Pacar tidak pernah berusaha untuk menjadi yang Kamu mau. Dia masih saja menjalani hal-hal yang menurut Kamu tidak baik bahkan bisa melukai hati Kamu. Pacar bertahan dengan itu dan menunjukkan kesan seolah itu sudah menjadi prinsip Dia selama ini.
Apa yang selama ini ada padanya, diharapkan bisa Kamu terima. Kamu menerima kelebihan Dia maka Kamu juga harus menerima semua keburukan dari Dia. Dia tidak ingin menjadi lebih baik untuk Kamu karena merasa bahwa Kamu harus menerima semuanya dalam satu paket.
Padahal semua keburukan Dia selama ini, secara perlahan bisa merusak hubungan Kalian. Dan itu bisa juga mengurangi perasaan Kamu padanya. Dia tahu itu namun sengaja membiarkan. Dia merasa tidak perlu berubah dan justru Kamu yang harus merubah untuk masalah cara pandang terhadap semua hal tentang Dia. Lalu agar bisa membedakan prinsip atau pembelaan, inilah cara mengetahuinya.
Ketika Orang memang menjalani sebagai prinsip, Dia tidak butuh kesan dan segala konsekuensi dari apa yang ada padanya, akan selalu dihadapi. Dia tidak akan mengeluh jika mendapatkan perlakuan atas dampak dari prinsipnya selama ini. Dia tidak akan mengeluh atau protes. Maka jika Dia menjadikan itu sebagai prinsip, Dia juga tidak ingin banyak hal dari Kamu.
Tapi jika cuma pembelaan, biasanya Orang masih berharap lebih meskipun tidak sesuai dengan kondisinya. Dia masih memiliki keinginan lebih terhadap diri Kamu. Memang tidak selalu meminta tapi setidaknya Dia kecewa jika Kamu tidak sesuai apa yang Dia harapakan. Maka bisa dikatakan, tidak mau berubah itu bukan prinsip tapi pembelaan agar Dia dimaklumi dengan keadaannya. Pembelaan dari rasa malas dan juga pembelaan agar tidak perlu berubah. Tapi masih berharap mendapatkan apa yang Dia inginkan.
Pembelaan dilakukan agar Orang lain paham dan maklum dengan kondisinya saat itu. Orang yang menjadikan ini sebagai pembelaan, sering sekali menunjukkan hal lain agar dianggap sebagai kelebihan dari dirinya. Suka menonjolkan diri untuk hal lain meskipun keluar topik agar dianggap sudah layak mendapatkan apa yang diinginkan.
Misalnya saja Pacar Kamu tidak pernah punya inisiatif untuk berjuang buat Kamu. Dia mengatakan bahwa prinsip Dia hanya mengikuti alur saja. Tapi ketika Kamu tidak memulai apapun, maka tidak akan terjadi apa-apa dalam hubungan Kalian. Dan Dia menunjukkan sikap negatif jika Kamu melakukan hal yang sama. Ini sama saja pembelaan agar Dia tidak perlu memulai sesuatu tapi Kamu yang harus memulai sesuatu untuknya. Jika memang itu prinsip, maka selama Kamu diam tidak akan mempengaruhi sikapnya. Dia tetap akan bersikap biasa ketika lain waktu Kamu menghubunginya.
Contoh lain Dia suka membuka diri untuk Orang lain. Dia beralasan punya prinsip yang bisa tetap memberi batasan untuk Orang-orang yang dekat dengan Dia. Dia benar-benar punya prinsip jika Dia membiarkan Kamu melakukan hal sama dan itu tidak mempengaruhi sikapnya. Tapi jika Dia melarang Kamu melakukan hal sama karena Dia menganggap Kamu tidak bisa seperti dirinya yang bisa menahan diri, itu hanya pembelaan saja.
Kesimpulannya, Ketika Dia benar-benar menjadikan keadaan dirinya berdasarkan prinsip yang Dia pegang, Dia tidak akan berubah oleh apapun. Dan Dia tentu saja siap dengan segala resiko atas hal itu. Tapi jika Dia masih memiliki keinginan lebih, itu hanya pembelaan agar Dia tetap bisa mendapatkan apa yang diinginkan tanpa harus berubah atau tanpa harus membuat diri layak mendapatkan seperti Orang pada umumnya.