Menunjukkan kekurangan pada Seseorang yang Kita inginkan memang perlu. Tujuannya agar kedepan Kita bisa benar-benar diterima apa adanya. Bagi Orang yang cuma berpendapat, menunjukkan kekurangan sejak awal itu bagus, tapi itu bukan pilihan yang bagus ketika Kita benar-benar mengalaminya. Karena hal itu bisa menjadikan langkah Kita semakin sulit bahkan langsung mendapatkan kesan buruk. Hingga akhirnya belum sempat melangkah, Kita sudah mendapatkan lampu merah dari gebetan atau pacar yang baru jadian. Maka meskipun menunjukkan kekurangan itu perlu, ada saat yang tepat untuk menunjukkannya.
1. Saat Dia sudah mengetahui semua kelebihan yang Kamu miliki
Menunjukkan kekurangan setelah Dia tahu semua kelebihan Kamu, maka hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan untuknya. Maka Dia bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk dari Kamu sendiri. Bisa dibayangkan jika Dia melihat lebih dulu kekurangan daripada kelebihan. Maka yang terjadi justru Dia akan fokus pada kekurangan yang ada. Apalagi jika sama sekali belum bisa menunjukkan kelebihan, maka Dia bisa berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan dengan Kamu. Maka hati-hati, jangan langsung merasa perlu diterima apa adanya. Karena sekarang ini lebih banyak Orang yang berpikir realistis sebab masih banyak perbandingan untuk Dia sendiri.
2. Ketika Dia sudah merasa nyaman dan benar-benar jatuh cinta dengan Kamu
Kalau Dia sudah benar-benar merasa nyaman dan benar-benar jatuh cinta dengan Kamu, maka meskipun Dia sulit untuk menerima, setidaknya Dia tidak bisa menahan diri untuk pergi karena perasaannya. Biasanya seperti apapun kemampuan untuk menerima kekurangan, hal itu bisa kalah oleh perasaan yang Dia rasakan terhadap Kamu. Makanya banyak Orang meskipun sering tersakiti dan merasa malu, memilih bertahan karena sudah terlanjur jatuh cinta.
3. Ketika Kamu benar-benar tidak bisa merubah atau menghilangkan kekurangan tersebut
Sebelum Dia tahu, jika memang Kamu bisa menghilangkan kekurangan tersebut maka tidak buruk jika berusaha menghilangkannya. Setelah lama mencoba dengan usaha yang sungguh-sungguh tapi tetap tidak bisa, barulah Kamu menunjukkan kekurangan tersebut. Jadi niat Kamu sungguh-sungguh ingin menghilangkannya tapi apa daya kemampuan tidak ada. Apapun resikonya Kamu harus menerima karena itu sudah tidak bisa hilang dari diri Kamu.
4. Saat Dia ada potensi bisa memaklumi kekurangan tersebut meski butuh proses lama
Jujur memang ada saatnya, tentunya Kamu bisa mempelajari dulu kemungkinan Dia bisa menerima atau tidak. Jika Dia memang kemungkinan bisa menerima, saat itulah Kamu bisa bersikap jujur sama Dia. Kamu harus bisa memahami hal ini karena kondisi Orang sewaktu-waktu bisa berubah.
5. Saat Dia mengetahui bahwa Kamu sudah menunjukkan perubahan yang berarti
Jika memang punya niat dan usaha, sebenarnya perubahan itu bisa terjadi. Jika saja Kamu menunjukkan perubahan yang berarti, Kamu bisa menunjukkan kekurangan Kamu yang sebenarnya. Dia tentu akan lebih menghargai karena demi Dia Kamu menunjukkan perubahan lebih baik. Maka terus lakukan perbaikan, kalaupun pada akhirnya Dia kecewa dan memilih pergi dari Kamu, setidaknya untuk hubungan selanjutnya Kamu sudah menjadi lebih baik.