Bekerja dalam satu tim itu memang tidak mudah. Karena harus menyatukan beberapa karakter dalam satu pekerjaan. Padahal tidak semua Orang dalam satu tim itu memiliki pemikiran yang sama. Masing-masing memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu masalah. Selain itu adanya perbedaan kemampuan dalam menangani suatu pekerjaan. Biasanya dalam satu tim, ada tipe Orang-orang yang keberadaannya justru merusak pekerjaan. Inilah Dia tipe Orang yang bisa merusak dalam satu tim kerja.
1. Mengerjakan lebih sedikit tapi ingin mendapat bagian sama bahkan lebih banyak
Tipe yang satu ini hampir bisa ditemui dalam setiap tim kerja. Jadi dalam menjalankan tugas, hanya sedikit melakukan pekerjaan tapi tidak terima jika mendapat bagian lebih sedikit. Bahkan justru punya keinginan untuk mendapatkan bagian lebih banyak. Padahal dalam satu tim itu memiliki posisi yang sama. Ini bisa merusak karena bisa menciptakan rasa iri dari yang lainnya. Jika rasa iri itu terus dirasakan, yang lain bisa merasa ingin melakukan hal sama. Atau minimal anggota lain memilih untuk mundur dari tim tersebut.
2. Lebih banyak melakukan pekerjaan dan menjadikan yang lain merasa tidak berguna
Kebalikan dari yang sebelumnya, sering sekali melakukan pekerjaan sendiri tanpa melibatkan yang lain. Sehingga teman kerja yang lain merasa tidak berguna. Apalagi jika dalam kerja satu tim itu ada bos dan tipe Orang satu ini lebih banyak mendominasi untuk sekedar cari muka.
3. Menjadikan teman satu tim tidak betah agar bisa menguasai pekerjaan
Ada juga yang sering menunjukkan sikap negatif dan bersikap layaknya saingan pada teman-temannya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar teman banyak yang mengundurkan diri sehingga Dirinya bisa menguasai pekerjaan dan memperkerjakan Orang-orang tertentu saja. Yang lebih mau menerima bagian lebih sedikit namun melakukan pekerjaan lebih banyak.
4. Merahasiakan hal tertentu dengan tujuan agar teman lain tidak lancar dalam menjalankan tugasnya
Ada juga yang menganggap dalam tim itu penuh dengan persaingan. Sehingga ketika ada perasaan tidak suka jika teman melakukan pekerjaan dengan sempurna, ada upaya untuk menghambatnya. Untuk mewujudkannya hal itu sering sekali merahasiakan informasi hanya untuk tujuan menghambat teman kerja yang lain.
5. Susah memahami hingga teman lain harus melibatkan diri dalam tugasnya
Tipe yang ini terbilang merepotkan. Karena kadang hanya mendapatkan tugas mudah tapi susah memahami apa yang menjadi tugasnya. Sehingga teman lain harus bekerja ekstra untuk memberi bantuan baik dari tindakan atau hanya sekedar arahan. Kalau dijelaskan cuma ao ao saja tapi dalam prakteknya tidak mudah memahami apa yang menjadi tugasnya.
6. Pasrah dan tidak mau ketika ada masalah
Ada juga yang melakukan tugas seperti apa adanya, namun ketika menemui masalah langsung menyerah. Tidak mau menyelesaikan masalah yang ada dan bersikap cuek serta tidak mau tahu penyelesaiannya. Sehingga jika teman lain membiarkan, pekerjaan satu tim bisa kacau semua. Mau tidak mau teman lain yang harus turun tangan menyelesaikannya.
7. Bertindak semaunya karena merasa menjadi ujung tombak
Tipe yang satu ini biasanya bersikap semaunya yang bisa mengancam keberadaan tim kerja yang ada. Dia melakukan itu karena merasa menjadi ujung tombak. Tanpa Dia pekerjaan tidak akan berjalan seperti seharusnya. Sehingga teman lain harus mengalah demi pekerjaan dan kadang menuruti apa keinginan Dia yang sebenarnya melenceng dari aturan yang ada.
8. Hanya membebani dalam sebuah tim
Ada juga tipe yang hanya menjadi beban. Jadi jika tidak ada dalam tim justru bagus. Tapi karena tidak kuasa mengeluarkan dari dalam tim akhirnya tetap dilibatkan sebagai variasi saja.