Pacaran beda usia sudah bukan hal yang tabu lagi, banyak sekali pasangan yang memiliki perbedaan usia terlalu jauh. Memang setiap hubungan tidak akan terhindar dari masalah, termasuk juga hubungan beda usia. Perbedaan usia yang signifikan mampu menciptakan kesenjangan antara keduanya. Terutama jika masing-masing menyadari hal itu. Ditambah lagi jika keduanya memiliki pola pikir yang sesuai dengan usia. Tapi meskipun lebih banyak masalah yang akan dihadapi, bukan berarti menganggap hal itu sebagai alasan untuk malas berjuang. Karena dengan perjuangan yang baik, akan menciptakan hubungan yang lebih baik.
Masalah-masalah yang ada tidak menutup kemungkinan dialami oleh pasangan yang seumuran, tapi bagi pasangan yang memiliki perbedaan usia hingga bertahun-tahun, lebih rawan mengalaminya. Tapi sekali lagi jangan jadikan ini sebagai hambatan, tetap berjuang untuk merasakan kehidupan yang bahagia. Baiklah, berikut contoh masalah yang biasanya dialami oleh pasangan dengan perbedaan usia hingga bertahun-tahun.
1. Kekhawatiran dari pihak yang lebih tua biasanya menjadi masalah utama. Rasa khawatir itu muncul karena merasa dirinya lebih tua sehingga pasangan beresiko tertarik dengan sosok yang usianya lebih muda. Wanita sering sekali mengalami masalah yang satu ini, perubahan bentuk tubuh lebih kompleks karena mengalami perubahan hormon yang berbeda. Ada pemikiran tidak lebih menarik dari segi fisik dengan sosok yang lebih muda. Sehingga akan muncul rasa khawatir jika pihak yang lebih muda memiliki interaksi dengan teman yang seumuran. Hal ini wajar, Pria atau Wanita akan memiliki pemahaman yang sama. Semakin jauh rentang usia dengan pasangan, kekhawatiran itu akan semakin kuat terasa.
2. Berpikir tentang kesan Orang lain, menjadi masalah yang biasanya terjadi. Kedua belah pihak sering sekali berpikir tentang kesan dari Orang lain tentang hubungan yang ada. Apalagi perbedaan usia hampir 10 tahun, maka pemikiran ini akan lebih kuat dirasakan. Ada sedikit rasa tidak percaya diri untuk menunjukkan eksistensi pasangan dihadapan Orang lain. Jika gengsi sudah terlanjur menguasai, maka bisa saja memiliki pemikiran anti untuk menunjukkan pasangan didepan publik. Padahal kesan Orang itu sifatnya hanya sesaat, ketika sudah lama mengenal hal itu tidak akan jadi masalah lagi. Yang penting bahagia, masalah kata Orang itu bukan masalah. Kalian yang menjalani, Orang lain yang berkomentar itu sudah hal biasa. Maka jangan jadikan beban apalagi pemikiran itu hanya muncul dari pikiran sendiri.
3. Sedikit susah untuk beradaptasi merupakan masalah yang wajar. Meskipun susah bukan berarti tidak bisa. Perbedaan cara berpikir menjadi pemicu utama keduanya susah untuk beradaptasi. Sebenarnya ini tidak berbeda jauh dengan pasangan yang beda karakter dan juga gaya hidup, cuma faktor pemicu untuk masalah ini yang membedakan. Pada umumnya keduanya akan mendapatkan hasil tengah. Yang muda akan berubah menjadi lebih dewasa sedangkan yang tua akan mengimbangi dalam bersikap.
4. Siapa yang mendominasi maka Dia yang akan menggeret pasangannya. Jika yang tua lebih bisa menguasai, maka yang muda akan lebih dewasa sebelum waktunya. Jika yang muda menguasai, maka yang tua akan menjadi seperti anak kecil bahkan lebih parah. Jika saja ini yang terjadi keadaan akan benar-benar berbalik. Yang tua menjadi kekanak-kanakan sedangkan yang muda akan tampak sangat dewasa. Sebenarnya ini positif jika keduanya bisa mengambil pelajaran positif didalamnya.
5. Yang muda merasa memiliki kelebihan untuk diperjuangkan dan yang tua merasa memiliki kekurangan dan itu membuatnya merasa harus lebih banyak berjuang. Biasanya masalah ini yang terjadi ketika pacaran beda usia terlalu jauh. Faktor
usia sering sekali menjadi bahan penilaian tentang kualitas diri. Yang muda merasa itu kelebihan, yang tua merasa itu adalah kekurangan. Jika pikiran ini ada, sulit sekali untuk membuat keduanya bertahan. Kecuali jika keduanya sadar bahwa cinta butuh perjuangan dari keduanya.
6. Ada pemikiran untuk mencari pengganti yang seumuran. Merupakan masalah yang muncul ketika keduanya merasa sudah tidak ada kecocokan. Yang tua bisa saja muncul pemikiran untuk cari pasangan yang sejajar, demikian yang muda bisa berpikir sama. Tapi pada prakteknya belum tentu terlaksana, apalagi keduanya sudah merasa nyaman dengan usia yang berbeda.
7. Susah dapat restu Orang tua ini nih yang sering menjadi masalah terutama jika Orang tua terlalu pemilih. Ada pemikiran dari orang tua keduanya akan mengalami masalah internal juga eksternal. Bagi pihak keluarga yang tua berpikir pilihan anaknya belum begitu dewasa, khawatir nanti akan menjadi masalah dikemudian hari. Pihak Keluarga yang muda juga demikian, takut ada kesenjangan sosial bagi keduanya nanti. Tapi jangan khawatir jika hanya karena usia, karena kalau Orang tua memang pemilih, tetap ada alasan lain meskipun seumuran. Banyak juga kok yang sulit mendapatkan restu meskipun seumuran. Bahkan yang keduanya memenuhi syarat saja belum tentu mudah mendapatkan restu Orang tua. Orang tua pemilih selalu saja menemukan celah untuk dipermasalahkan.
Itulah masalah yang biasanya dialami oleh pasangan beda usia terlalu jauh. Sebenarnya ini cuma masalah usia, ketika cara berpikir keduanya sama maka hal itu tidak akan jadi masalah. Baik yang tua atau yang muda bisa menjalaninya dengan baik. Yang dibutuhkan adalah niat dan usaha. Paling penting, jalani hubungan dengan kenyamanan yang ada, jangan menjalani hubungan dengan kata Orang. Seperti apapun keadaannya, Orang lain tetap menemukan celah untuk berkomentar.
Baca juga
Tips Cinta Beda Usia Terlalu Jauh
5 Jenis Hubungan Cinta Yang Biasanya Berakhir Kandas