Ketika punya niat untuk menjual mobil bekas yang Anda miliki, banyak pilihan yang bisa Anda lakukan untuk mendatangkan calon pembeli. Dari menawarkan pada Orang yang Anda kenal, memberi keterangan pada mobil bahwa akan Anda jual, hingga melakukan promosi di OLX atau sejenisnya.
Setelah itu tentunya akan ada calon pembeli yang datang untuk melihat hingga nego harga. Agar Anda tidak terpengaruh oleh pembeli sebaiknya pahami dulu tipe tipe calon pembeli mobil Anda. Selain untuk itu, agar Anda bisa lebih mengatur pembicaraan agar cepat laku. Dan inilah tipe tipe pembeli mobil yang perlu Anda ketahui.
Kenali 7 Tipe Pembeli Mobil Agar Cepat Laku
1. Pembeli yang fokus pada masalah pembayaran
Pembeli yang satu ini biasanya saat pertama kali datang, hanya melihat sementara kondisi mobil. Setelah itu Dia lebih banyak membahas masalah harga. Dia bisa saja terus terang dengan kondisi keuangannya, atau mungkin menutupinya. Tapi yang jelas Dia akan lebih banyak membahas masalah harga. Jika ingin menggunakan jasa Leasing, Dia akan fokus pada hitungan angsuran bulanan dan uang muka. Sebagai langkah antisipasi, Anda bisa memberikan rekomendasi Leasing yang menawarkan angsuran murah. Sehingga ketika pembeli merasa mampu, minus dari mobil yang Anda jual akan banyak yang dimaklumi asal tidak terlalu parah.
2. Pembeli yang fokus pada kondisi mobil
Ada juga pembeli yang sangat fokus pada kondisi mobil. Sangat teliti dan semua bagian di cek dengan seksama. Kalau ada pembeli seperti ini, sebaiknya jujur saja jika memang ada minusnya. Karena jika Anda berusaha menutupi dan Dia menemukan sendiri, Dia akan semakin teliti dan menemukan minus lain yang mungkin sebelumnya tidak Anda ketahui. Tidak perlu berharap banyak dengan pembeli seperti ini. Tapi selama Anda mengerti tidak ada kerusakan parah, harapan laku masih ada pada pembeli dengan tipe yang satu ini.
3. Pembeli yang baru pertama akan beli mobil
Pembeli yang baru pertama kali membeli mobil, merupakan keberuntungan bagi Anda. Karena biasanya mudah untuk dipengaruhi. Anda bisa menunjukkan kelebihan-kelebihan dari mobil yang Anda miliki. Fitur, kecepatan, dan lain sebagainya bisa Anda tunjukkan padanya, tentunya harus disesuaikan dengan kondisinya. Pembeli seperti ini jika sudah suka biasanya punya keinginan kuat untuk segera memiliki mobil yang diimpikan. Bahkan untuk kerusakan sedikit terlalu menggampangkan. Dalam pikiran yang penting bisa dimiliki dulu, masalah nanti harus melakukan perbaikan itu gampang.
4. Teliti dalam masalah harga dan kondisi mobil
Kalau pembeli yang satu ini dalam masalah meneliti sangat teliti, masalah harga juga sangat ulet. Kalau pembeli yang satu ini jangan diharapkan. Jangan terpengaruh oleh omongannya karena pembeli satu ini hanya akan mengalami kesepakatan dengan kondisi mobil yang bagus dengan harga yang murah. Yang penting selama harga sesuai pasaran dan kondisi mobil masih layak, tetap pertahankan. Karena harga semakin turun pun, belum tentu akan terjadi kesepakatan. Apalagi kondisi mobil Anda tidak begitu bagus.
5. Pembeli yang cuma mencari bahan perbandingan
Pembeli satu ini, terlihat meneliti dan juga menanyakan masalah harga. Tapi saat melakukan penawaran sangat rendah bahkan kadang tidak berani menawar. Ada juga yang disuruh menawar tapi alasannya mau lihat-lihat dulu. Pembeli satu ini juga jangan terlalu diharapkan. Kemungkinan deal sangat kecil kecuali bahan perbandingannya lebih buruk dari mobil Anda, atau harganya lebih mahal. Biarkan saja mencari tahu lebih dulu, jika Anda berusaha mendekatkan harga tapi Dia justru memberi alasan, artinya Dia tidak akan membeli mobil Anda.
6. Pembeli modus
Pembeli modus itu punya banyak macam niat dibalik tujuannya. Ada yang cuma sekedar kenalan dengan Anda, terutama jika Anda adalah wanita cantik. Namun ada juga yang punya niat untuk menipu Anda. Jadi sebaiknya tetap hati-hati, usahakan ketemu di Rumah atau Anda bersama dengan orang yang bisa dipercaya. Dan satu hal lagi, jangan biarkan Dia mencoba sendiri meskipun Dia meninggalkan mobilnya di Rumah Anda. Resikonya sangat besar.
7. Makelar
Kalau makelar berbeda lagi. Kalau makelar biasanya akan banyak tanya dan memastikan semua baik-baik saja. Dia akan benar-benar teliti. Dan pada akhirnya akan meminta harga pas. Kamu diminta harga paling mepet agar Dia mendapat gambaran harga untuk pembelinya. Kalau ketemu makelar tentu saja harga bisa Kamu ketahui jauh dibawah harapan Kamu. Dan kemungkinan Kamu akan dipengaruhi agar harga terus turun. Padahal ketika Kamu sudah punya harga pas yang cukup rendah, belum tentu Dia akan membayar saat itu juga. Ada yang punya alasan tanya ortu dulu, dan lain sebagainya.