Pengakuan ini disampaikan oleh Polisi kepada Penulis pasca pemeriksaan terhadap Saya sendiri. Baca
Pengalaman Saya dituduh mencuri hingga diproses kepolisian (proses, fakta, dan akhirnya). Jadi pernah saya sarankan untuk menggunakan metode hipnotis dalam memecahkan kasus yang dituduhkan terhadap Saya untuk mengetahui kebenarannya. Tapi polisi itu menyatakan tidak efektif. Berawal dari itu polisi tersebut membuka ceritanya. Saya susun ulang agar lebih mudah dipahami oleh pembaca sekalian.
Pengakuan polisi saat memecahkan kasus menggunakan metode hipnotis
Saya pernah di hipnotis oleh pakarnya untuk memecahkan sebuah kasus. Jadi ceritanya Kanit Saya sering sekali menggunakan jasa dukun dan juga ahli hipnotis untuk membantu memecahkan setiap kasus. Jadi Kanit sudah memiliki langganan sendiri.
Ketika itu terjadi sebuah kasus dan pelaku melarikan diri. Seperti ingin menguak kejadian yang sebenarnya dari kesaksian Saya, Kanit Saya memilih menggunakan hipnotis untuk mendapat kesaksian tersebut.
Terus terang saja awalnya Saya sempat merasa takut, tapi demi menghormati Saya terpaksa menuruti permintaan untuk dihipnotis. Sempat tegang memang tapi Saya dituntun untuk lebih santai. Pikiran tenang dan tidak perlu memikirkan sesuatu yang berat. Disamping Saya sudah ada dua teman yang menjaga dan dibelakang Saya juga sudah siap satu Orang yang menjaga.
Ketika ahli hipnotis merapal mantra dan memukul jidat Saya dengan telapak tangannya, seketika itu Saya langsung lemas dan merasa jatuh dari posisi berdiri. Saya benar-benar tidak bisa membuka mata bahkan tidak bisa menggunakan anggota tubuh lain dengan baik. Saya benar-benar tidak bisa melakukan hal itu.
Tapi yang pasti, Saya masih memiliki kesadaran penuh. Saya memang tidak bisa membuka mata meskipun Saya paksakan, dan Saya juga tidak bisa menggerakkan badan Saya. Saya sudah berusaha melakukan itu tapi tetap gagal, tapi sekali lagi kesadaran Saya masih sangat penuh.
Saya masih bisa berpikir seperti ketika dalam posisi sadar, tapi mungkin agak sedikit bingung. Sang ahli hipnotis memberikan instruksi pada Saya dan Saya bisa dengan jelas mendengarnya. Bahkan teman-teman Saya yang lain juga masih bisa Saya dengar dengan jelas. Dari yang tertawa hingga yang memuji keberanian Saya karena mau di hipnotis.
Saya sempat berpikir ingin mengaku bahwa Saya masih memiliki kesadaran penuh saat itu. Tapi terus terang saja Saya tidak tega melakukannya. Selain karena menghormati Kanit saya, Saya juga sadar inilah satu-satunya cara ahli hipnotis itu cari uang. Tapi bukan hanya itu, Saya juga takut jika tidak dikembalikan jika Saya mengaku keadaan yang sebenarnya.
Jadi setelah itu Saya hanya bisa berakting seolah tidak sadar dengan keadaan itu. Apa yang ditanyakan Saya jawab setelah berpikir dengan penuh kesadaran. Misalnya saja mengatakan pelaku kabur ke arah mana hingga langkah yang harus ditempuh. Gaya bicara juga Saya buat seolah-olah itu bukan Saya.
Setelah disadarkan dan menghubungkan kesaksian Saya kasus akhirnya terpecahkan. Pelaku akhirnya benar-benar tertangkap. Karena sejatinya itu keluar dari kesaksian Saya yang sebenarnya. Dan Saya menggunakan logika logika yang ada berdasarkan pemeriksaan sebelumnya.
Jadi sebenarnya metode hipnotis untuk memecahkan kasus itu, benar-benar tidak efektif. Saya hanya menghormati Kanit dan juga ahli hipnotis tersebut. Tapi entah jika aliran hipnotis itu beda-beda, tapi yang jelas Saya pernah mengalami dan keadaan sebenarnya seperti itu. Jadi Saya tidak bisa percaya dengan metode seperti itu. Kini Saya pindah dan baru berani mengungkapkan hal ini. Kalau dulu terus terang Saya hanya menyimpan rahasia ini sendiri.