Anda bingung harus membeli lem jenis apa untuk membuat prakarya dengan kertas? Bagaimana jika Anda sedang membuat bando dari plastik dan kain? Ada berbagai jenis lem di pasaran, dan jika Anda tidak membeli jenis yang tepat, kegiatan prakarya bisa berakhir dengan rasa frustrasi karena bando Anda tidak melekat erat. Ketahui jenis-jenis lem prakarya untuk menghindari hal ini!
Tips bekerja dengan lem prakarya
- Semua lem bersifat berbahaya jika tertelan. Jika Anda melakukan prakarya dengan anak-anak, awasi secara seksama.
- Sebagian lem yang sifatnya cair mengering sangat cepat. Ketika menggunakannya, alasi meja dengan kertas koran. Jika baju terkena bekas lem, tidak perlu khawatir—ketahui cara menghilangkan bekas lem di baju secara efektif dan bertindaklah sesegera mungkin.
- Sebagian lem juga bisa berbahaya jika terhirup terlalu lama. Dalam hal ini, kerjakan prakarya di luar atau buka jendela lebar-lebar.
Jenis-jenis lem prakarya
Berikut ini sejumlah jenis lem menurut bentuk, cara pemakaian, dan sifat masing-masing :
- Lem batang. Ini jenis lem yang paling mudah digunakan anak-anak. Daya rekatnya tidak besar, biasanya hanya cukup untuk kertas biasa, kertas poster, dan karton. Walau demikian, bekas lem ini bisa meninggalkan noda jika tidak segera ditangani. Lengkapi diri dengan pengetahuan cara menghilangkan bekas lem agar Anda tidak stres ketika si kecil mulai menempel-nempel mozaik kertas.
- Lem cair. Lem cair berbahan dasar air dan bersifat mirip dengan lem batang—cocok untuk prakarya berbahan kertas, karton, dan beberapa jenis kain. Lem jenis ini juga bisa digunakan dengan menambahkan elemen-elemen dekoratif, seperti bubuk pewarna atau glitter, untuk menambah estetika hasil prakarya.
- Lem panas. Lem panas atau lem tembak merupakan solusi yang umum dipakai untuk prakarya-prakarya berbahan logam, plastik, dan kayu. Lem panas yang sudah digunakan bisa mencair kembali ketika terpapar temperatur tinggi. Karena sistem lem menggunakan listrik dan lem mengering sangat cepat ketika masih panas, lem ini sebaiknya tidak digunakan oleh anak-anak. Lem panas juga bisa dipakai untuk menciptakan motif timbul di atas prakarya.
- Lem kayu. Meskipun berbahan dasar air, lem kayu memiliki daya rekat tinggi. Khusus dibuat untuk merekatkan kayu, melepaskannya bisa membutuhkan proses pengampelasan jika sudah kering. Sifatnya kaku (tidak seperti lem cair yang sangat fleksibel) dan biasanya berwarna putih pekat, kuning, atau bening. Terdapat lem kayu yang tahan air sehingga cocok untuk penggunaan di luar rumah dan yang tidak tahan air untuk pemakaian di dalam ruangan.
- Lem super. Sesuai namanya, lem super memiliki daya rekat yang luar biasa. Lem jenis ini bisa digunakan untuk bahan karet, logam, kaca, keramik, dan lain sebagainya. Biasanya dijual dalam wadah kecil, karena seharusnya tidak digunakan sebagai solusi untuk apa saja. Lem super biasanya dipakai untuk memperbaiki benda-benda yang rusak tapi masih berfungsi—misalnya vas bunga kesayangan. Lem super pada umumnya tidak cocok untuk plastik, kecuali jika tertera di kemasannya.
- Lem semprot. Berhati-hatilah ketika menggunakan lem semprot karena lem ini berbahaya jika terhirup. Buka jendela lebar-lebar dan gunakan masker hidung dan mulut. Daya rekatnya tidak bisa ditawar-tawar: begitu menempel, Anda tidak akan bisa berubah pikiran. Lem semprot ideal digunakan untuk styrofoam, busa, dan kain felt.
- Lem kain. Lem kain biasanya berbahan cair dan berwarna bening untuk merekatkan kain. Anda juga bisa menggunakannya untuk menempelkan manik-manik atau hiasan lain pada baju. Ketika membeli, perhatikan label. Ada lem yang tahan cuci dan ada yang tidak bisa dicuci. Jika digunakan untuk prakarya jahit-menjahit atau dekorasi baju, sebaiknya beli lem yang tahan cuci.
Demikian 7 jenis lem yang biasa digunakan untuk kerajinan tangan atau prakarya. Kini Anda bisa menggunakan lem yang tepat untuk setiap proyek kreativitas Anda. Jangan lupa untuk membaca petunjuk pemakaian lengkap di kemasan masing-masing lem sebelum menggunakan karena tiap merek memiliki spesifikasi tersendiri.