Biasanya karena faktor usia, yang lain sudah menikah sedangkan Kamu belum mengalami hal yang sama. Kesulitan untuk menemukan dan menjalin hubungan dengan Seseorang menjadikan Kamu merasa takut tidak akan bertemu dengan pasangan hidup. Kamu sudah berusaha membuka peluang dan mencoba tapi tidak pernah berhasil. Hingga akhirnya berpikir untuk mencari asal-asalan, yang penting dapat dan dalam waktu dekat bisa segera menikah. Ini pemikiran tidak ada salahnya, hanya saja kurang tepat. Seharusnya Kamu tidak perlu terlalu takut dengan masalah sulit
jodoh, karena masih ada yang lebih menakutkan dari itu.
1. Terjebak cinta yang mendalam dengan Orang yang tidak bisa Kamu miliki sepenuhnya
Ketika Kamu punya niat untuk menjalin hubungan dengan Seseorang, apapun tujuannya tidak menutup kemungkinan Kamu akan terjebak perasaan cinta yang mendalam terhadapnya. Padahal dari segi kondisi Kamu tidak akan pernah bisa memiliki Dia sepenuhnya. Ingin pergi Kamu terlanjur sayang dan tidak mampu melakukannya, tapi ingin menikah dengannya juga hal yang tidak mungkin. Andai memaksakan diri hubungan Kalian hanya akan seperti itu terus, tidak ada kepastian untuk masa depan yang lebih baik.
2. Menaruh harapan besar terhadap Orang yang menginginkan Orang lain
Pada dasarnya Kamu menaruh harapan besar terhadapnya, tapi Dia menginginkan orang lain. Bahkan sebenarnya Dia sudah berjuang dan menjalin hubungan dengan orang lain. Saat dalam kondisi tersebut Kamu masih saja berharap ada keajaiban. Keajaiban yang membuat Kamu terus mengharapkan Dia berubah dan kembali padamu. Kamu yakin, dengan modal kesabaran bisa membuatnya berubah dan berharap datang untuk menikah denganmu. Kondisi inilah yang seharusnya Kamu takuti. Kesulitan membuka diri untuk yang lain, akan terus kamu rasakan. Harapan Dia kembali tidak sebanding dengan perjuangannya untuk orang lain. Semakin lama justru akan semakin sakit. Dan selama prosesnya Kamu seperti tidak punya harga diri.
3. Hanya sebagai batu loncatan bagi Orang yang sedang memperbaiki diri
Dia sedang dalam proses perjuangan, Kamu yakin ketika Dia berhasil akan terus bersama Kamu. Bahkan berpikir ketika Dia berhasil akan segera menikah dengan kamu. Tapi saat sukses Dia justru lebih memikirkan mencari sosok yang lebih baik. Keadaan Dia setelah sukses membuatnya berpikir tidak lagi pantas bagi Kamu untuk bersanding dengannya. Pernah berpikir akan hal ini?.
4. Merasakan hubungan cinta yang penuh dengan perselingkuhan tanpa henti
Saat masih pacaran sebenarnya sudah ada perselingkuhan namun Kamu masih terus memaafkannya. Kamu terlalu percaya diri jika sudah menikah Dia akan berubah. Tapi keadaan tidak bisa dipastikan, justru setelah menikah kemungkinan semakin menjadi itu ada. Hingga akhirnya dalam kehidupan pernikahan, tidak pernah ada kedamaian dan ketenangan, hidup Kalian selalu diwarnai dengan perselingkuhan. Hal inilah yang seharusnya Kamu takuti agar lebih hati-hati dalam memaafkan pengkhianatan seseorang.
5. Menjalin hubungan dengan banyak tekanan sana sini
Mertua galak dan tidak mau mengerti, Anggota Keluarga yang menanam kebencian, Pasangan yang semena-mena karena merasa memegang kendali, dan bentuk tekanan lain juga harus Kamu pikirkan. Kemungkinan ini tetap ada dan Kamu harus memikirkan langkah antisipasinya dari awal.
6. Hidup hanya dalam sebuah harapan tanpa pernah sedikitpun jadi kenyataan
Hanya sekedar janji manis yang Kamu dapatkan, setiap menginginkan atau membutuhkan sesuatu Kamu hanya mendapatkan pernyataan saja, kenyataannya nol besar. Saat itu terjadi Kamu hanya memiliki keyakinan suatu saat hal itu jadi kenyataan. Meskipun sebenarnya tahu kalau itu cuma sekedar harapan saja. Dan juga sebenarnya Kamu tahu hanya hidup dalam harapan saja, tapi untuk lepas juga hal yang sulit untuk Kamu lakukan.
7. Hanya dimanfaatkan untuk keuntungan atau kesenangan semata
Selama pacaran tidak ada tujuan jangka panjang, seperti hanya mengikuti alur dan menjalani apa adanya. Namun selama proses tersebut, Dia banyak memanfaatkan Kamu baik dari segi waktu, materi, dan juga kesenangan untuk menuruti kemauan Dia saja. Sedangkan untuk diri Kamu Dia terkesan ogah-ogahan. Hingga ketika rasa bosan ada, Dia memilih untuk mencari yang lain.
8. Ditinggalkan setelah menanggung tanggung jawab yang sangat berat
Keadaan ini biasanya terjadi ketika Kalian memiliki tujuan bersama. Dia melibatkan Kamu dengan memberikan tanggungan yang cukup berat. Hingga setelah semua gagal Dia meninggalkan Kamu. Misalnya saja dengan beban hutang atas nama Kamu dan kamu yang harus menanggungnya. Atau paling mudah, Kalian jadi menikah dan setelah punya anak banyak meninggalkan Kamu dan pasrah begitu saja tanpa ikut memberi kontribusi untuk kehidupan anak Kalian berdua.
SOLUSINYA janganlah terlalu fokus mencari jodoh dalam waktu cepat, berusahalah untuk membuat diri Kamu lebih pantas. Sehingga lebih banyak peluang agar bisa memilih sosok mana yang sebenarnya lebih Kamu butuhkan. Perbaiki diri dan buktikan Kamu layak bahagia.
Baca juga
10 Tanda Si Dia Benar-benar Jodohmu
10 Langkah Untuk Mendapatkan Jodoh Terbaik
Jika Jodoh Pasti Bertemu, Kenapa Ada Lajang Sampai Tua?