Sudah berapa banyak sih Orang yang patah hati karena Kamu?. Tentunya itu bisa menciptakan perasaan bersalah dalam diri Kamu. Kamu bisa merasa sudah menyakiti Mereka. Dan Mereka juga bisa saja pada akhirnya menyalahkan Kamu. Menganggap Kamu tidak serius hingga menganggap Kamu sebagai PHP. Pada keadaan tertentu Kamu memang pantas disalahkan, tapi tidak semuanya salah karena diri Kamu sendiri. Dan berikut beberapa momen tidak bersalah meskipun Kamu sudah membuat Orang patah hati.
1. Kesibukan dan masalah yang membuat Kamu merasa pusing
Sebenarnya Mereka tahu kalau kamu punya aktivitas dan masalah sendiri. Akan tetapi meski tahu Mereka kadang tidak mau mengerti. Sesibuk apapun Kamu dan seberat apapun masalah Kamu, Mereka masih merasa perlu dijadikan prioritas utama. Tentu ini sulit jika Kamu sendiri merasa pusing dengan masalah dan kesibukan yang ada. Apalagi kehadiran Mereka tidak membantu justru membuat Kamu semakin pusing. Jika saja Kamu menuruti permintaan Mereka, semuanya bisa kacau. Maka keputusannya adalah memutuskan hubungan. Ketika mendapatkan keputusan tersebut, Mereka tampak tidak terima dan menyalahkan Kamu. Padahal dalam posisi ini Kamu tidak salah, karena kehadiran Dia justru membuat Kamu semakin sulit untuk melanjutkan kehidupan. Bisa jadi pelajaran untuk Mereka agar tidak terlalu menjadi beban ketika menjalani hubungan dengan Orang yang sibuk dan banyak masalah. Jika tidak bisa memberi kontribusi yang sifatnya membantu, setidaknya jangan menjadi beban. Mereka tidak akan mengerti, tapi kalau Kamu menyampaikan dengan terbuka juga akan membuat Mereka sakit hati.
2. Mereka yang kecewa karena harapannya sendiri
Sebenarnya Kamu tidak pernah merasa memberikan harapan pada Mereka. Tapi dari keadaan Kamu menciptakan harapan Mereka sendiri. Mereka sudah banyak berharap karena kondisi Kamu saat ini. Entah Kamu sedang jomblo, sedang proses mencari pasangan, atau lainnya. Tapi dalam keadaan itu Kamu tidak pernah memberi harapan pada Mereka. Kamu hanya menanggapi ala kadarnya sebagai makhluk sosial. Karena komunikasi atau mungkin kebersamaan yang ada, Mereka justru berharap. Dan ketika Kamu memang tidak ingin mewujudkan harapan Mereka, pada akhirnya Mereka patah hati. Ini bukan kesalahan bagi Kamu karena Mereka sendiri yang salah dalam mengartikan sikap Kamu pada Mereka. Jadi kalaupun Mereka patah hati, Kamu tidak bersalah karena Mereka patah hati karena harapannya sendiri.
3. Pemberian kesempatan pada Mereka untuk memenuhi syarat yang Kamu ajukan
Mereka menginginkan Kamu, tapi untuk terus melanjutkan Kamu punya syarat yang harus dipenuhi. Misalnya saja Mereka harus rajin ibadah. Pada awalnya Kamu maklum tapi sudah membuat Mereka tahu harus bisa memenuhi syarat itu. Seolah dibiarkan dan tidak ada masalah, Mereka jadi merasa aman dan merasa tidak perlu memenuhi syarat yang Kamu ajukan. Karena ketika Mereka tidak menunjukkan perubahan, Mereka masih bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Padahal saat itu berlangsung Kamu juga menunggu Mereka memenuhi syarat yang Kamu ajukan. Karena tidak ada peningkatan atau usaha awal, akhirnya Kamu mengakhiri semuanya dan membuat Mereka patah hati. Kamu juga tidak salah dalam hal ini. Karena Kamu sudah pernah memberi kesempatan pada Mereka.
4. Berharap tanpa tindakan dan Kamu baru menemukan pasangan yang tepat
Ada Orang yang diam-diam menaruh harapan sama Kamu, tapi tidak pernah menyatakannya. Kamu tentu tidak akan pernah tahu. Tapi ketika kamu menemukan pasangan yang tepat, Orang tersebut menunjukkan kekecewaannya. Menganggap Kamu tidak peka, merasa menyesal karena sudah berharap sama Kamu, bahkan menyalahkan kamu karena tidak tahu kalau dia sudah menyimpan perasaan sama Kamu. Jelas sekali Kamu tidak bersalah karena selama ini Orang itu tidak pernah menunjukkan kepastian yang bisa membuat kamu tahu tentang apa yang sebenarnya diinginkan. Jika sampai patah hati, itu salahnya sendiri.
5. Tidak memberikan rasa nyaman tapi banyak tuntutan
Mereka yang patah hati sebelumnya banyak memberikan rasa tidak nyaman dalam kehidupan Kamu. Tapi meski begitu Mereka juga banyak memberikan tuntutan tanpa melihat kondisi diri sendiri. Karena Kamu merasa tidak tahan, akhirnya memutuskan hubungan. Mereka jelas patah hati tapi Kamu tidak salah karena kamu tidak mendapatkan kenyamanan saat menjalani hubungan dengan Mereka.
6. Pemberian kesempatan kedua untuk sebuah kesalahan
Kamu punya pacar dan pacar Kamu ketahuan selingkuh. Pacar meminta maaf dan kamu memberikan kesempatan kedua. Hubungan berjalan baik-baik saja tapi kemudian pacar mengulangi kesalahannya. Kamu melakukan pembiaran terhadapnya dan setelahnya Kamu balas dengan membuatnya patah hati. Kamu tidak salah karena hanya mencari saat yang tepat untuk memutuskannya.