Jangan sampai menjadi bahan omongan atau setidaknya mengganggu aktivitas Orang yang Rumahnya Kita tumpangi. Karena Kita tidak pernah tahu, kadang karena urusan tertentu membuat Kita terpaksa menumpang di Rumah Orang.
Entah itu saudara sendiri, teman, atau mungkin rekan kerja. Kita harus benar-benar bisa memposisikan diri dengan sebaik mungkin. Jangan terlalu terlena dengan kemudahan yang ada hingga akhirnya membuat perasaan sang pemilik Rumah tidak karuan. Untuk itu berikut ini hal yang harus diperhatikan ketika numpang di Rumah teman, saudara, atau rekan.
1. Tetap perhatikan posisi diri sendiri. Statusnya numpang jadi harus bisa menjaga sikap dan mengikuti kebiasaan di Rumah tersebut.
2. Meskipun itu bukan Rumah sendiri tapi Kita juga harus menjaga dan ikut memberikan kontribusi terhadap Rumah tersebut. Minimal bisa ikut menjaga kebersihan. Jika ada sesuatu yang kotor, tidak harus melihat siapa yang membuatnya kotor, Kita tetap perlu membantu untuk membereskannya.
3. Tetap berikan oleh-oleh sebagai bentuk penghargaan pada pemilik Rumah. Apapun itu yang penting Kita tidak datang dengan tangan kosong.
4. Perhatikan juga aktivitas pemilik Rumah. Jangan sampai Kita justru menghambat atau terlalu merepotkan Mereka. Jangan suka menciptakan acara baru yang belum tentu Mereka sukai, terutama jika Mereka punya kesibukan masing-masing.
5. Jika pemilik Rumah melakukan suatu pekerjaan, tidak sepantasnya Kita cuma santai-santai sendiri. Kita perlu untuk memberikan bantuan atau setidaknya menemani. Asalkan ketika menemani, Kita tidak menjadi pihak yang mengganggu.
6. Jika butuh sesuatu, jangan hanya sekedar meminta tolong untuk menyediakan. Kalau bisa libatkan diri untuk mendapatkan apa yang Kita butuhkan. Kalau bisa, Kita usaha sendiri untuk mendapatkannya. Jadi Kita hanya bertanya tempat dan cara mendapatkannya di daerah tersebut.
7. Memberi peninggalan terhadap Rumah yang disinggahi juga tidak ada salahnya. Namun tentu saja hal itu merupakan barang yang positif atau bermanfaat. Misalnya saja membeli peralatan untuk dipakai sendiri kemudian ditinggal agar bisa digunakan pemilik Rumah.
8. Perhatikan juga kebiasaan setempat. Jangan sampai melakukan hal yang melebihi batas wajar sesuai kebiasaan masyarakat setempat. Jika berada diluar Rumah saat malam hari dianggap tidak pantas, maka tidak perlu melakukan hal itu.
9. Kegiatan bermasyarakat juga perlu melibatkan diri jika kebetulan ada. Misalnya ada aktivitas kerja bakti atau lainnya, tidak ada salahnya melibatkan diri untuk menciptakan kesan baik terhadap pemilik Rumah.
10. Penampilan juga harus diperhatikan. Jangan asal-asalan sehingga bisa mengurangi kesan baik yang sudah melekat pada pemilik Rumah. Apa jadinya jika sang Pemilik Rumah merupakan Orang yang terpandang baik tapi Kita memakai pakaian yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan cara berpakaian pemilik Rumah.
Hal yang perlu diperhatikan, jadi diri sendiri itu tidak buruk tapi menunjukkan kesan baik juga perlu. Tetap sesuaikan diri dengan keadaan. Dimana tanah dipijak, disitulah langit dijunjung.