Intinya berakhir dengan perasaan tidak diinginkan, sehingga setelah itu tidak memiliki keberanian untuk menjalin cinta kembali. Setelah perasaan tidak diinginkan itu terjadi berulang kali, ada trauma yang membuat Seseorang terlalu takut untuk mencoba kembali. Berbagai macam perasaan akan muncul, seperti hilangnya kepercayaan diri, kesedihan ketika merasa terabaikan, hingga merasa tidak ada yang peduli ketika Dia membutuhkan kehadiran Seseorang.
Ada perasaan lelah hingga membuatnya berpikir untuk memilih sendiri saja. Menghadapi duka yang dianggap sebagai kekejaman Dunia. Dampak setelahnya seketika bisa langsung down ketika diabaikan sedikit saja. Sulit sekali menerima Orang baru yang justru baik untuk hidupnya, dan cenderung jatuh cinta dengan Orang yang justru akan menyakitinya kembali. Penyebab trauma ini umumnya terjadi karena sering mengalami kejadian terabaikan secara berulang kali. Dimana kejadian yang berulang kali dirasakan tersebut, membuatnya merasa tidak diinginkan. Dan inilah keadaan yang membuat Orang trauma untuk menjalin cinta.
1. Diabaikan ketika sudah terlanjur Sayang
Sebagai contohnya Kamu sendiri, ketika Kamu sudah terlanjur sayang sama Seseorang namun justru saat itu berlangsung Kamu malah sering diabaikan. Orang yang Kamu sayang tidak peduli dengan perasaan Kamu saat itu. Dia seolah tidak membutuhkan Kamu. Jika hal ini sering terjadi maka bisa menjadi trauma bagi Kamu.
2. Mengharapkan Orang yang justru mengharapkan Orang lain
Ketika Kamu memiliki perasaan yang mendalam pada Seseorang tapi Dia justru berharap pada Orang lain. Kamu berusaha menunjukkan bahwa Kamu sayang sama Dia, tapi Dia justru menunjukkan baik untuk Kamu atau pada umum bahwa Dia mengharapkan Orang lain. Kamu sering merasakan Dia begitu sedih ketika ada sesuatu yang buruk dari Orang yang Dia harapkan, tapi ketika Kamu mengalami sesuatu yang buruk Dia seolah tidak tulus dalam menunjukkan kepeduliannya.
3. Ditinggalkan ketika sedang dalam keadaan buruk untuk Orang yang lebih baik
Ketika masa kejayaan Kamu bisa menjalani sesuatu yang memang Kamu harapkan bersama Dia. Namun ketika Kamu mengalami perubahan buruk, Dia justru memutuskan untuk pergi. Dan kepergian Dia ternyata untuk Orang lain yang memiliki kondisi lebih baik. Jika perasaan Kamu terhadapnya terlalu dalam, bukan butuh beberapa kali, sekali saja mengalami bisa memberikan trauma untuk Kamu.
4. Tidak ada satu Orang pun yang sungguh-sungguh
Tidak pernah mengalami sekali saja memiliki hubungan yang awet hingga beberapa tahun. Padahal Kamu sebenarnya menginginkan hal itu. Keindahan hanya terjadi awal saja dan setelah itu diabaikan dalam waktu dekat. Seolah Kamu hanya jadi pelarian saja. Kamu hanya dijadikan batu loncatan dan tentu saja Dia tidak bisa menerima Kamu apa adanya.
5. Hanya bisa menjadi yang kedua
Kesulitan untuk mendapatkan pasangan yang benar-benar sendiri sehingga sering berakhir menjadi yang kedua. Bisa saja dimulai dengan kesadaran atau bisa juga setelah melalui proses kebohongan. Akan mengalami keadaan yang sulit karena sudah terlanjur sayang namun tidak menjadi prioritas utama. Status selalu disembunyikan dan tidak ada pengakuan. Dan saat-saat membutuhkan kehadiran pasangan, justru pasangan lebih mengutamakan bersama dengan Orang lain.
Jika saja mengalami keadaan diatas sering sekali, memang akan ada perasaan sedih. Seperti hidup ini tidak adil, karena Orang lain bisa bahagia sedangkan dirinya tidak. Jika sampai trauma begitu mendalam, kesulitan untuk menerima Orang baru akan benar-benar dialami. Hingga akhirnya sering terjebak keadaan, merasa hampa, dan juga sering merenungi nasib karena tidak kunjung bisa mendapatkan kebahagiaan.