Usia pernikahan belum terlalu lama. Mungkin baru punya anak satu atau dua dimana usianya masih sangat kecil. Tapi karena tuntutan hidup, Suami harus merantau kerja di luar Kota.
Dalam usia pernikahan yang terbilang muda, harus merelakan kepergian suami untuk mencari nafkah. Pada awalnya, Suami rutin pulang.
Tapi setelah itu suami justru jarang pulang. Jika begitu keadaannya, biasanya ibu muda akan merasakan hal seperti berikut ini.
Yang dirasakan wanita muda ketika suami jarang pulang
1. Rasa haru saat anak ingin liburan sama ayahnya
Ketika anak ingin liburan bersama ayahnya, seperti tertusuk ketika menghadapi kenyataan itu. Apalagi saat liburan sama anak bertemu dengan pasangan suami istri yang tampak bahagia dengan anaknya. Entah kenapa seperti tidak menyenangkan liburan tersebut jika tiba-tiba teringat dengan sosok suami. Tapi hal ini biasanya dirasakan pada awalnya saja. Setelah terbiasa hal itu tidak akan jadi masalah yang besar. (Baca juga:
Wajib baca bagi suami yang suka selingkuh)
2. Malas dengan pertanyaan Orang tentang Suami
Tidak jarang setelah suami lama tidak pulang, ada pertanyaan tentang suami yang jarang pulang dari Orang-orang sekitar. Jika belum lama, belum begitu terasa dampaknya. Tapi jika sudah lama hingga berbulan-bulan, kadang malas menanggapi pertanyaan orang tentang alasan suami yang tidak pulang-pulang. Semakin lama suami tidak pulang diiringi dengan kerinduan yang mendalam, rasa malas itu akan semakin kuat dirasakan. (Baca juga:
Apa yang kamu pikirkan jika 8 pria ini adalah suami kamu)
3. Rasa rindu yang terpendam
Ada rasa rindu yang terpendam dengan sosok suami. Apalagi saat sedang mengalami kondisi sepi dan butuh sandaran. Padahal sebelumnya sosok suami selalu ada disamping Kamu. Tapi hal itu seperti kenangan saja bagi Kamu. Suami jarang pulang hingga berbulan-bulan, seolah Kamu bukan sosok yang dirindukan olehnya. Apalagi, jika Kalian sudah terbiasa untuk tidak saling berbagi kabar setiap harinya. (Baca juga:
8 ciri pria yang bisa memberi ketenangan dalam hidup)
4. Gejolak batin yang tidak terpenuhi
Nafkah lahir mungkin terpenuhi meskipun tidak diberikan secara langsung, tapi kebutuhan batin tentu tidak Kamu dapatkan. Padahal sudah lama sekali kamu tidak merasakan kehangatan sosok Suami. Meskipun sebenarnya bisa menahan diri, tapi tetap saja ada gejolak batin pada beberapa keadaan tertentu. (Baca juga:
Para suami wajib baca, 10 bukti jadi ibu itu susah)
5. Ada hasrat baru terhadap sosok lelaki
Kamu akan merasakan jiwa remaja kembali. Terutama ketika melihat sosok laki-laki lain. Godaan dan cobaan, terus terang saja sering sekali membuat Kamu berpikir untuk selingkuh. Seolah rasa ketertarikan antar lawan jenis itu terasa lebih kuat dibanding ketika ada sosok Suami disamping Kamu. Cobaan terbesar dalam kehidupan Kamu, adalah menahan godaan untuk selingkuh tanpa tahu sampai kapan mampu untuk terus menahan godaan tersebut. (Baca juga:
4 faktor internal penyebab suami suka selingkuh)
6. Rasa curiga kalau suami selingkuh
Pikiran curiga kalau suami selingkuh pasti ada. Apalagi jika melihat dari kondisi suami, juga memiliki peluang yang besar untuk melakukan perselingkuhan. Misalnya saja dari segi materi suami bisa dikatakan cukup, memiliki kondisi fisik yang lumayan tampan, hingga dalam masalah sikap suami juga bukan tipe pria yang setia. Pikiran itu tetap ada, namun mungkin cara Kamu menyikapi yang akhirnya bisa membuat kamu kuat. (Baca juga:
4 contoh suami yang lebih nyaman tanpa istri disisinya)
7. Was-was ketika kiriman uang terlambat datang
Ini nih yang biasanya jadi masalah. Meskipun Kamu punya sumber pemasukan lain, tapi tetap saja jatah suami harus tetap ada sebagai bentuk kewajiban terhadap Keluarga. Tapi kadang ada keterlambatan terhadap pengiriman uang belanja. Jika seperti ini, tidak selalu was-was karena kebutuhan Kamu dan anak, tapi kadang juga kondisi suami terkait pekerjaannya. Atau bisa juga, perasaan was-was jika uang jatah Kamu digunakan untuk wanita lainnya. (Baca juga:
Membalas suami yang suka selingkuh, salah?)
Artikel hal yang dirasakan wanita muda jika suami jarang pulang diatas, dibuat berdasarkan pengakuan, pengamatan dan fakta sekitar. Jika ada sedikit perbedaan mungkin karena adanya perbedaan keadaan atau status sosial. Tapi pada umumnya, kebanyakan wanita mengalami kondisi yang serupa.