Dia jadi kurang peduli sama Kamu, lebih sensitif, dan terkesan tidak mengerti posisi Kamu. Dia juga kehilangan kesabarannya tidak seperti dulu yang selalu sabar menanti dan menunggumu. Perubahan ini membuat Kamu tidak nyaman, ingin pergi juga sudah terlanjur sayang.
Meskipun ada penderitaan dan kekesalan saat menjalani hubungan dengannya, tapi Kamu merasa tetap ada harapan didalamnya. Kesabaran dan kebaikan dulu sangat berarti dan begitu indah untuk dikenang. Bahkan mungkin terasa indah jika itu terulang kembali. Harapannya tentu hal itu bisa terjadi lagi.
Kamu tentu ingat ketika Kamu lebih lama untuk datang, Dia dengan sabar menunggu Kamu. Bahkan Dia rela melakukan hal tidak berguna hanya karena sedang menunggu Kamu. Tapi itu tidak terjadi lagi. Dia lebih gampang marah jika sampai Kamu terlambat datang. Bahkan pernah juga Dia membatalkan begitu saja dan berbohong bahwa sudah pulang karena Kamu terlalu lama.
Dulu dengan senyum tulus Dia bercerita dan juga mendengarkan apa yang Kamu ceritakan. Tapi sekarang lebih banyak diam dan tidak bisa begitu mendengarkan. Pertemuan pun tidak terasa indah seperti dulu, sekarang semua tampak lebih kaku dan tidak memberikan rasa puas bagi Kamu. Didalam kebersamaan ada kekecewaan.
Kamu tidak lagi merasakan sikap maklum untuk sebuah kesalahan kecil. Dia sekarang gampang sekali marah jika Kamu menyinggung perasaannya. Padahal dulu, Dia bisa lebih menghargainya.
Kerinduan terhadap saat-saat seperti itu memang sesuatu yang wajar, tapi itu tidak akan bisa kembali seperti sedia kala. Seperti apapun usaha Kamu, semua tentu akan terasa berbeda. Tidak akan pernah terasa sama seindah ketika mengawali hubungan dengannya.
Lalu apa yang harus dilakukan. Satu-satunya jalan adalah berusaha beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Karena fase tersebut memang sudah terlewat. Dalam menjalani hubungan tidak seharusnya Kamu selalu menginginkan keadaan dan rasa yang sama. Hal baru pasti ada dan hal lama akan terlewat. Keadaan yang sama belum tentu menciptakan perasaan yang sama di kemudian hari.
Yang diperlukan hanyalah berusaha membiasakan diri. Kalaupun ingin merasakan variasi dari hubungan yang sudah lama dijalani, perlu menciptakan inovasi baru. Perlu gagasan baru untuk membuat hubungan lebih terasa berbeda. Karena sesuatu yang terus dilakukan, akan menciptakan perasaan yang biasa saja.
Jadi tidak ada gunanya Kamu merindukan sosok pasangan yang dulu. Karena kalaupun terjadi lagi rasanya tidak sama. Kita semua harus sadar dengan kondisi seperti ini. Tidak perlu berharap banyak, yang penting Dia masih punya rasa sayang dan menjalani kewajibannya sebagai pasangan.
Sangat mungkin Dia yang dulu bukanlah sosok yang sebenarnya. Inilah saat yang tepat bagi Kamu untuk tahu sosok Dia yang asli. Sebagai pelajaran jangan pernah yakin terhadap sesuatu yang belum pasti. Yang penting tetap berjuang dan yakin jika Dia milik Kamu maka tidak akan hilang dari hidup Kamu. Kalaupun Dia pergi, Kamu tahu bahwa takdir Dia adalah untuk pelajaran bagi Kamu.