Pacaran jarak jauh tanpa harus bertemu muka, untuk saat ini ternyata sudah banyak yang menjalaninya. Kalau jaman dulu dimulai dari mengacak nomor telepon, kalau saat ini karena media sosial. Sudah banyak kasus seperti ini yang berakhir dengan pertemuan dan akhirnya benar-benar menikah. Ada juga yang nyaman dan merasa yakin saat belum bertemu, namun mundur setelah terjadi pertemuan. Yang lebih sering adalah putus ditengah jalan tanpa ada pertemuan. Yang lebih ekstrim lagi, salah satu sudah memberikan banyak materi namun berakhir dengan kekecewaan.
Dari kasus cinta seperti ini, kebanyakan yang menjalaninya mengaku nyaman dan merasa bahagia. Meskipun itu hanya kebahagiaan semu, tapi inilah penyebab sebenarnya kenapa pacaran jarak jauh tanpa bertemu itu terasa lebih menyenangkan.
1. Tidak pernah mengetahui keburukan masing-masing
Pasangan yang menjalani hubungan meskipun tidak pernah bertemu muka, tentu saja tidak akan bisa mengetahui keburukan pada diri masing-masing. Karena umumnya
pacaran tanpa bertemu, semua hal hanya bisa diketahui dari apa yang diceritakan. Yang jujur biasanya menutupi keburukannya, apalagi yang tidak jujur tentu bisa memutar balikkan fakta yang sebenarnya. Bahkan pacaran jarak jauh, bisa menunjukkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada dalam diri masing-masing, atau lebih dikenal dengan istilah mengaku-aku.
2. Lebih bisa memaklumi kekurangan karena tidak merasakan dampaknya secara langsung
Bagi yang lebih suka kejujuran, umumnya akan terus terang dengan keadaan atau kekurangan diri yang sebenarnya. Namun meskipun begitu, tidak akan memberikan dampak yang berarti. Seolah kekurangan tersebut masih bisa dimaklumi. Sedangkan bagi mereka yang pacaran secara langsung, benar-benar merasakan dampak dari kekurangan yang ada. Sehingga kesan menyenangkan perlahan berkurang nilainya. Jadi yang membedakan antara pacaran bertemu dengan pacaran tanpa bertemu, adalah dampak dari kekurangan yang ada. Ketika pacaran langsung, tentu bisa tahu kekurangan yang sebenarnya sehingga bisa sekaligus merasakan dampak dari kekurangan tersebut. Efeknya tentu saja cara pandang yang berbeda terhadap pasangan dan juga keadaan ketika menjalani hubungan tersebut.
3. Kenyamanan karena komunikasi
Pacaran tanpa bertemu tentu saja kunci utama adalah komunikasi. Para pelaku pacaran tanpa bertemu ini biasanya diawali oleh komunikasi yang menciptakan rasa nyaman. Keduanya merasa cocok hanya karena cerita yang diungkapkan masing-masing pihak, dan dalam menjaga hubungan pun, itulah satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Selain itu dalam mengekspresikan perasaan baik senang, kangen, dan perasaan lain dalam menjalani hubungan tersebut, juga dengan komunikasi jarak jauh. Jadi tidak ada hal lebih yang bisa dilakukan, sehingga komunikasi benar-benar bisa memberikan kebahagiaan. Dampaknya, keduanya sama-sama merasa menemukan Orang yang benar-benar pengertian dan perhatian.
4. Rasa penasaran yang masih sangat tinggi
Karena tidak banyak hal yang bisa diketahui secara langsung, maka rasa penasaran masih sangat kuat. Keduanya sama-sama tidak tahu dan tidak akan pernah bisa mempelajari apapun dari pasangan secara langsung. Hal ini mampu menciptakan rasa penasaran yang sangat tinggi. Apalagi keduanya bisa menciptakan kesan yang sangat bagus ketika berkomunikasi. Rasa penasaran itulah yang membuat keadaan menjadi lebih baik dari pacaran yang sebenarnya.
5. Resiko pertengkaran lebih bisa diminimalisir
Tidak ada kekecewaan karena telat datang, karena batal ketemu, dan lain sebagainya bisa membuat pertengkaran tidak terlalu sering terjadi. Karena syarat hubungan seperti ini, cukup aktif dalam komunikasi. Selain itu, tentu tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan jika sebelumnya sempat memberi kabar.
6. Rasa kehilangan yang benar-benar kuat
Karena keseringan komunikasi itulah, akhirnya membuat Mereka berdua ketergantungan. Terbiasa komunikasi penuh dengan kenyamanan sehingga ketika terjadi jeda atau berhenti untuk beberapa saat, rasa kehilangan akan-benar-benar terasa. Menjalani hari seperti ada yang kurang jika tidak menghubungi atau dihubungi oleh sang "Pacar".
7. Masih punya banyak harapan besar yang belum terlaksana
Orang yang pacaran tanpa bertemu, umumnya selain masih merasa penasaran, juga menyimpan banyak harapan. Salah satu harapan tersebut tentu saja bisa bertemu. Bahkan salah satu atau keduanya, sudah memiliki imajinasi yang cukup tinggi. Sudah ada bayangan seandainya nanti bertemu, menikah, hidup bersama, dan lain sebagainya. bayangan kebahagiaan itu sudah pernah terpikirkan dan itu menciptakan harapan yang cukup besar. Pada akhirnya, tidak ada keinginan untuk mengakhiri hubungan. Intinya masih penuh harapan untuk melakukan pertemuan dan melangkah pada tahap selanjutnya.
Jika saja ada Orang yang menjalani hubungan tanpa bertemu seperti ini, kebanyakan kandas jika terlalu lama menjalaninya. Ini bisa terjadi jika keduanya menemukan titik bosan dalam komunikasi tersebut. Atau yang lebih mungkin, ada pihak yang mulai sadar kalau harapannya selama ini sulit terwujud. Mulai butuh pacaran dalam kenyataan bukan hanya melalui chat atau media sosial saja.