Banyak sekali yang menganggap dan menyatakan kalau Orang keturunan tionghoa, chinese, atau lebih sering dipanggil Orang Cina itu banyak yang pelit. Anggapan seperti ini sudah sangat umum dan diyakini oleh sebagian besar masyarakat Kita. Kebanyakan dari Kita meyakini dan menganggap kalau hal ini adalah kebenaran. Terciptanya pemahaman seperti ini tentu tidak terlepas dari sebab awalnya. Lebih tepatnya alasan kenapa Orang cina itu sering dianggap pelit. Berikut alasannya.
1. Kebanyakan di didik seperti ini
kebanyakan Orang keturunan tionghoa, menurut pengakuan Mereka bahkan sudah sangat gencar di berbagai media, Mereka itu terbiasa dididik untuk menabung setengah lebih dari penghasilannya. Jadi misalkan satu bulan gaji 3 juta, maka minimal harus bisa menabung 1,5 juta. Dan bagaimanapun caranya, biaya hidup dalam satu bulan harus cukup dengan sisanya. Sehingga dalam keadaan ini Mereka harus benar-benar hemat dan prihatin. Itu jika gaji 3 juta, jika lebih sedikit maka bisa dibayangkan seberapa hemat untuk menghidupi diri sendiri. Jelas saja harus perhitungan terhadap diri sendiri. Ibarat kata, untuk diri sendiri saja kurang apalagi untuk Orang lain.
2. Opini Masyarakat
Sebenarnya tidak harus keturunan Tionghoa, diantara Kita sendiri saja banyak sekali Orang super pelit. Namun karena sudah beredar opini Masyarakat turun temurun yang menganggap Orang cina itu pelit, maka kebanyakan dari Kita meyakini kalau itu adalah benar. Jadi Kita terlalu fokus pada Orang keturunan tionghoa dan mengabaikan yang lain. Padahal yang lain banyak juga yang memiliki sifat super pelit. Bahkan kepelitan itu tetap dirasakan Orang sekitar meskipun dalam keadaan yang berlebihan. Jadi bukan masalah cina atau bukan, tapi lebih menuju individunya.
3. Karena tidak ada kedekatan
Kebanyakan Orang yang masih meyakini bahwa semua orang Cina itu pelit, Mereka tidak memiliki kedekatan khusus dengan orang dari keturunan tionghoa. Tidak usah jauh-jauh, Kita sendiri jika tidak mengenal tentu saja langka akan terjadi aktivitas beri memberi. Jadi itu bukan disebabkan cina atau bukan, tapi lebih menuju pada kepribadian dan juga hubungan. Jujur saja penulis sendiri merasakan kebaikan dan kemurahan hati dari banyak Orang tionghoa. Bahkan solidaritas Mereka cukup bagus kepada sesama teman. Sangat banyak yang rela berkorban banyak untuk teman dan sering menjadi pihak penanggung jawab saat traktiran. Hehe, ketahuan kalau penulis suka jadi benalu. Ya tapi memang begitu kenyataannya. Jadi masalah pelit atau tidak itu bukan karena Dia cina atau bukan, tapi lebih menuju pada kepribadian masing-masing.
Ulasan diatas cuma sekedar opini dari pengalaman pribadi. Tapi penulis yakin itu adalah suatu kebenaran. Dan mungkin Kita semua yang memiliki kedekatan emosional dengan Orang keturunan tionghoa, akan benar-benar tahu fakta yang sebenarnya.