Sebenarnya sangat jarang ada pacar yang mau berjuang secara maksimal. Kebanyakan mau enaknya saja. Kita sendiri kadang juga seperti itu, tapi tetap bisa mengerti posisi dan melakukan perjuangan. Perbandingannya, Kita tidak berjuang karena tidak ingin pacar menjadi ketergantungan. Sedangkan Dia tidak mau berjuang dan menunjukkan seolah tidak membutuhkan Kita setiap saat, sehingga Dia bergantung pada Kita untuk setiap keputusan. Biasanya sih, kalau pacar sudah menggantungkan diri dan tampak tidak menunjukkan perjuangannya, pada akhirnya kelakuannya akan seperti ini.
1. Menanggapi datar dan jika gantian ditanggapi datar diam seumur hidup
Ketika Kita menghubungi Dia, sering sekali memberikan jawaban datar dan itu akan membuat Kita berpikir harus kreatif agar komunikasi jadi asyik. Niat awal Kita baik tapi Dia memberi tanggapan yang menyebalkan. Kita merasa kesal, itu wajar saja. Karena masih kesal, saat Dia menghubungi maka Kita memberikan jawaban dengan cara yang sama. Tujuannya agar Dia mengerti kekesalan yang Kita rasakan. Tapi setelah itu Dia diam saja dan tidak ada upaya untuk berkomunikasi lagi. Jika saja Kita tidak pernah menghubungi Dia lagi, mungkin Dia akan diam seumur hidupnya.
2. "Kamu maunya apa, terserah Kamu aku nurut saja"
Kalau Kita sedang bertengkar dengan Dia, kemudian ada potensi akan putus maka Dia justru pasrah dan menyerahkan keputusan pada Kita. Dia tidak ada upaya untuk memperbaiki keadaan ataupun mengambil langkah untuk kepastian. Dia justru menyerahkan keputusan pada Kita. Pada akhirnya, sama saja jika Kita ingin hubungan baik kembali, maka Kita yang harus memperbaiki keadaan. Sedangkan jika ingin berakhir, setidaknya Kita yang memutuskan dan Dia tidak akan bisa merasa disalahkan karena terkesan kita yang menginginkan.
3. Masalah kabar pastinya seperti ini
Dia merasa tidak perlu memberi kabar lebih dulu jika Kita tidak bertanya. Tapi ketika Kita tidak memberi kabar karena Dia tidak bertanya, kita seolah disalahkan. Dengan menunjukkan sikap negatif jika Kita tidak memberi kabar padanya, sama saja Dia sebenarnya
menuntut untuk diberi kabar. Sehingga jika dibuat aturan akan seperti ini, Kita wajib memberi kabar pada Dia tapi Dia tidak wajib memberikan itu. Jika Kita merasa butuh kabar darinya, Kita harus bertanya terlebih dahulu.
4. Kalau ingin jalan, harus Kita yang meminta atau mengajak
Aktivitas yang dilakukan bersama itu merupakan suatu kebutuhan dalam hubungan. Dan itu terjadi hanya jika Kita mengajak atau menawarkan diri. Dia sendiri jarang meminta atau kalau meminta terlalu banyak kiasan. Bahkan bukan hanya itu, kadang Dia melakukan penolakan tanpa memikirkan perasaan Kita.
5. Memberi penawaran Kita untuk pergi dan mencari yang baru
Kadang Dia itu merasa tidak butuh Kita ada dalam hidupnya. Dia mengatakan pada Kita untuk pergi dan mencari pacar baru seolah mempersilahkan. Dia melakukan itu terutama saat tidak ingin memenuhi tuntutan Kita atau saat Dia merasa ingin lebih diperjuangkan. Jadi ada maksud tertentu dalam memberikan penawaran itu. Dia tetap ingin menjadi diri sendiri meskipun kadang itu menyakiti Kita. Atau ketika Dia merasa perjuangan Kita semakin surut, Dia berharap Kita berjuang lebih dari biasanya. Kita tentu tidak akan sampai setega itu, tapi jika Dia yang kita persilahkan, kemungkinan besar langsung mencari besar sekali. Dan jika sampai terjadi Dia tentu tidak mau disalahkan karena kita sudah mempersilahkannya.
Serba tidak enak memang jika pacar sudah terlanjur menggantungkan hubungan pada Kita. Kita serba salah dan sering sekali merasakan posisi tidak adil. Menunjukkan sikap yang sama justru semakin buruk. Tapi jika terus menjalani, Dia justru semakin tidak tahu diri. Mungkin selama ini Kita bukan Orang yang Dia anggap penting, selama ini Kita hanya jadi pelampiasan atas kekosongan yang Dia rasakan. Buat Kalian yang mengalami, sabar saja ya. Yakin suatu saat akan indah pada waktunya. "Sabar sampai kapan?", ya sabar saja.