Punya pasangan jauh lebih tua itu bukan hal yang aneh apalagi melanggar aturan. Dan memang tidak ada keharusan untuk memiliki pasangan yang seumuran. Cinta antara keduanya memang kadang mendapat tanggapan negatif dari sebagian Orang, terutama dalam lingkungan tertentu dimana sangat jarang ditemukan pasangan yang beda usia terlalu jauh. Jadi sebenarnya hubungan beda usia ini sah sah saja, yang membuat tampak berbeda hanyalah cara pandang Orang lain atas dasar budaya dan keadaan dari pihak yang menilai.
Sehingga bisa dikatakan, keadaan itu tidak sepenuhnya bisa diterima dan dianggap wajar karena tidak sejalan dengan kebiasaan masyarakat sekitar. Dulu, hubungan beda usia terlalu jauh hanya dialami oleh Orang dengan kedudukan sosial yang tinggi. Sekarang hal itu sepertinya sudah tidak berlaku. Banyak juga pasangan dengan kedudukan sama yang menjalani hubungan
cinta beda usia terlalu jauh. Termasuk mungkin Kamu yang pernah, sedang, atau baru memulai hubungan dengan orang yang lebih tua terlalu jauh. Jika begitu, hal-hal ini tentu Kamu alami.
1. Kamu atau Dia yang menyesuaikan diri
Kamu dan Dia memang bukan seumuran, tapi pada dasarnya Dia memiliki pemikiran yang sama seperti sosok lain yang lebih muda. Yang membedakan hanyalah kedewasaan Dia karena alur kehidupan dan pengalaman hidup yang selama ini dijalani. Tapi karena kebersamaan kalian yang dijalani dalam waktu cukup lama, salah satu secara otomatis akan menyesuaikan diri. Kadang Dia yang lebih tua, perlahan bersikap seperti seumuran Kamu bahkan bisa lebih kekanak-kanakan lagi. Dia seperti kehilangan sifat dewasanya. Namun kadang Kamu yang justru menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Entah Kamu atau Dia yang mengikuti, semua itu tergantung dari cara hidup yang kalian jalani bersama. Yang penting bagi hubungan kalian, sama-sama tahu hak dan kewajiban masing-masing.
2. Ada satu nilai lebih yang tidak pernah Kamu dapatkan dari Orang lain
Kamu tentu akan menemukan satu nilai lebih yang membuatnya tampak istimewa. Hal itu belum pernah Kamu dapatkan dari sosok pasangan yang seumuran. Kamu menemukan nilai lebih terhadap hal itu dan merasakan kenyamanan sendiri. Karena kelebihan itu sulit ditemukan dari orang yang lebih muda, ketika terpaksa berpisah dan sedang dalam masa seleksi, entah kenapa kamu lebih suka dengan calon pasangan yang lebih tua. Usia tidak jadi masalah yang penting Dia punya nilai lebih yang pernah kamu dapatkan. Mungkin jika benar-benar berpisah, jika ada sosok seumuran yang memiliki nilai lebih sama maka Kamu bisa benar-benar mengidolakannya.
3. Pandangan negatif dari orang lain
Akan ada Orang lain yang memandang Kamu secara negatif, Orang bisa berpikir bahwa Kamu menjalani hubungan bukan karena cinta tapi karena hal lain. Jika pasangan kamu berlimpah materi, Orang lain bisa menganggap Kamu menjalin hubungan karena materi. Padahal itu dasarnya berasal dari pikiran Mereka sendiri. Kamu yang menjalani tidak selalu karena hal itu, bisa saja Kamu menjalani hubungan itu karena cinta dan juga kenyamanan. Biarkan orang berpikir macam-macam, karena mereka hanya bisa melihat. Sedangkan Kamu yang merasakan. Kebahagiaan Kamu, bukan dari cara pandang Mereka yang benar.
Jadi apapun yang Kamu alami, jangan berkecil hati dan jangan membuat pasangan jadi minder. Kamu harus bisa memberikan kepercayaan pada pasangan bahwa perbedaan usia bukan penentu kebahagiaan. Yang penting kalian nyaman dan bahagia, masalah orang lain mau berpikir seperti apa itu urusan Mereka. Mereka cuma melihat masalah secara subyektif. Jika saja mereka merasakan keadaan yang sama, belum tentu mereka memiliki cara pandang yang sama seperti sekarang.