Banyak sekali Kita merasakan perasaan negatif saat menjalin hubungan dengan pacar, Suami atau bahkan dengan Istri. hal itu bisa saja terjadi karena dasar pemikiran sendiri atau juga bisa karena kondisi saat itu. Namanya memadukan dua Orang dengan karakter, cara berpikir, kemauan, dan keadaan tentu sebenarnya tidak mudah. Sehingga hal-hal negatif muncul merupakan sesuatu yang wajar. Namun untuk masalah hal yang wajar tersebut, tidak sedikit juga yang sebenarnya justru menyakitkan. Contohnya seperti dibawah ini.
1. Pria yang ditinggalkan saat kondisi finansial buruk
Banyak sekali kasus yang menunjukkan ketika Pria sedang dalam kondisi finansial buruk, akhirnya ditinggalkan oleh Wanita baik pacar atau Istrinya. Memang tidak seketika tapi secara perlahan kondisi finansial yang buruk tersebut memberi pengaruh pada penilaian terhadap Pria tersebut. Belum lagi karena hilangnya kenyamanan dan kemananan yang pernah ada, apalagi hingga menciptakan kondisi yang sangat susah. Bahkan kondisi finansial yang buruk, kadang memberi pengaruh terhadap rasa bangga wanita kepada Pria baik itu suami atau pacarnya.
2. Pria yang merasa perlu mendua setelah kondisi finansial sangat baik
Kalau kasus seperti ini sering sekali terjadi. Ketika kondisi finansial bagus, banyak pria yang merasa perlu dan merasa punya hak untuk mendapatkan wanita yang dianggap lebih baik. Namun karena sebelumnya sudah terikat hubungan dengan seorang wanita, tentu saja mendua menjadi pilihannya. Ada yang secara diam-diam, ada yang secara terang-terangan, bahkan ada yang menggunakan cara agar dianggap benar seperti misalnya mendua dengan cara poligami.
3. Wanita yang diabaikan karena perjuangannya berlebihan
Wanita kalau sudah sangat mencintai Pria pilihannya, memang kadang berjuang keras karena dasar takut kehilangan. Tapi karena hal itu sering sekali Pria merasa termudahkan dan bertindak semaunya. Merasa dibutuhkan akhirnya ngelunjak dan jual mahal.
4. Pasangan merasa tidak diperhatikan padahal Dia sendiri tidak bisa melakukan hal sama
Kadang kamu sendiri pernah dituntut pasangan untuk lebih perhatian padanya. Tapi Dia sendiri tidak pernah melakukan hal itu. Lebih menyakitkan lagi ketika Kamu berusaha memberikan perhatian, Dia merasa bahwa hal itu tidak memuaskan. Dia masih merasa kurang dengan apa yang sudah kamu lakukan. Kamu jadi serba salah tentunya.
5. Berjuang untuk Orang yang justru memprioritaskan Orang lain
Anggap saja kamu berjuang untuk orang yang benar-benar kamu cintai, tapi Dia lebih memprioritaskan Orang lain. Tidak adil memang, tapi karena rasa cinta kamu yang teramat besar, membuat Kamu takut untuk mundur dan berharap akan ada keajaiban. Minimal, Dia tetap bisa ada untuk Kamu meskipun Dia juga memberikan sebagian hidupnya untuk Orang lain.
6. Rasa tidak adil karena Kita dilarang sedangkan Dia boleh-boleh saja
Kadang untuk urusan sederhana misalnya main dengan lawan jenis. Kamu dilarang melakukan hal itu karena Dia tidak percaya sama Kamu. Sedangkan Dia percaya pada diri sendiri tidak akan berbuat yang aneh-aneh. Padahal Kamu sendiri juga demikian, tidak percaya Dia dan justru lebih percaya pada diri kamu sendiri. Tapi karena kalah posisi maka Kamu ikut saja aturan Dia.