Saat perasaan sudah biasa pun, Kita tetap akan merasakan rasa sakit ketika pasangan selingkuh dari Kita. Apalagi ketika saat itu perasaan Kita terhadapnya masih sangat besar, tentu akan sangat menyakitkan untuk menerima kenyataan yang ada. Kita seakan tidak bisa menerima kenyataan tersebut meskipun sudah benar-benar terjadi. Tanpa kepastian, Kita harus rela Dia diambil oleh Orang lain. Keinginan itu sangat besar, tapi untuk merelakan juga bukan hal yang mudah.
Merenungi justru akan membuat Kita semakin sakit. Berusaha untuk melupakan, tapi selalu terbayang dalam ingatan. Yang ada hanya rasa tidak percaya Orang yang selama ini menemani hidup Kita, sekarang terkesan bahagia dengan Orang lain. Untuk benar-benar merelakan kepergiannya, Kita harus melakukan hal-hal berikut ini.
1. Berusaha membiasakan diri
Ketika ada perasaan tidak bisa menerima dengan keadaan yang ada, sebenarnya Kita hanya belum bisa menerima perubahan yang menurut perasaan Kita sangat buruk. Hal itu terasa berat karena Kita belum terbiasa dalam menjalaninya. Sehingga yang Kita butuhkan hanyalah berusaha membiasakan diri dengan keadaan itu. Itu adalah takdir yang harus Kita terima. Memang membutuhkan proses tapi jika Kita sudah terbiasa maka semua akan baik-baik saja. Sehingga jangan terlalu sedih apalagi melakukan tindakan yang merugikan Kita sendiri. Ini hanya sementara dan suatu saat Kita akan sadar bahwa ini bukan apa-apa bagi Kita.
2. Mencari kesibukan yang bisa memberikan hiburan
Waktu, kemesraan, hingga kewajiban terhadap pasangan sudah tidak bisa Kita lakukan lagi. Yang Kita perlukan hanyalah mengganti semua itu dengan kesibukan lain. Carilah kesibukan yang bisa memberikan hiburan namun tidak mengacaukan aktivitas lain. Ketika Kita sibuk dengan sesuatu maka Kita akan fokus terhadap hal itu. Tapi jika Kita terus merenung, Kita cenderung meratapi sesuatu yang membuat Kita termenung tersebut.
3. Mencari kebahagiaan dalam bentuk yang lain
Saat bersamanya Kita menganggap ada kebahagiaan karena cinta, kasih sayang, atau kebersamaan. Dalam masa transisi ini sebaiknya Kita mencari hiburan dalam bentuk lain. Jangan dulu mencari hiburan yang berkaitan dengan cinta, kasih sayang, atau kebersamaan dengan Seseorang, karena itu justru akan membuat Kita semakin sulit. Mencari hiburan dalam bentuk yang lain, justru akan membuat Kita tidak ketergantungan dengan perasaan bersama Orang lain. Sehingga kalaupun suatu saat akan jatuh cinta lagi, setidaknya Kita sudah keluar dari masa pergantian ini.
4. Mengingat semua rasa tidak nyaman ketika bersama Dia
Kita cenderung lebih sakit ketika Kita terkenang oleh keindahan saat bersamanya. Apalagi ditambah dengan bayangan perselingkuhan yang dilakukan olehnya. Kita akan semakin tidak bisa merelakan kepergiannya. Makanya jika terkenang tentang Dia, agar bisa merelakan adalah dengan mengingat semua keburukan dan juga rasa tidak nyaman ketika Dia masih bersama Kita. Ini akan mematikan harapan Kita untuk membuatnya kembali. Sehingga suatu saat Kita justru merasa lega untuk masalah tertentu setelah Dia pergi meninggalkan Kita demi
selingkuhan.
5. Bayangan keadaan yang tidak lagi sama jika berharap Dia kembali
Seperti sebelumnya, kesulitan untuk merelakan Dia bisa saja karena masih ada harapan Dia akan kembali. Kita harus tahu meskipun Dia kembali keadaan tidak akan pernah lagi sama. Dia bukan lagi Orang yang sebelumnya Kita sayangi. Ada goresan luka yang tidak bisa sembuh sepenuhnya. Belum lagi masalah sikap Kita terhadapnya juga sebaliknya, tidak bisa seperti dulu lagi. Bayangan itu harus selalu ada dalam benak Kita agar harapan itu semakin tipis dan kalau bisa hilang sepenuhnya.
6. Lebih mendekatkan diri pada Tuhan
Mendekatkan diri pada Tuhan akan membuat Kita tahu bahwa tujuan hidup itu masih panjang. Masih ada tujuan yang lebih penting daripada hanya sekedar bersamanya. Dengan melakukan kegiatan ibadah yang lebih baik, bukan hanya membuat Kita ingat tentang tujuan hidup yang sebenarnya, tapi kemungkinan Kita juga akan merasa lebih tenang dari sebelumnya.
7. Merintis kembali cita-cita yang sempat tertunda
Karena bersamanya Kita pernah ada cita-cita yang tertunda. Karena ketika bersama Dia, langkah Kita terbatas dan juga tidak bisa bebas seperti sekarang. Tapi ketika Dia selingkuh dan pergi dari hidup Kita, ini justru langkah terbaik untuk kembali mewujudkan cita-cita yang sempat tertunda. Perjuangkan kembali cita-cita tersebut maka Kita akan menikmati untuk setiap proses pencapaiannya. Dan itu akan benar-benar mengalihkan perhatian Kita terhadapnya. Apalagi suatu saat cita-cita itu benar-benar bisa Kita capai.
8. Memperbaiki diri untuk kemudahan diri sendiri di masa yang akan datang
Tidak ada kata berhenti untuk masalah perbaikan diri. Kita bisa melakukan itu terus menerus. Demi kemudahan Kita dalam menjalani hidup yang akan datang. Bukan cuma itu, Kita juga akan lebih siap dan lebih layak jika suatu saat bertemu dengan Orang yang memang menjadi jodoh Kita. Maka perbaiki diri agar menjadi Orang yang benar-benar berkualitas dan layak untuk selalu dijaga bukan layak untuk diselingkuhi kembali.