Kita sering sekali dihadapkan pada keadaan yang tidak bagus ini. Emosi Kita seolah mudah sekali lepas kendali hanya saat chatting saja. Ketika bertemu langsung dengan Dia, sepertinya tidak seperti itu. Kita justru lebih bisa menghargai saat diskusi langsung. Padahal kadang masalah yang dibahas itu sama, tapi kenapa Kita mudah emosi hanya saat chatting sama Dia?. Sebenarnya, inilah alasannya kenapa Kita gampang emosi saat chatting saja.
1. Kesan dari pesan yang diterima tergantung dengan cara pandang Kita sendiri
Sudah Kita tahu kalau pesan yang dikirim dalam bentuk teks itu sering menciptakan kesalahan persepsi. Jadi pesan itu bisa diterjemahkan sesuai dengan kondisi si penerima. Jika penerima sedang dalam keadaan pusing karena suatu masalah, penerima cenderung langsung menafsirkan bahwa pesan itu memiliki maksud buruk. Atau jika tidak, kadang pesan yang Kita kirim kepada Dia dengan tujuan menghakimi, mencari penjelasan atas kecurigaan, saat itu Kita sudah dalam keadaan emosi. Jawaban apapun dari Dia bisa membuat Kita berpikir Dia memberikan respon negatif. Kemarahan jika direspon negatif tentu bisa semakin menjadi. Itulah sebabnya Kita gampang emosi saat chatting.
2. Bisa mengekspresikan karena lawan tidak melihat kekesalan Kita
Kebebasan Kita dalam mengekspresikan kekesalan itu tidak terbatas. Karena Kita bisa melakukan hal itu tanpa terlihat oleh Dia. Maka Kita tidak akan merasa perlu untuk menahan diri. Padahal hal itu bisa berpengaruh pada pesan-pesan yang akan Kita kirimkan pada Dia. Hal ini benar adanya, karena Kita bisa mengumpat atau memukul benda sekitar tanpa membuatnya tahu Kita melakukan hal itu.
3. Keberanian lebih karena tidak berhadapan langsung
Sama seperti berkata kotor di media sosial, mengumpat dan hal lainnya, keberanian Kita itu lebih tinggi jika tidak berhadapan langsung dengan Orangnya. Kita merasa lebih berani mengungkapkan sesuatu dan termasuk juga lebih berani marah dan menyampaikan kekesalan padanya. Padahal jika berhadapan langsung, belum tentu Kita sanggup melakukannya. Kalaupun bisa, tidak akan seberani saat tidak berhadapan langsung dengannya.
4. Merasa aman karena tidak mendapatkan resiko secara langsung
Sering sekali ketika Kita tidak akan merasakan resiko secara langsung, Kita merasa tidak perlu menahan diri. Kita merasa tidak takut menghadapi resiko karena itu tidak akan Kita dapatkan secara langsung. Sehingga akan mudah bagi Kita untuk menyampaikan apa yang Kita rasakan saat itu juga.
5. Tidak ada rasa ketertarikan, kasihan, atau perasaan iba lain jika melihatnya secara langsung
Jika Kita menyalahkan langsung, Kita tentu bisa melihat ekspresi wajahnya yang melas, menimbulkan perasaan kasihan, rasa sungkan, dan juga ketertarikan antar lawan jenis. Padahal perasaan itu bisa melunturkan kekesalan Kita padanya. Karena tidak bertemu langsung maka sudah tidak ada lagi perasaan perasaan yang sudah disebutkan. Sehingga perasaan kesal itu tidak terhalangi oleh perasaan lain yang sudah disebutkan.