Dari kisah cinta yang pernah Kamu jalani, mungkin pernah merasakan sakitnya diputusin pacar. Sebelum itu terjadi biasanya diiringi dengan hubungan yang mulai tidak seimbang, Dia jadi terkesan jual mahal, bahkan sering terjadi pertengkaran. Tiba-tiba saat Kamu melakukan kesalahan, Dia mendapatkan kesempatan untuk putus dengan Kamu. Padahal bisa saja sebenarnya Dia hanya menjadikan itu sebagai alibi. Fakta sebenarnya Dia memang sudah mulai kehilangan hasrat atau mungkin sudah ada yang lain. Sedih memang, tapi jangan khawatir karena hal negatif berikut ini akan hilang dari hidup Kamu. Jadi tetap lihat sisi positifnya dan jangan larut dalam kesedihan.
1. Ketidakpastian terhadap masa depan dengannya
Meskipun hubungan tidak seimbang seperti ketika awal pacaran, kebanyakan Orang termasuk Kamu masih memiliki gambaran masa depan dengannya. Kadang ada keraguan namun tetap ada pemikiran terhadap pasa depan dengannya. Bahkan kadang sempat ada rencana dan tindakan untuk merintis masa depan dengannya. Tapi ketika Kamu
diputusin pacar, semua ketidakpastian itu akan hilang. Tidak ada lagi gambaran masa depan yang memiliki kemungkinan kecil akan berhasil Kamu wujudkan.
2. Tuntutan untuk berjuang dalam mempertahankan hubungan dengan Orang yang salah
Orang yang sudah punya keinginan untuk putus dengan Kamu, tentu saja Dia sudah ada alasan yang membuatnya punya keinginan seperti itu. Tentu saja dari sikapnya, secara tidak langsung menuntut Kamu untuk berjuang mempertahankan hubungan. Padahal jika itu terus berlanjut, Kamu sebenarnya sedang berjuang dengan Orang yang salah. Tapi karena Kamu akhirnya diputuskan, hal itu akan hilang dengan sendirinya. Dan Kamu sudah sepantasnya bersyukur jika memang keputusan itu tidak bisa diganggu gugat.
3. Ilusi kenyamanan yang sebenarnya tidak pernah ada
Dalam hubungan yang hambar, Kamu masih sangat cinta, bahkan meskipun Kamu sering tersakiti, sebenarnya ada rasa kenyamanan yang membuat Kamu memilih untuk tetap bertahan saat itu. Sayangnya kenyamanan itu sebenarnya tidak pernah ada, itu hanya sebuah ilusi saja. Dengan putus dengan pacar, jelas saja hal negatif itu telah hilang. Itu bagus karena sebenarnya yang Kamu butuhkan adalah kenyamanan yang sebenarnya bukan hanya sekedar ilusi saja.
4. Penutup kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya
Selama Kamu masih menjalin hubungan dengan Dia, Kamu tidak akan pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Karena kebahagiaan yang sejati adalah bisa saling mencintai. Padahal dengan Orang lain Kamu bisa punya peluang lebih besar untuk bahagia. Tapi namanya masih bersama Dia, Kamu tentu tidak akan bisa mengambil peluang tersebut. Tapi setelah putus, tentu Kamu tidak terikat lagi dan bebas menunggu atau menentukan pilihan dengan Orang yang lebih layak untuk Kamu.
5. Harapan yang terus tertunda
Dalam pacaran tentu memiliki harapan dan tujuan untuk memiliki suatu titik pencapaian tertentu. Dalam kondisi begitu, tentu semua itu sempat tertunda bahkan tidak pernah terlaksana. Semua itu akan hilang jika sampai Kamu putus dengan pacar. Tanpa itu mungkin Kamu hanya menerima harapan palsu dan butuh perjuangan dan pengorbanan yang keras untuk bisa mewujudkannya.
6. Peluang untuk menciptakan dosa lebih banyak
Saat pacaran itu peluang menciptakan dosa yang lebih banyak itu besar sekali. Segala tindakan yang berbau pacaran, dalam agama dan kepercayaan sering sekali dikaitkan dengan dosa. Sehingga dengan putus sama pacar, mungkin bisa dialihkan untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Berdoa agar dapat pasangan yang bisa menuntun pada jalan kebenaran dengan diawali oleh pernikahan.
Oleh karena itu tidak lagi perlu untuk terus bersedih. Lebih baik fokus perbaiki diri untuk menjemput hidup yang lebih baik. Orang hadir dalam hidup Kita kadang memang tidak ditakdirkan untuk terus bersama, tapi bisa saja itu hanya sebagai bahan Kita untuk terus belajar agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya.