Sudah menjalani pertemanan sekian lama, bukan berarti akan menutup kemungkinan munculnya perasaan selayaknya lawan jenis. Kemungkinan saling terbawa perasaan jelas saja tetap ada. Ini bisa saja terjadi pada siapa saja, bahkan yang sudah berteman selama bertahun-tahun sekalipun. Awalnya cuma sekedar berteman, menjalani sesuatu bersama, bahkan keduanya sama-sama pernah menjalin hubungan cinta dengan pasangan masing-masing. Jadi pertemanan keduanya murni dan tidak ada yang lebih.
Namun karena seringnya aktivitas, saling membantu, dan lain sebagainya, tiba-tiba salah satu menjadi terbawa perasaan. Ada kesan nyaman dari pertemanan tersebut, hingga memunculkan rasa yang berbeda. Mulai ada pikiran dan keinginan untuk menjadi pasangan kekasih. Ada yang berusaha menuruti perasaan tersebut namun ada juga yang berusaha menolaknya. Hingga akhirnya terjadi konflik batin dalam diri Mereka. Nah, jika saja teman Kamu ada yang seperti ini, tanda awalnya tentu akan terlihat. Dia akan menunjukkan perbedaan. Dan itu sudah dikemas oleh madjongke.com dengan judul "Dari teman biasa hingga terbawa perasaan, ini 6 tanda awalnya"
1. Adanya perubahan cara bicara
Ketika masih menjadi teman itu cara bicara seperti Orang pada umumnya. Masih memiliki irama yang sedang. Namun ketika sudah mulai terbawa perasaan, cara bicara seperti tidak memiliki irama. Bicara lebih cepat dan itu tidak menunjukkan dirinya sebelumnya. Jadi sebenarnya bisa diketahui jika Kamu memang berteman dengan Dia, bicaranya akan lebih cepat dari sebelumnya. (Baca juga:
7 Tanda teman dan pacar kamu saling suka)
2. Arah pandangan yang dipaksakan
Teman yang sudah terbawa perasaan, tidak akan kuasa menahan pandangan dalam waktu lama. Dia akan berusaha memandang ke arah lain jika sampai terjadi kontak mata denganmu. Dia tidak berani menatap terlalu dalam karena itu bisa membuatnya grogi sendiri. Apalagi jika teman Kamu tersebut, berusaha menolak perasaan terhadap diri Kamu. Jadi Dia sebenarnya tidak ingin merusak hubungan pertemanan itu dengan cinta sebagai pasangan kekasih. (Baca juga:
8 Ciri cowok yang biasanya dianggap asyik oleh cewek)
3. Ekspresi Kamu yang menjadi perhatiannya pertama saat Dia bercerita
Saat Kalian kumpul bareng, saling tukar cerita, dan lain sebagainya, tanda ini bisa benar-benar terlihat. Saat bercerita memang Dia bisa memandang ke arah teman lain. Tapi ketika cerita Dia sudah pada tahap yang seru atau bahkan sudah selesai, Orang yang Dia perhatikan pertama kali pasti Kamu. Karena sebenarnya, rasa ingin tahu Dia itu cukup besar terhadap respon Kamu setelah mendengar ceritanya. Jika ini terjadi dan Kamu tahu, menunjukkan kamu lebih istimewa dari teman yang lain. (Baca juga:
Tips sebelum nembak sahabat untuk jadi pacar)
4. Menjadikan dirinya sebagai obyek pandangan Kamu
Suatu ketika, saat semua sedang asyik sendiri, Dia akan berusaha berada pada tempat yang mudah terlihat olehnya. Seolah Dia ingin tetap dalam jangkauan pandangan Kamu. Dia akan tampak sibuk sendiri, namun kesibukannya akan dibuat seolah sempurna. Dan ketika melakukan itu, Dia tidak akan melakukan hal yang bisa membuatnya menjadi memalukan. (Baca juga:
10 Perbedaan antara ingin jadi pacar dan sekedar sahabat)
5. Sesekali menunjukkan perhatian dengan gaya yang lebih lembut
Memang sih karena perasaan tersebut, ada suatu hasrat untuk memberikan atau melakukan sesuatu untuk Kamu. Hatinya tergerak untuk berbuat lebih dan memberikan manfaat untuk Kamu. Mungkin ini hanya tentang hal yang sederhana, dan wajar dilakukan oleh sesama teman. Tapi jika cara melakukannya dengan gaya yang lebih lembut, ini merupakan ekspresi dari perasaan Dia yang sebenarnya. (Baca juga:
7 Langkah merubah sahabat jadi cinta)
6. Salah tingkah
Saat berhadapan dengan Kamu Dia tidak bisa 100% seperti dulu lagi. Dia itu bisa salah tingkah sendiri. Kadang bingung harus melakukan apa, mengangkat topik apa biar bisa jadi obrolan, atau bahkan tidak bisa diam dan justru melakukan hal yang cukup konyol. Intinya Dia sudah tidak lagi bisa bersikap biasa seperti sebelumnya. Kamu sebagai temannya, tentu tahu perubahannya setiap waktu. (Baca juga:
Sahabat memaksa untuk memiliki istrinya)