Sungguh tidak habis pikir dengan keadaan Kamu sekarang ini. Kamu mencintai Dia dengan sangat tulus namun Kamu tidak pernah mendapatkan kebahagiaan dengannya. Dia dengan mudahnya sia-siakan diri Kamu dengan terus memberi harapan kosong. Setiap hari, selalu saja Aku mengetahui sakit hati yang Kamu rasakan.
Memang untuk Kamu, saat ini Aku hanya menjadi pendengar atas cerita sedih Kamu. Tapi sebenarnya lebih dari itu. Jujur saja, Aku sebenarnya juga marah, kecewa, dan juga sakit hati ketika mengetahui Kamu disakiti olehnya. Tapi memang Aku belum bisa berbuat apa-apa, karena Kamu sendiri juga masih berharap banyak terhadapnya.
Padahal sangat disayangkan jika Orang seperti Kamu itu diperlakukan buruk oleh Orang yang Kamu cintai. Kamu sebenarnya pantas disayangi dan dicintai dengan ketulusan hati. Andai saja Kamu tahu, Kamu sebenarnya tidak salah dalam melakukan setiap perjuangan dan pengorbanan terhadapnya. Yang salah justru Dia yang tidak bisa menghargai setiap perjuangan dan pengorbanan Kamu.
Sadarlah, sebenarnya masih banyak Orang yang inginkan Kamu selalu tampak bahagia. Bukan Dia satu-satunya Orang yang bisa menjadi pendamping hidup Kamu. Memang berat rasanya merelakan Orang yang disayang hilang dari hidup Kamu, apalagi Kamu terlalu yakin suatu saat akan mendapatkan kebahagiaan.
Saat ini memang Kamu merasa tidak bisa hidup tanpanya, melewati hari dengannya juga terasa berat. Tapi itu hanya karena Kamu belum tahu bagaimana rasanya lepas darinya dan mendapatkan kebahagiaan dari Orang lain. Kamu hanya terlalu takut keluar dari zona nyaman, padahal zona nyaman didalam penderitaanmu selama ini hanyalah ilusi saja.
Kamu hanya tidak berani mencoba, tidak berani menghadapi perubahan. Aku yakin jika Kamu menemukan kebahagiaan dengan Orang lain, Kamu bisa dengan mudah melupakannya. Memang tidak sebentar dan butuh proses waktu, tapi Aku yakin Kamu bisa melaluinya.
Yang Kamu perlukan hanyalah kebahagiaan untuk mengalihkan perhatian Kamu terhadapnya, untuk sementara dan mungkin untuk selamanya. Maka sadarlah, Siapa yang selama ini tulus sayang sama Kamu, siapa yang selama ini sulit untuk menolak permintaan Kamu, dan sadarlah juga siapa yang berusaha membuat Kamu tersenyum saat disakiti olehnya. Itulah orang yang sebenarnya Kamu butuhkan.
Dari pernyataan ini, sebenarnya Aku cuma ingin memberi tahu Kamu, bahwa sebenarnya Aku sudah sangat sayang Kamu. Aku sudah siap untuk memberikan hidupku untukmu, namun jujur saja itu terhalang oleh Dia yang selalu Kamu harapkan. Aku hanya ingin Kamu sadar, dan berusaha menerima Aku dalam hidup Kamu. Selama ini Aku hanya bisa membasuh lukamu, tapi untuk selanjutnya Aku akan berusaha membuat Kamu bahagia.
Aku tidak rela jika Kamu terus disakiti olehnya. Kamu hanya perlu mencoba, dan Aku akan berusaha memberikan kenyamanan dan kebahagiaan untuk selamanya. Jika memang Aku pada akhirnya gagal, Kamu punya hak untuk mencampakkan Aku. Dan setelahnya Kamu berhak bahagia dengan yang lain.
Karena jujur, bagiku yang penting untuk saat ini Kamu bisa merasa bahagia dan tidak tersakiti lagi olehnya. Prinsipku, Selama Kamu bahagia Aku juga ikut bahagia. Maka basuh lukamu, lupakan Dia, datanglah padaku, Dan cintailah Aku. Mari Kita bangun hubungan bersama agar Kita bisa bahagia hingga ajal memisahkan. Dariku yang selalu menyayangimu dalam ketidakpastian. NN.