sudah melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini, apa yang Kamu lakukan.
Memilih bertahan dan menerima atau memilih untuk pergi selamanya?.
1. Selingkuh dan kemudian seperti ini
Kamu punya pacar dan pernah ketahuan selingkuh. Hati Kamu tentu hancur saat itu, perasaan tidak bisa menerima Dia begitu saja benar-benar menguasai pikiran kamu. Tapi Dia tampak benar-benar menyesal dengan kesalahan tersebut. Dan setelah itu Dia berusaha meyakinkan Kamu. Bahkan tampak berusaha menjadi lebih baik bagi Kamu. Tapi entah kenapa Kamu belum bisa benar-benar memaafkan Dia. Jujur saja Kamu memang mendapatkan dampak positif dari perbuatannya. Tapi tetap saja bayangan perselingkuhan itu selalu ada dalam pikiran Kamu.
Belum lagi hukuman sosial yang Dia terima dan juga akan Kamu rasakan juga dampaknya, yaitu kesan Orang-orang yang mengetahui hal itu. Ada rasa malu dalam dirimu, apalagi jelas-jelas ada yang membicarakan perselingkuhan itu. Seperti lukanya tidak bisa sembuh dan Kamu benar-benar merasa malu juga sakit hati ketika mengingat hal itu. Sudah seperti menjadi label, kalau pacar Kamu pernah selingkuh.
Belum lagi jika selingkuhan pacar Kamu adalah Orang terdekat, atau setidaknya Orang yang Kamu kenal. Ini tentu saja tidak akan hilang sampai kapanpun. Bahkan setelah menikah, topik perselingkuhan itu tidak akan hilang dan suatu saat akan menjadi topik hangat kembali ketika ada pemicunya. Jika berada dalam kondisi ini, apakah Kamu akan tetap bertahan meskipun pacar sudah jelas-jelas ketahuan selingkuh?.
2. Berkomunikasi terus sama mantan karena alasan ini
Pacar Kamu mengaku benar-benar sayang sama Kamu tapi Dia sendiri mengaku juga tidak bisa sepenuhnya putus komunikasi sama mantan. Antara mantan sama pacar Kamu, masih aktif berkomunikasi dan itu jelas akan membuat Kamu cemburu. Pacar Kamu mungkin punya alasan masuk akal seperti karena Dia sudah hutang budi banyak sama mantannya. Atau bisa juga karena alasan hanya karena merasa bersalah sudah menghancurkan hidupnya.
Kamu dituntut untuk mengerti hal itu meskipun Kamu tahu kalau sebenarnya pacar Kamu hanya mengikuti hasrat pribadinya saja. Pacar kamu belum benar-benar move on dari mantannya tapi punya alasan yang bisa dijadikan alibi olehnya. Kamu tentu tidak bisa menerima begitu saja, tapi dari segi sikap dan tindakan, pacar juga menunjukkan kalau Dia sayang sama Kamu, serius sama Kamu. Apalagi dalam menjalin hubungan, sudah ada jaminan masa depan untuk kalian berdua.
Bukan hanya rasa cemburu, tapi Kamu juga akan merasakan rasa takut jika pacar akhirnya kembali sama mantannya. Atau bisa juga secara diam-diam bertemu dan berkasih mesra. Meski tidak kehilangan, minimal perasaannya akan terbagi Dua. Mengalami kondisi seperti ini jelas sulit untuk Kamu, di satu sisi merasa cemburu dan takut, sisi lain Kamu sudah sayang dan ada harapan masa depan dengannya. Cuma satu pertanyaan, kira-kira Kamu memilih bertahan atau pergi saja?.
3. Membiarkan Orang lain terlalu masuk dalam kehidupan pribadinya
Pacar Kamu memang milik Kamu, tapi Dia seperti membiarkan siapapun untuk masuk pada kehidupan pribadinya. Dia tidak segan memulai atau bahkan menanggapi semua Orang yang suka atau penasaran dengannya. Dia selalu asyik sama semua Orang dan seperti menebar harapan. Tidak jarang ada kalimat mesra bahkan ajakan jalan saat melakukan itu. Kamu cemburu, itu sudah bisa dipastikan. Seolah pacar terlalu genit dan gampangan karena mau sama semua Orang. Memang tidak selalu terjadi perselingkuhan, tapi ketakutan itu tetap ada dalam pikiran Kamu.
Belum lagi perasaan malu karena hampir semua yang kenal Dia menganggap Dia gampangan. Kamu seperti pacaran dengan Orang yang memiliki kualitas rendah. Sudah ada bukti dan Kamu mengetahui sendiri, sudah banyak yang dekat dengan Dia bahkan ada harapan untuk menikung hubungan Kamu. Banyak hal negatif yang akan Kamu alami, seperti misalnya ketika Kamu tahu siapa saja Orang-orang yang akrab dengan pacar Kamu. Ada perasaan benci dan sikap Kamu juga berbeda ketika bertemu dengan Orang-orang tersebut.
Ada pikiran, jika sampai menjadi suami istri dan tetap seperti ini, bukan tidak mungkin posisi Kamu akan direndahkan oleh Orang-orang yang merasa diberi harapan oleh pacar Kamu. Bertahan malu dan merasa tidak aman, tapi meninggalkan juga sayang sekali sama pacar. Harus bagaimana coba?.
4. Egois dan hanya memikirkan diri sendiri
Pacar Kamu begitu egois dan memikirkan diri sendiri. Tidak pernah bisa mengerti keadaan Kamu tapi selalu ingin dimengerti. Banyak aturan tapi Dia sendiri tidak mau diatur. Seolah Dia merasa benar-benar dibutuhkan. Ini adalah kesalahan besar dalam hidupnya. Karena tahu sendiri cinta itu membutuhkan perjuangan dari keduanya.
Kamu bertahan rasanya menyakitkan tapi meninggalkan Dia juga tidak kuasa karena ada harapan dan rasa sayang. Tapi suatu saat Kamu merasa perlu mengambil keputusan untuk kebaikan diri Kamu sendiri. Kira-kira, apa yang akan Kamu lakukan.
Jika Kamu memilih bertahan: Kamu sudah benar-benar sayang sama pacar Kamu. Kamu yakin suatu saat akan ada kebaikan yang akan Kamu dapatkan. Kamu masih berusaha sabar dengan keadaan itu meskipun ada rasa sesak di dada. Kamu memang tampak bodoh menurut Orang-orang, tapi Kamu yakin kalau merasakan itu lebih sulit daripada hanya berpendapat. Selain itu, Kamu adalah Orang yang takut akan perubahan. Kamu terlalu takut keluar dari zona aman meskipun zona aman itu sebenarnya menyakitkan bagi Kamu.
Jika Kamu memilih pergi: Kamu termasuk Orang yang punya prinsip namun kadang juga gegabah. Memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuan diri sendiri dan juga Kamu lebih mudah beradaptasi. Kamu adalah orang yang berani mengambil resiko dengan keluar dari zona aman. Karena Kamu yakin zona nyaman itu tidak tepat untuk Kamu, bukan tempat Kamu yang sesungguhnya. Pada beberapa keadaan, memilih pergi adalah keputusan yang benar-benar tepat.
Baca juga: 15 Fakta Orang Yang Bertahan Meski Selalu Kamu Sakiti