Menikah bukanlah akhir dari perjuangan cinta namun menikah adalah awal dari perjuangan kehidupan yang lebih berat. Akan banyak liku-liku kehidupan yang harus dihadapi bersama Suami nanti. Sehingga harus benar-benar tepat dalam menentukan calon suami yang baik. Kita tidak harus memandang dari rupa atau harta serta jabatan yang ada. Karena yang paling utama adalah agamanya. Dari dasar itu muncul beberapa alasan yang membuat cowok lulusan pondok pesantren itu pantas untuk dimasukkan pada kriteria Suami idaman.
1. Kamu tidak akan hidup dalam harapan karena mereka tidak begitu suka berlama-lama pacaran
Meskipun pacaran dilarang dalam ajaran agama islam, tapi pada jaman ini hal itu tidak bisa dihindarkan. Namun mereka akan lebih suka melakukan pacaran dengan konsep Taaruf. Sehingga tujuan utama adalah pernikahan dan jika memang tidak cocok akan segera disudahi demi kebaikan bersama.
2. Terbiasa sederhana sehingga bisa menyesuaikan diri dengan keadaan, dan tentu memiliki kemampuan untuk membuat Kamu bahagia dengan cara yang sederhana
Dalam lingkungan pondok
pesantren, semua sudah terbiasa dengan hidup yang apa adanya. Sehingga akan mudah baginya untuk menikmati kehidupan yang bahagia. Dalam keadaan yang sederhana tersebut sering sekali tercipta inisiatif untuk melakukan hal sederhana yang bisa menciptakan kebahagiaan diri sendiri. Sejak saat itu maka terbiasa baginya untuk menciptakan hal-hal sederhana dalam kehidupan Rumah Tangga untuk membuat Istrinya bahagia.
3. Kebutuhan Kamu akan terpenuhi Dunia akhirat
Jika menentukan Suami memang harus dari agamanya. Dengan menjadikan agama sebagai syarat utama tentu saja kebutuhan Kamu akan terpenuhi Dunia akhirat. Kebutuhan di Dunia tetap dapat dan kebutuhan untuk akhirat juga tidak akan ketinggalan. Bandingkan saja jika hanya mementingkan harta maka belum tentu Kamu akan mendapatkan akhiratnya. Tapi jika agama yang Kamu prioritaskan maka kebutuhan Dunia tetap akan Kamu dapatkan.
4. Dia bisa menjadi pembimbing untuk Kamu dan anak Kalian nanti
Kamu tentunya masih memiliki kemampuan dan pengetahuan yang kurang tentang agama. Karena jika Kamu sudah menguasai ilmu agama, tentu tidak ragu lagi untuk memilih Suami lulusan pondok pesantren. Alasannya jelas karena bisa menjadi pembimbing dalam menapaki kehidupan. Bukan hanya itu, untuk anak-anak juga akan lebih terarah. Pendidikan agama bisa langsung diberikan oleh ayahnya dan akan dilakukan dengan baik karena sang Ayah memiliki tujuan yang pasti untuk anaknya.
5. Jarang anak santri yang pelit
Dalam kehidupan di pondok pesantren, sudah dibiasakan untuk berbagi pada sesama. Dari kebutuhan makan dan lain-lain Mereka sudah terbiasa berbagi pada sesama. Selain itu Mereka sudah benar-benar yakin bahwa kewajiban memberi itu akan mendapatkan balasan secara tidak langsung baik itu di Dunia atau akhirat. Sehingga karena hal ini akan jarang ditemui Cowok santri yang pelit. Mereka sudah terbiasa ikhlas dalam berbagi.
6. Akan banyak kisah seru yang nanti Kamu dapatkan
Kalian tidak akan kehabisan topik untuk menemani hari-hari kedepan nanti. Akan banyak cerita seru didalam pesantren yang bisa Kamu dapatkan. Tentunya itu menyenangkan dan tidak akan membuat Kamu bosan. Berbeda jika cowok sekedar ganteng atau kaya, tidak banyak cerita yang Kamu dapatkan karena kebanyakan dari Mereka lebih banyak melakukan hal yang bisa membuat Kamu cemburu. Karena cuma itu yang bisa mereka banggakan dari Dirinya.
7. Teman lebih banyak dari golongan Orang yang baik
Bertahun-tahun menjalani kehidupan pesantren dengan banyak Orang, akan menciptakan ikatan emosional antara Mereka. Sehingga tidak akan putus silaturahmi antara Mereka. Biasanya tetap ada pertemuan dan jika menjadi kebiasaan harian maka Suami akan lebih banyak bergaul dengan Orang yang positif.
8. Teman yang sudah seperti saudara
Kamu akan menemukan kehangatan dari teman Suami Kamu nantinya yang sudah seperti Keluarga sendiri. Dengan sosok yang baik Kalian bisa saling membantu bahkan terkesan tidak hitung-hitungan dalam memberi. Sehingga Kamu akan terbiasa merasakan kebersamaan yang memang benar-benar tulus.
9. Pelajaran tentang hak dan kewajiban
Jarang ada Suami bibit anak santri yang tidak tahu akan tanggung jawab sebagai Seorang Suami. Kebanyakan yang lulus akan mengamalkan pelajaran yang selama ini dipelajari dari kitab Qurotul uyun. Termasuk juga pengamalan yang paling intim sudah dijelaskan banyak didalamnya.
10. Terjamin sudah terbiasa hidup mandiri
Didalam lingkungan pesantren, setiap Siswa dituntut untuk bisa menghidupi diri sendiri. Dari aktivitas memasak sampai mencuci baju dilakukan sendiri. Ini sudah menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun dan membuat Cowok santri memiliki kemampuan khusus dalam masalah tersebut. Sehingga dalam kehidupan Rumah Tangga nanti, Suami benar-benar bisa diandalkan untuk meringankan tugas istri. Bahkan tidak menutup kemungkinan, hasil akhir atau kualitas dari pekerjaan Suami kadang lebih baik dari Istrinya.
11. Lebih suka kejujuran karena takut dosa
Seburuk-buruknya lulusan pesantren, jika memang lulus tentu memiliki pemahaman yang baik akan dosa. Sehingga ketika dihadapkan pada hal yang tidak benar atau memicu kebohongan, akan dipertimbangkan terlebih dahulu. Memang bukan berarti 100% jujur tapi setidaknya kebohongan akan sangat minim.
12. Mereka terbiasa ikhtiar
Dalam kehidupan pesantren sudah tertanam dalam benar Mereka bahwa apapun tidak bisa terjadi secara instan. Sehingga segala sesuatu memang membutuhkan proses. Jadi dalam kondisi buruk sekalipun, anak pesantren akan tetap berusaha untuk keluar dari keadaan tersebut.
Nah, dengan alasan alasan tersebut, tentunya Kalian tidak perlu ragu dengan Cowok lulusan pesantren. Jangan lupa berbagi. Baca juga
10 Penderitaan yang hanya dialami anak pesantren