Sesuatu yang akhirnya menjadi kebiasaan, tentu pernah ada waktu pertama kali hal itu terjadi. Sebelum terjadi berulang-ulang dan menjadi kebiasaan, tentu ada pihak yang mengawali hal tersebut. Termasuk ketika memulai hubungan, kebiasaan juga akan tercipta dalam banyak hal. Untuk kebiasaan baik mungkin tidak akan jadi masalah dan itu justru bagus untuk hubungan. Namun kadang kebiasaan buruk juga akhirnya tercipta. Dari berbagai hal buruk yang bisa menjadi kebiasaan buruk, hal-hal berikut ini biasanya lebih cepat menjadi kebiasaan. Meskipun terjadi sekali saja pasti pada akhirnya akan jadi kebiasaan.
1. Memukul pasangan
Ini adalah satu hal yang pasti jadi kebiasaan jika sampai terjadi sekali saja. Saat hubungan berjalan lama tidak ada sekali saja tindakan pemukulan, semua akan terasa baik-baik saja. Namun setelah sekali saja terjadi aksi pemukulan maka akan menjadi kebiasaan pada akhirnya. Kebanyakan Orang seperti itu meskipun pada awalnya ada penyesalan. Namun meskipun begitu untuk selanjutnya akan terus terjadi setiap ada masalah. Untuk itu sebelum itu terjadi sebaiknya berusaha menahan diri agar tidak ada tindakan kekerasan dalam hubungan.
2. Membanting barang berharga
Ini juga sama seperti melakukan pemukulan pada pasangan. Ketika menganggap tidak ada cara lain untuk melampiaskan emosi yang dirasakan, membanting barang yang ada adalah pilihan yang dianggap sebagai satu-satunya cara. Ini juga bisa jadi kebiasaan saat emosi memuncak dan tidak bisa menahan diri untuk membanting sesuatu.
3. Menunjukkan rasa tidak puas atas apa yang dilakukan pasangan
Ketika merasa tidak puas dengan apa yang dilakukan pasangan, ada Orang yang hanya menyimpan dalam hati. Namun sekali saja ada keberanian menunjukkan hal itu maka sikap penghargaan akan mulai hilang. Hingga akhirnya lebih sering menunjukkan rasa tidak puas. Bukan cuma itu, hal ini juga memiliki dampak buruk lain. Yaitu menjadi mudah tidak puas dengan apa yang sudah dilakukan oleh pasangan.
4. Tidak membalas pesan dan akhirnya semua baik-baik saja
Kadang ada juga Orang yang secara sengaja mengabaikan pesan pasangan. Sekali saja ini terjadi tapi kondisi tetap baik-baik saja, kedepan tidak ada rasa takut untuk melakukannya lagi. Bahkan kebiasaan buruk ini dianggap sebagai sesuatu yang wajar pada akhirnya.
5. Sekali menghilang akhirnya dicari
Kadang karena ada masalah sengaja menghilang untuk memberi pelajaran. Jika pasangan justru mencari bukan tidak mungkin kedepan akan seperti itu ketika ada masalah. Kebanyakan memang seperti itu dan tidak ada upaya untuk memperbaiki sebelum pasangan menunjukkan usaha untuk mencari atau mengejar dengan sikap yang baik.
6. Keduanya tidak berkomunikasi untuk beberapa hari
Sekali saja tidak ada komunikasi dalam beberapa hari, untuk selanjutnya hal ini pasti jadi kebiasaan. Bahkan hal itu akan menjadi lebih lama. Tidak ada lagi ucapan selamat pagi dan lain sebagainya. Komunikasi hanya akan terjadi setelah akan ada pertemuan saja. Dan keduanya, bisa merasa lebih bebas. Namun buruknya godaan untuk selingkuh akan terasa lebih kuat.
7. Selingkuh yang dimaafkan
Selingkuh memang masalah yang sangat serius. Belum ada solusi pasti untuk mengatasi masalah ini. Kita cuma bisa berusaha dan hasilnya tidak terjamin. Sering sekali selingkuh ini menjadikan kebingungan bagi korban. Jika tidak dimaafkan tentu saja hubungan bisa berakhir, padahal masih sayang. Tapi jika dimaafkan, kemungkinan besar pelaku justru merasa semua akan baik-baik saja. Sehingga tidak ada lagi rasa takut untuk melakukannya lagi. Jadi satu-satunya jalan, meskipun dimaafkan tetap ada hukuman untuk memberikan efek jera.
8. Berbohong
Berbohong dalam hubungan itu sudah menjadi kebiasaan buruk yang sepertinya harus ada. Bahkan Orang terpandang baik pun ternyata tidak luput dari kebohongan. Bagi Mereka berbohong pada awalnya berusaha dihindari. Namun ketika terpaksa berbohong, mau tidak mau harus membuat kebohongan itu seolah fakta untuk selamanya. Dan akhirnya kebohongan itu akan terus diucapkan dan jadi kebiasaan. Jadi sebelum hal itu terjadi, sebaiknya tetaplah jadi Orang jujur. Perlu diingat apapun yang diawali dengan kebohongan biasanya tidak banyak membawa manfaat dalam hubungan.
9. Pasrah pada pasangan ketika ada masalah
Pasrah dan menyerahkan segalanya pada pasangan jelas saja bisa jadi kebiasaan buruk. Keinginan untuk menyelesaikan masalah bersama akan tidak ada lagi. Hal ini cenderung menjadi kebiasaan yang membuat satu pihak merasa tidak perlu melakukan apa-apa. Jika pihak satunya tidak berusaha untuk memperbaiki keadaan, maka masalah itu akan berlarut-larut tanpa ada penyelesaian.
10. Menuntut untuk diterima apa adanya tanpa ada usaha untuk menjadi lebih baik
Menerima apa adanya itu baik, tapi ini akan menjadi kebiasaan buruk jika sekali saja dituruti. Untuk selanjutnya tidak ada upaya untuk memiliki keadaan lebih baik atau tidak ada usaha untuk memperbaiki diri. Seiring berjalannya waktu rasa malas dan cenderung tidak ada upaya untuk lebih maju dari sebelumnya. Hal ini menyangkut banyak hal termasuk sikap terhadap pasangan.