Karena satu kejadian buruk yang Kita dengar dari mulut ke mulut, Kita sering langsung memberikan penilaian buruk pada Seseorang. Sehingga akhirnya pikiran akan terfokus pada keburukan tersebut dan menganggap itu berlaku secara keseluruhan. Atau bisa juga Kita mendapatkan tanggapan negatif dari Dia (cuek, sombong, ketus), kemudian Kita langsung menilai buruk Orang tersebut. Padahal tidak seharusnya begitu. Jangan pernah langsung memberikan penilaian buruk terhadap Seseorang jika belum tahu hal-hal ini tentangnya.
1. Alasannya yang sesungguhnya
Kita harus tahu alasan sebenarnya dari tindakan yang dilakukan. Baik itu kejadian buruk atau sikapnya terhadap Kita. Sebelum tahu alasan sebenarnya jangan menilai buruk, sebab bisa saja setelah tahu alasannya Kita jadi maklum dan memiliki penilaian yang berbeda. Banyak kejadian yang sering menimpa Kita terkait hal ini. Namun sayangnya, Kita tidak mau tahu alasannya dan menganggap bahwa Dia buruk begitu saja.
2. Karakter Dia yang sebenarnya
Saya sendiri pernah mengalami. Orang yang saya anggap judes, cuek, dan sombong ternyata baik dan asyik setelah benar-benar mengenal. Benar-benar bertemu dan menjalin pertemanan. Sebelum kenal memang banyak yang seperti itu, sombong, judes, dan sebagainya. Tapi setelah kenal dekat baru tahu karakter yang sebenarnya. Asyik dan tidak terlalu buruk seperti yang Kita pikirkan sebelumnya.
3. Aktivitas Dia setiap hari
Aktivitas berpengaruh besar terhadap banyak hal. Termasuk tindakan juga sikap Seseorang. Karena banyak pikiran, sering salah mengambil keputusan. Atau karena kesibukan sering sekali tidak sempat untuk menanggapi Orang lain. Ini wajar saja terjadi pada setiap Orang. Bahkan siapa saja yang pernah mengalami sendiri, pasti tahu dimana letak kesalahan Orang lain dalam memberikan penilaian.
4. Informasi dari pihak yang benar-benar netral
Bicara tentang keburukan Orang lain, tidak jarang Kita hanya sekedar mendapatkan informasi dari Orang lain. Kita menerima begitu saja tanpa mempertimbangkan Orang ini netral atau berada di pihak tertentu. Maka sebelum mendapatkan info akurat dari pihak netral, jangan langsung memberikan penilaian. Apalagi sampai menularkan penilaian buruk itu hingga meluas dan jadi rahasia umum menyangkut aib seseorang.
5. Bukti valid tentang tindakan yang sudah Dia lakukan
Kita sering yakin tentang tindakan Seseorang hanya karena katanya. Padahal Kita tidak benar-benar melihat bukti Dia melakukan itu. Sayangnya hanya karena katanya Kita menganggap bahwa hal itu benar-benar terjadi dan langsung meyakini sebagai kebenaran. Janganlah begitu, belum tentu dia benar-benar seperti itu.
6. Sisi baik Dia yang sebenarnya
Banyak kejadian terjadi, Orang yang memuji Orang lain atau klarifikasi setelah sebelumnya memberikan penilaian buruk. Hal ini terjadi karena sebelum mengenal sudah memberikan penilaian buruk terlebih dahulu. Namun setelah mengenal dan merasakan banyak kebaikan, akhirnya baru menyadari bahwa selama ini sudah salah dalam menilai. Apalagi kebaikan itu berdampak pada Orang yang memberikan penilaian.
7. Beban hidup yang harus Dia tanggung
Ketika Seseorang memiliki beban hidup yang sangat berat, bukan hanya merubah cara pandang tapi juga caranya dalam memprioritaskan sesuatu. Seseorang yang sedang memiliki beban, sering sekali kacau dan tidak bisa membedakan mana yang seharusnya diutamakan. Bahkan kadang kesan dari orang lain pun tidak dihiraukan. Makanya sering sekali tidak peduli apa kata Orang. Atau tidak peduli apa yang dilakukan bisa menciptakan salah paham yang membuatnya dianggap buruk.
Maka kesimpulan akhirnya adalah jangan menilai buruk Seseorang hanya dari kata Orang atau karena melihat satu keburukan saja. Setiap Orang memang pernah berbuat kesalahan yang membuatnya tampak buruk berkepanjangan. Jangan hanya satu keburukan, Kamu menutup mata untuk 1000 kebaikan dan menganggapnya buruk secara keseluruhan. Don't judge a book by its cover.